30.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

DPRD Medan Dorong Perangkat Kewilayahan Lakukan Pendataan Program Bantuan Lansia

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan menggulirkan bantuan sosial (bansos) untuk warga lanjut usia atau yang kerap disebut bantuan lansia di tahun ini. Diharapkan bantuan tersebut dapat membantu tingkat kehidupan masyarakat, khususnya mereka yang sudah berusia lanjut dan mengalami kesulitan ekonomi.

Namun sayang, program tersebut belum berjalan maksimal. Pasalnya, sejumlah warga mengaku belum mendapatkan bantuan lansia yang dimaksud.

Hal itu diungkapkan warga kepada Anggota DPRD Kota Medan Fraksi NasDem, T. Edriansyah Rendy SH M.Kn saat menggelar kegiatan reses di Jalan Marelan IX, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, Minggu (21/5/2023) sore.

“Bantuan lansia sudah berjalan di lingkungan-lingkungan lain, tapi di lingkungan kami belum juga ada yang dapat bantuan lansia pak,” ucap warga Lingkungan 6 Pasar I Marelan, Supini kepada Rendy.

Untuk itu, dihadapan perwakilan Dinas Kesehatan Kota Medan, Rini Rizky Nanda Daulay dan perwakilan Dinas Sosial Kota Medan, Dedy Irwanto Pardede, warga meminta agar Pemko Medan bisa segera menyalurkan bantuan lansia tersebut.

“Tolong lah pak supaya disalurkan bantuan lansia di lingkungan kami, karena di lingkungan kami banyak lansia dan kesulitan ekonomi pak,” ujarnya.

Menanggapi hal ini, perwakilan Dinas Sosial Kota Medan, Dedy Irwanto Pardede, menyebutkan jika tidak semua lansia secara otomatis bisa mendapatkan bantuan lansia. Untuk bisa mendapatkannya, lansia tersebut tetap harus terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Pastikan dulu warga tersebut terdaftar di DTKS. Kalau namanya tidak terdaftar di DTKS, maka pasti tidak bisa mendapatkan bantuan,” jawab Dedy.

Menanggapi hal itu, Edriansyah Rendy meminta perangkat kewilayahan, baik di kecamatan, kelurahan, hingga lingkungan untuk mensosialisasikan dan melakukan pendataan terkait lansia yang belum masuk ke dalam DTKS agar bisa mendapatkan bantuan lansia.

“Kepala lingkungan harus bergerak untuk mendata warganya yang lansia, pastikan mereka terdaftar di DTKS agar bisa mendapatkan bantuan. Untuk itu, kepala lingkungan juga harus aktif melakukan sosialisasi terkait hal ini,” sebut Rendy.

Anggota Komisi II DPRD Medan tersebut juga meminta kepada masyarakat untuk pro aktif dalam mencari informasi dari perangkat di kecamatan, kelurahan, hingga lingkungan.

“Intinya berkolaborasi. Petugas aktif memberikan informasi, masyarakat pun aktif menjemput informasi,” katanya.

Pada kesempatan itu, Rendy juga mengajak warga untuk menyukseskan program imunisasi polio putaran kedua yang saat ini sedang berlangsung di Kota Medan.

“Kepada ibu-ibu yang punya balita, mohon membawa anaknta ke puskesmas untuk di imunisasi polio. Mari kita sukseskan imunisasi polio putaran kedua ini, agar anak-anak kita sehat dan terbebas dari polio,” ajaknya.

Pantauan Sumut Pos, berbagai aspirasi disampaikan warga pada kegiatan tersebut, mulai dari bantuan pendidikan, bantuan PKH, pelayanan kesehatan, hingga keberadaan kabel listrik PLN yang turun sehingga dapat membahayakan warga. Atas berbagai aspirasi tersebut, Rendy pun berjanji akan menindaklanjutinya dengan berkoordinasi ke pihak terkait.
(map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan menggulirkan bantuan sosial (bansos) untuk warga lanjut usia atau yang kerap disebut bantuan lansia di tahun ini. Diharapkan bantuan tersebut dapat membantu tingkat kehidupan masyarakat, khususnya mereka yang sudah berusia lanjut dan mengalami kesulitan ekonomi.

Namun sayang, program tersebut belum berjalan maksimal. Pasalnya, sejumlah warga mengaku belum mendapatkan bantuan lansia yang dimaksud.

Hal itu diungkapkan warga kepada Anggota DPRD Kota Medan Fraksi NasDem, T. Edriansyah Rendy SH M.Kn saat menggelar kegiatan reses di Jalan Marelan IX, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, Minggu (21/5/2023) sore.

“Bantuan lansia sudah berjalan di lingkungan-lingkungan lain, tapi di lingkungan kami belum juga ada yang dapat bantuan lansia pak,” ucap warga Lingkungan 6 Pasar I Marelan, Supini kepada Rendy.

Untuk itu, dihadapan perwakilan Dinas Kesehatan Kota Medan, Rini Rizky Nanda Daulay dan perwakilan Dinas Sosial Kota Medan, Dedy Irwanto Pardede, warga meminta agar Pemko Medan bisa segera menyalurkan bantuan lansia tersebut.

“Tolong lah pak supaya disalurkan bantuan lansia di lingkungan kami, karena di lingkungan kami banyak lansia dan kesulitan ekonomi pak,” ujarnya.

Menanggapi hal ini, perwakilan Dinas Sosial Kota Medan, Dedy Irwanto Pardede, menyebutkan jika tidak semua lansia secara otomatis bisa mendapatkan bantuan lansia. Untuk bisa mendapatkannya, lansia tersebut tetap harus terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Pastikan dulu warga tersebut terdaftar di DTKS. Kalau namanya tidak terdaftar di DTKS, maka pasti tidak bisa mendapatkan bantuan,” jawab Dedy.

Menanggapi hal itu, Edriansyah Rendy meminta perangkat kewilayahan, baik di kecamatan, kelurahan, hingga lingkungan untuk mensosialisasikan dan melakukan pendataan terkait lansia yang belum masuk ke dalam DTKS agar bisa mendapatkan bantuan lansia.

“Kepala lingkungan harus bergerak untuk mendata warganya yang lansia, pastikan mereka terdaftar di DTKS agar bisa mendapatkan bantuan. Untuk itu, kepala lingkungan juga harus aktif melakukan sosialisasi terkait hal ini,” sebut Rendy.

Anggota Komisi II DPRD Medan tersebut juga meminta kepada masyarakat untuk pro aktif dalam mencari informasi dari perangkat di kecamatan, kelurahan, hingga lingkungan.

“Intinya berkolaborasi. Petugas aktif memberikan informasi, masyarakat pun aktif menjemput informasi,” katanya.

Pada kesempatan itu, Rendy juga mengajak warga untuk menyukseskan program imunisasi polio putaran kedua yang saat ini sedang berlangsung di Kota Medan.

“Kepada ibu-ibu yang punya balita, mohon membawa anaknta ke puskesmas untuk di imunisasi polio. Mari kita sukseskan imunisasi polio putaran kedua ini, agar anak-anak kita sehat dan terbebas dari polio,” ajaknya.

Pantauan Sumut Pos, berbagai aspirasi disampaikan warga pada kegiatan tersebut, mulai dari bantuan pendidikan, bantuan PKH, pelayanan kesehatan, hingga keberadaan kabel listrik PLN yang turun sehingga dapat membahayakan warga. Atas berbagai aspirasi tersebut, Rendy pun berjanji akan menindaklanjutinya dengan berkoordinasi ke pihak terkait.
(map)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/