31.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Sudah Dua Hari Air PDAM Berlumpur…

Foto : Andika/Sumut Pos
Air Keruh yang dialiri oleh PDAM Tirtanadi Sumut ke salah satu rumah warga di Jalan Gaperta, Minggu (20/8).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Janji PDAM Tirtanadi Sumut untuk memperbaiki pelayanan pasca kenaikan tarif dasar air (TDA) nampaknya hanya isapan jempol semata.

Kali ini warga Medan Helvetia mengeluhkan pelayanan yang diberikan oleh salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) itu.

Lian Siregar (60) menyebut bahwa sudah dua hari air di rumahnya jorok. “Airnya bertanah, berlumpur, keruh, warnanya coklat,”kata Lian, Minggu (20/8).

Lian yang bertempat tinggal di Jalan Gaperta itu terlihat kecewa dengan kondisi yang dialaminya. “Tarif naik, pelayanan kok semakin buruk,” tanya dia.

Sekretaris LAPK Sumut, Padian Adi juga mengeluhkan hal yang sama. Menurutnya, rumahnya juga dialiri air jorok.

Kondisi ini, sudah diprediksinya. “Sudah pernah saya bilang kalau kenaikan tarif tidak akan berpengaruh kepada pelayanan,”katanya.

Karena persoalan tarif sudah masuk ke ranah hukum, Padian menyebut dirinya akan fokus dengan itu. “Saya salah satu kuasa hukum yang ditunjuk oleh penggugat, saat ini sedang dalam proses pemeriksaan berkas, kita yakin dengan argumen yang ada, PTUN akan menganulir SK Gubernur tentang kenaikan tarif,”jelasnya.

Anggota Komisi C DPRD Sumut Sutrisno Pangaribuan juga menyayangkan buruknya pelayanan yang diberikan PDAM Tirtanadi. “Tarif sudah naik, kenapa pelayanan juga tidak membaik,”sindirnya.

Meski begitu, Sutrisno tetap pada pendiriannya yang menolak kebijakan Gubsu Sumut menaikan tarif air secara sepihak.

“Sudah ada rekomendasi dari Komisi C agar kenaikan tarif air dibatalkan. Tapi, diabaikan. Kenyataannya saat ini pelayanan semakin buruk,”tukasnya.

Kepala Divisi PR PDAM Tirtanadi Sumut, Jumiran belum bisa dimintai klarifikasi terkait keluhan masyarakat. (dik/ila)

 

 

 

Foto : Andika/Sumut Pos
Air Keruh yang dialiri oleh PDAM Tirtanadi Sumut ke salah satu rumah warga di Jalan Gaperta, Minggu (20/8).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Janji PDAM Tirtanadi Sumut untuk memperbaiki pelayanan pasca kenaikan tarif dasar air (TDA) nampaknya hanya isapan jempol semata.

Kali ini warga Medan Helvetia mengeluhkan pelayanan yang diberikan oleh salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) itu.

Lian Siregar (60) menyebut bahwa sudah dua hari air di rumahnya jorok. “Airnya bertanah, berlumpur, keruh, warnanya coklat,”kata Lian, Minggu (20/8).

Lian yang bertempat tinggal di Jalan Gaperta itu terlihat kecewa dengan kondisi yang dialaminya. “Tarif naik, pelayanan kok semakin buruk,” tanya dia.

Sekretaris LAPK Sumut, Padian Adi juga mengeluhkan hal yang sama. Menurutnya, rumahnya juga dialiri air jorok.

Kondisi ini, sudah diprediksinya. “Sudah pernah saya bilang kalau kenaikan tarif tidak akan berpengaruh kepada pelayanan,”katanya.

Karena persoalan tarif sudah masuk ke ranah hukum, Padian menyebut dirinya akan fokus dengan itu. “Saya salah satu kuasa hukum yang ditunjuk oleh penggugat, saat ini sedang dalam proses pemeriksaan berkas, kita yakin dengan argumen yang ada, PTUN akan menganulir SK Gubernur tentang kenaikan tarif,”jelasnya.

Anggota Komisi C DPRD Sumut Sutrisno Pangaribuan juga menyayangkan buruknya pelayanan yang diberikan PDAM Tirtanadi. “Tarif sudah naik, kenapa pelayanan juga tidak membaik,”sindirnya.

Meski begitu, Sutrisno tetap pada pendiriannya yang menolak kebijakan Gubsu Sumut menaikan tarif air secara sepihak.

“Sudah ada rekomendasi dari Komisi C agar kenaikan tarif air dibatalkan. Tapi, diabaikan. Kenyataannya saat ini pelayanan semakin buruk,”tukasnya.

Kepala Divisi PR PDAM Tirtanadi Sumut, Jumiran belum bisa dimintai klarifikasi terkait keluhan masyarakat. (dik/ila)

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/