“Kami berdua berhasil melepaskan diri dan naik ke kapal yang posisinya saat itu telungkup. Saat kapal telungkup, banyak juga penumpang yang naik. Saya tiba terlebih dahulu di sisi kapal, dan membantu Roy naik ke kapal,” sebutnya.
Sempat juga beberapa penumpang yang berada di air memegang kaki Roy. Namun berhasil dilepaskan Heri. Heri kemudian menyusul naik. Kakinya juga berhasil dijangkau penumpang yang panik ingin selamat. Namun dengan kuat ia menghentakkan kakinya, hingga pegangan orang itu lepas. Akhirnya ia berhasil naik ke kapal yang sudah telungkup. “Namun hanya sebentar. Kapal segera tenggelam,” ungkapnya sedikit bergidik mengenang kejadian itu.
Mereka pun melompat kembali ke air, karena takut terikut sedotan arus air yang ditimbulkan kapal tenggelam. Mirip kisah kapal Titanic di film-film.
Setelah terjun kembali ke air, Heri kehilangan Roy. Ia kemudian berusaha berenang untuk menyelamatkan diri. Beberapa kali dirinya ditarik dan dipeluk penumpang lain yang sudah lemas. Ia bahkan sempat ikut tertarik tenggelam ke bawah air.
Untuk melepaskan diri, ia dengan panik memukul dan menendang penumpang lain yang memeganginya, namun sempat beberapa kali ikut tenggelam ke dalam air. Akhirnya setelah berenang beberapa menit menjauhi para penumpang lain, sebuah kapal fery datang dan melempar pelampung. Ia selamat bersama dua penumpang lainnya. (esa/mea)
“Kami berdua berhasil melepaskan diri dan naik ke kapal yang posisinya saat itu telungkup. Saat kapal telungkup, banyak juga penumpang yang naik. Saya tiba terlebih dahulu di sisi kapal, dan membantu Roy naik ke kapal,” sebutnya.
Sempat juga beberapa penumpang yang berada di air memegang kaki Roy. Namun berhasil dilepaskan Heri. Heri kemudian menyusul naik. Kakinya juga berhasil dijangkau penumpang yang panik ingin selamat. Namun dengan kuat ia menghentakkan kakinya, hingga pegangan orang itu lepas. Akhirnya ia berhasil naik ke kapal yang sudah telungkup. “Namun hanya sebentar. Kapal segera tenggelam,” ungkapnya sedikit bergidik mengenang kejadian itu.
Mereka pun melompat kembali ke air, karena takut terikut sedotan arus air yang ditimbulkan kapal tenggelam. Mirip kisah kapal Titanic di film-film.
Setelah terjun kembali ke air, Heri kehilangan Roy. Ia kemudian berusaha berenang untuk menyelamatkan diri. Beberapa kali dirinya ditarik dan dipeluk penumpang lain yang sudah lemas. Ia bahkan sempat ikut tertarik tenggelam ke bawah air.
Untuk melepaskan diri, ia dengan panik memukul dan menendang penumpang lain yang memeganginya, namun sempat beberapa kali ikut tenggelam ke dalam air. Akhirnya setelah berenang beberapa menit menjauhi para penumpang lain, sebuah kapal fery datang dan melempar pelampung. Ia selamat bersama dua penumpang lainnya. (esa/mea)
