26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Erry Menangis

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjabat tangan Penjabat Gubernur Sumut, Eko Subowo.

MEDAN, SUMUTPOS.CO –  Suasana haru menyelimuti seisi Kantor Gubernur Sumut, usai Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo melantik Penjabat Gubernur Sumut, Eko Subowo. Mantan Gubsu HT Erry Nuradi tak kuasa menahan airmata, acara salam perpisahan mantan Gubsu dan Wagubsu, di pintu utama Kantor Gubsu, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Jumat (22/6) pagi.

Prosesi pelepasan pasangan kepala daerah ini membuat tangis haru seluruh pejabat eselon dan aparatur sipil negara (ASN) Pemprovsu yang hadir hari itu, pecah. Erry bersama istri Evi Diana Sitorus, berkali-kali menitikkan air mata, sepanjang berjalan dari pintu utama menuju mobil.

Sepanjang berjalan melewati barisan pejabat struktural dan ASN, juga seraya diiringi lagu Kemesraan, Erry dan wakilnya Nurhajizah Marpaung, turut didampingi Pj Gubsu Eko Subowo serta istri dan Sekdaprovsu Hj R Sabrina.

“Terima kasih ya,” kata Erry yang menyalami para awak media sebelum masuk ke mobil.

Berbeda dengan reaksi Nurhazijah yang juga didampingi suami tercinta, lebih tegar meski tampak diselimuti perasaan haru. “Sukses ya untuk kita semua, sehat-sehat ya,” timpal Nurhazijah. Sebelum meninggalkan lokasi, Erry dan Eko berjabat tangan dengan erat.

Sekdaprovsu Sabrina saat memberikan kata sambutan, berharap mantan pimpinannya itu beserta keluarga tetap diberikan kesehatan dan berbuat untuk Sumut. “Bapak selama ini tidak pernah marah. Kami tahu itu bukan berarti kerja kami baik. Kami doakan bapak agar tetap sehat. Terima kasih atas arahannya selama ini,” katanya.

Eko Subowo berharap Erry dan Nurhazijah tetap mau berkontribusi untuk kemajuan Sumut meski sudah tidak menjabat lagi. “Bantu kami, pintu saya selalu terbuka lebar untuk kehadiran bapak. Saya pikir semua juga demikian,” katanya.

Erry sendiri berharap penggantinya nanti dapat membawa Sumut ke arah yang lebih baik. Ia juga mengungkapkan seluruh pejabat dan ASN di lingkungan Pemprovsu untuk mendukung kerja Pj Gubsu selama dipercaya menjabat di posisi tersebut.

Erry merupakan Wakil Gubsu sejak 16 Juni 2013, mendampingi Gatot Pujo Nugroho yang menjabat sebagai gubernur. Namun sejak Gatot terjerat pusaran korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dan ditahan, posisi gubernur diambil alih Erry Nuradi pada 25 Mei 2016. Untuk mengisi posisi Wagubsu, Nurhazijah Marpaung dari Partai Hanura terpilih menempati jabatan dimaksud.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjabat tangan Penjabat Gubernur Sumut, Eko Subowo.

MEDAN, SUMUTPOS.CO –  Suasana haru menyelimuti seisi Kantor Gubernur Sumut, usai Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo melantik Penjabat Gubernur Sumut, Eko Subowo. Mantan Gubsu HT Erry Nuradi tak kuasa menahan airmata, acara salam perpisahan mantan Gubsu dan Wagubsu, di pintu utama Kantor Gubsu, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Jumat (22/6) pagi.

Prosesi pelepasan pasangan kepala daerah ini membuat tangis haru seluruh pejabat eselon dan aparatur sipil negara (ASN) Pemprovsu yang hadir hari itu, pecah. Erry bersama istri Evi Diana Sitorus, berkali-kali menitikkan air mata, sepanjang berjalan dari pintu utama menuju mobil.

Sepanjang berjalan melewati barisan pejabat struktural dan ASN, juga seraya diiringi lagu Kemesraan, Erry dan wakilnya Nurhajizah Marpaung, turut didampingi Pj Gubsu Eko Subowo serta istri dan Sekdaprovsu Hj R Sabrina.

“Terima kasih ya,” kata Erry yang menyalami para awak media sebelum masuk ke mobil.

Berbeda dengan reaksi Nurhazijah yang juga didampingi suami tercinta, lebih tegar meski tampak diselimuti perasaan haru. “Sukses ya untuk kita semua, sehat-sehat ya,” timpal Nurhazijah. Sebelum meninggalkan lokasi, Erry dan Eko berjabat tangan dengan erat.

Sekdaprovsu Sabrina saat memberikan kata sambutan, berharap mantan pimpinannya itu beserta keluarga tetap diberikan kesehatan dan berbuat untuk Sumut. “Bapak selama ini tidak pernah marah. Kami tahu itu bukan berarti kerja kami baik. Kami doakan bapak agar tetap sehat. Terima kasih atas arahannya selama ini,” katanya.

Eko Subowo berharap Erry dan Nurhazijah tetap mau berkontribusi untuk kemajuan Sumut meski sudah tidak menjabat lagi. “Bantu kami, pintu saya selalu terbuka lebar untuk kehadiran bapak. Saya pikir semua juga demikian,” katanya.

Erry sendiri berharap penggantinya nanti dapat membawa Sumut ke arah yang lebih baik. Ia juga mengungkapkan seluruh pejabat dan ASN di lingkungan Pemprovsu untuk mendukung kerja Pj Gubsu selama dipercaya menjabat di posisi tersebut.

Erry merupakan Wakil Gubsu sejak 16 Juni 2013, mendampingi Gatot Pujo Nugroho yang menjabat sebagai gubernur. Namun sejak Gatot terjerat pusaran korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dan ditahan, posisi gubernur diambil alih Erry Nuradi pada 25 Mei 2016. Untuk mengisi posisi Wagubsu, Nurhazijah Marpaung dari Partai Hanura terpilih menempati jabatan dimaksud.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/