31 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Mudik Natal dan Tahun Baru, Penumpang KA Masih Sepi

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS-Seorang petugas Kepolisian berjaga-jaga di sekitar gerbong stasiun besar KA Medan,senin (13/8) mendekati lebaran pengamanan di si stasiub besar KA di tingkatkan
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS-Seorang petugas Kepolisian berjaga-jaga di sekitar gerbong stasiun besar KA Medan,senin (13/8) mendekati lebaran pengamanan di si stasiub besar KA di tingkatkan

MEDAN, SUMUTPOS.CO  -Penumpang kereta api (KA) untuk mudin Natal dan Tahun Baru masih sepi. Ini terlihat dari penjualan tiket KA baru mencapai 12 persen dari tiket yang disediakan sebanyak 133.756. Padahal, perayaan Natal tinggal beberapa hari lagi.

Manager Humas PT KAI Divre I Sumut-Aceh, Joni Martinus mengungkapkan, total tiket atau tempat duduk yang disediakan sebanyak 133.756 tersebut, meliputi akumulasi perjalanan empat KA. Di antaranya, KA Sri Bilah 58.072, KA Putri Deli 64.872, KA Siantar Ekspres 10.812, dan Sri Lelawangsa 146.880.

Dari keempat KA tersebut, yang sudah terjual masing-masing KA Sri Bilah sebanyak 2.025 tiket (3%), KA Putri Deli 12.094 (19%), KA Siantar Ekspres 2.063 (19%), dan KA Sri Lelawangsa masih nol (0%).”Tiket ini telah dijual sejak H-90 keberangkatan sampai dengan hari keberangkatan KA. Namun, hingga saat ini tiket yang terjual masih 12 persen dari total tiket tersedia,” ujar Joni, Selasa (20/12).

Menurutnya, memang sudah jadi kebiasaan masyarakat yang membeli setelah dekat dengan hari H. Mungkin dikarenakan kesibukan, atau mungkin belum mendapat informasi kalau pembelian tiket bisa dilakukan jauh-jauh hari.

“Pola daya beli masyarakat rata-rata masih menunggu disaat berangkat, sehingga seringkali membludak atau terjadi antrian panjang di stasiun.cMasyarakat belum memaksimalkan fasilitas yang sudah kita sediakan, padahal sudah banyak cara yang dilakukan untuk bisa membeli tiket kereta api. Misalnya, ke minimarket yang bekerja sama dengan kita, melalui online, dan lain sebagainya,” kata Joni.

Kata Joni, pihaknya menetapkan masa angkutan Natal dan Tahun Baru selama 17 hari, terhitung mulai 23 Desember 2016 hingga 8 Januari 2017. Untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan layanan, maka dioperasikan 16 perjalanan KA reguler (KA Sribilah Utama, KA Putri Deli, KA Siantar Ekspres), 24 perjalanan KA komuter (KA Sri Lelawangsa), dan 40 KA Bandara.

“Sepanjang periode natal dan tahun baru saat ini, diprediksi akan terjadi kenaikan volume sebesar 5% dibandingkan masa tahun sebelumnya. Di mana, dari 179.097 penumpang menjadi 188.858 penumpang,” sebut Joni.

Dia menambahkan, untuk mengantisipasi membludaknya penumpang pasa masa ini, pihaknya menambah 1 rangkaian untuk setiap perjalanan KA. Sedangkan operasi perjalanannya tidak ditambah. Sebagai contoh, misalnya selama ini KA Putri Deli hanya 5 rangkaian, kini menjadi 6 rangkaian. (ris/ila)

 

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS-Seorang petugas Kepolisian berjaga-jaga di sekitar gerbong stasiun besar KA Medan,senin (13/8) mendekati lebaran pengamanan di si stasiub besar KA di tingkatkan
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS-Seorang petugas Kepolisian berjaga-jaga di sekitar gerbong stasiun besar KA Medan,senin (13/8) mendekati lebaran pengamanan di si stasiub besar KA di tingkatkan

MEDAN, SUMUTPOS.CO  -Penumpang kereta api (KA) untuk mudin Natal dan Tahun Baru masih sepi. Ini terlihat dari penjualan tiket KA baru mencapai 12 persen dari tiket yang disediakan sebanyak 133.756. Padahal, perayaan Natal tinggal beberapa hari lagi.

Manager Humas PT KAI Divre I Sumut-Aceh, Joni Martinus mengungkapkan, total tiket atau tempat duduk yang disediakan sebanyak 133.756 tersebut, meliputi akumulasi perjalanan empat KA. Di antaranya, KA Sri Bilah 58.072, KA Putri Deli 64.872, KA Siantar Ekspres 10.812, dan Sri Lelawangsa 146.880.

Dari keempat KA tersebut, yang sudah terjual masing-masing KA Sri Bilah sebanyak 2.025 tiket (3%), KA Putri Deli 12.094 (19%), KA Siantar Ekspres 2.063 (19%), dan KA Sri Lelawangsa masih nol (0%).”Tiket ini telah dijual sejak H-90 keberangkatan sampai dengan hari keberangkatan KA. Namun, hingga saat ini tiket yang terjual masih 12 persen dari total tiket tersedia,” ujar Joni, Selasa (20/12).

Menurutnya, memang sudah jadi kebiasaan masyarakat yang membeli setelah dekat dengan hari H. Mungkin dikarenakan kesibukan, atau mungkin belum mendapat informasi kalau pembelian tiket bisa dilakukan jauh-jauh hari.

“Pola daya beli masyarakat rata-rata masih menunggu disaat berangkat, sehingga seringkali membludak atau terjadi antrian panjang di stasiun.cMasyarakat belum memaksimalkan fasilitas yang sudah kita sediakan, padahal sudah banyak cara yang dilakukan untuk bisa membeli tiket kereta api. Misalnya, ke minimarket yang bekerja sama dengan kita, melalui online, dan lain sebagainya,” kata Joni.

Kata Joni, pihaknya menetapkan masa angkutan Natal dan Tahun Baru selama 17 hari, terhitung mulai 23 Desember 2016 hingga 8 Januari 2017. Untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan layanan, maka dioperasikan 16 perjalanan KA reguler (KA Sribilah Utama, KA Putri Deli, KA Siantar Ekspres), 24 perjalanan KA komuter (KA Sri Lelawangsa), dan 40 KA Bandara.

“Sepanjang periode natal dan tahun baru saat ini, diprediksi akan terjadi kenaikan volume sebesar 5% dibandingkan masa tahun sebelumnya. Di mana, dari 179.097 penumpang menjadi 188.858 penumpang,” sebut Joni.

Dia menambahkan, untuk mengantisipasi membludaknya penumpang pasa masa ini, pihaknya menambah 1 rangkaian untuk setiap perjalanan KA. Sedangkan operasi perjalanannya tidak ditambah. Sebagai contoh, misalnya selama ini KA Putri Deli hanya 5 rangkaian, kini menjadi 6 rangkaian. (ris/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/