27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Kampung Kubur Ditarget Bersih dari Judi & Narkoba

Foto: Gatha/PM Polresta Medan gerebek Kampung Kubur, Medan. Kampung Kubur ditarget bersih dari judi dan narkoba.
Foto: Gatha/PM
Polresta Medan gerebek Kampung Kubur, Medan. Kampung Kubur ditarget bersih dari judi dan narkoba.

 

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kampung Kubur masih jadi pusat perhatian Satreskrim Polresta Medan. Untuk yang kesekian kalinya kawasan pemukiman warga di Jalan Zainul Arifin itu digerebek, tapi tetap saja belum bersih dari dunia kejahatan.

Senin (21/4) sekira pukul 16.00 WIB, puluhan personel polisi menyisir gang dan beberapa lokasi permainan judi. Dipimpin langsung Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak penggerebekan ini berhasil mengamankan sekitar 30 unit mesin judi, senjata tajam dan narkoba yang berada di 6 lokasi.

Tak hanya itu, dari lokasi pihaknya juga mengamankan 18 orang diantaranya 3 wanita sebagai pekerja dan 15 orang diantaranya pemilik, pemain dan 3 orang bandar sabu.

Sementara pemilik rumah berhasil kabur karena diduga informasi razia tersebut sudah bocor. “Si Leny yang punya, tapi dia tidak ditangkap. Mungkin dia sudah tahu mau razia,” beber seorang warga.

Sementara itu, Kepala Lingkungan I, Emmy mengatakan bahwa dia tidak mengetahui adanya permainan judi Jakpot di lingkungannya dengan alasan sibuk di kantor Lurah. “Aku juga heran darimana masuk mesin-mesin ini, padahal sudah sering digerebek. Sayakan tidak terus memantau disini,” elaknya di lokasi.

Ditanya kapan terakhir dia memberi himbauan kepada warganya, wanita itu sedikit berpikir. “Kapan ya, mungkin sebulan lalu, karena aku sudah lupa juga,” ujarnya sembari berlalu.

Para pemain mesin Jakpot yang diamankan masing-masing  Harry (Security Showroom Mobil di Thamrin Plaza), Rudy (Security Showroom Thamrin Plaza), Vina, Aprizal, Erna, Musa, Nasir, Sarah, Edi Johan, Esteria Sihombing, Jacky Sibarani, Vijay, Frangky, Zahid, Acep dan Rahim. Selanjutnya, diboyong ke Polresta Medan guna penyidikan lebih lanjut.

Salah seorang yang diamankan bernama Erna (21). Darinya polisi menemukan sabu beberapa paket kecil. “Aku orang Aek Kanopan bang, aku disuruh kawanku kemari. Sabu itu bukan punya aku,” elak cewek kurus itu.

Di tempat terpisah, Vina yang terlihat kakinya dibalut perban mengatakan bahwa dia kesana mau menemui pacarnya. “Saya kemari mau minta uang untuk berobat kepada pacarku. Kaki saya sudah lama enggak sembuh-sembuh,” ujarnya sembari menangis.

Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak didampingi Kanit VC AKP Jama Kita Purba menjelaskan bahwa selama judi jakpot masih ada di kampung kubur, pihaknya akan terus merazia tempat itu. “Kami tidak bosan untuk merazia tempat ini. Untuk kali ini, jumlah tangkapan mesin jakpot sekitar 30 unit dengan 16 pemain yang diamankan ke Polresta,” terangnya di lokasi.

Menurutnya, peranan Kepling harus lebih aktif untuk memberantas judi di Kampung kubur. “Tidak mungkin Keplingnya tidak mengetahui ada judi jakpot di wilayahnya apalagi daerah tidak begitu besar. Tapi, dia mengatakan tidak ada dan kita hargai alasannya. Namun, siapapun yang terlibat dalam perjudian akan kita tindak tegas,” pungkas mantan Kapolsek Medan baru itu. (gib/bd)

Foto: Gatha/PM Polresta Medan gerebek Kampung Kubur, Medan. Kampung Kubur ditarget bersih dari judi dan narkoba.
Foto: Gatha/PM
Polresta Medan gerebek Kampung Kubur, Medan. Kampung Kubur ditarget bersih dari judi dan narkoba.

 

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kampung Kubur masih jadi pusat perhatian Satreskrim Polresta Medan. Untuk yang kesekian kalinya kawasan pemukiman warga di Jalan Zainul Arifin itu digerebek, tapi tetap saja belum bersih dari dunia kejahatan.

Senin (21/4) sekira pukul 16.00 WIB, puluhan personel polisi menyisir gang dan beberapa lokasi permainan judi. Dipimpin langsung Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak penggerebekan ini berhasil mengamankan sekitar 30 unit mesin judi, senjata tajam dan narkoba yang berada di 6 lokasi.

Tak hanya itu, dari lokasi pihaknya juga mengamankan 18 orang diantaranya 3 wanita sebagai pekerja dan 15 orang diantaranya pemilik, pemain dan 3 orang bandar sabu.

Sementara pemilik rumah berhasil kabur karena diduga informasi razia tersebut sudah bocor. “Si Leny yang punya, tapi dia tidak ditangkap. Mungkin dia sudah tahu mau razia,” beber seorang warga.

Sementara itu, Kepala Lingkungan I, Emmy mengatakan bahwa dia tidak mengetahui adanya permainan judi Jakpot di lingkungannya dengan alasan sibuk di kantor Lurah. “Aku juga heran darimana masuk mesin-mesin ini, padahal sudah sering digerebek. Sayakan tidak terus memantau disini,” elaknya di lokasi.

Ditanya kapan terakhir dia memberi himbauan kepada warganya, wanita itu sedikit berpikir. “Kapan ya, mungkin sebulan lalu, karena aku sudah lupa juga,” ujarnya sembari berlalu.

Para pemain mesin Jakpot yang diamankan masing-masing  Harry (Security Showroom Mobil di Thamrin Plaza), Rudy (Security Showroom Thamrin Plaza), Vina, Aprizal, Erna, Musa, Nasir, Sarah, Edi Johan, Esteria Sihombing, Jacky Sibarani, Vijay, Frangky, Zahid, Acep dan Rahim. Selanjutnya, diboyong ke Polresta Medan guna penyidikan lebih lanjut.

Salah seorang yang diamankan bernama Erna (21). Darinya polisi menemukan sabu beberapa paket kecil. “Aku orang Aek Kanopan bang, aku disuruh kawanku kemari. Sabu itu bukan punya aku,” elak cewek kurus itu.

Di tempat terpisah, Vina yang terlihat kakinya dibalut perban mengatakan bahwa dia kesana mau menemui pacarnya. “Saya kemari mau minta uang untuk berobat kepada pacarku. Kaki saya sudah lama enggak sembuh-sembuh,” ujarnya sembari menangis.

Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak didampingi Kanit VC AKP Jama Kita Purba menjelaskan bahwa selama judi jakpot masih ada di kampung kubur, pihaknya akan terus merazia tempat itu. “Kami tidak bosan untuk merazia tempat ini. Untuk kali ini, jumlah tangkapan mesin jakpot sekitar 30 unit dengan 16 pemain yang diamankan ke Polresta,” terangnya di lokasi.

Menurutnya, peranan Kepling harus lebih aktif untuk memberantas judi di Kampung kubur. “Tidak mungkin Keplingnya tidak mengetahui ada judi jakpot di wilayahnya apalagi daerah tidak begitu besar. Tapi, dia mengatakan tidak ada dan kita hargai alasannya. Namun, siapapun yang terlibat dalam perjudian akan kita tindak tegas,” pungkas mantan Kapolsek Medan baru itu. (gib/bd)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/