26 C
Medan
Friday, December 6, 2024
spot_img

Nyetir sambil Bertelepon, Tabrak Penarik Betor

MEDAN-Asyik ngobrol lewat selulernya, sopir angkot Ultra 09 jurusan Tembung Pasar VII-Sambu dengan nomor polisi BK 1357 GM, menabrak seorang pengendara becak bermotor (betor) di kawasan Jalan Prof H M Yamin, Minggu (22/7).

Akibatnya, Usman, warga Jalan Tempuling Medan Perjuangan, pengendara becak bermotor,  mengalami luka di bagian kepalanya dan harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr Pirngadi Medan.

Usman mengisahkan pagi itu sekitar pukul 10.00 WIB, dia baru keluar dari rumah dengan becak dayungnya, untuk mencari barang-barang bekas (butut). Namun sesampai di kawasan Jalan Prof HM Yamin, becak yang dikendarainya ditabrak oleh mobil angkot dari arah Tembung, hingga dirinya terpental dan kepalanya terhempas ke aspal.

“Karena puasa aku tadi bawa becak pelan-pelan. Tapi tiba-tiba becakku ditabrak dan aku terjatuh sehingga kepalaku bocor,”ungkap Usman.
Akibat kejadian itu juga, bilang Usman, dirinya harus kehilangan telepon genggam miliknya.
Sementara itu, Surya Lesmana Gultom, sopir angkot yang menabrak Usman mengaku kecelakaan berawal saat dirinya tengah asyik menerima telepon dari temannya.

“Aku tadi lagi menerima telepon makanya aku nggak lihat ada bapak itu di depan. Makanya terjadilah tabrakan,”kata Surya.
Setelah terjadi kecelakaan, sopir angkot pun langsung melarikan Usman ke RSUD dr Pirngadi Medan, guna mendapatkan perawatan.
“Setelah kejadian aku langsung bawa bapak ini ke rumah sakit, tapi aku nggak tahu kalau handphone bapak itu hilang, karena aku buru-buru menyelamatkan dia,”ungkap Surya. (uma)

MEDAN-Asyik ngobrol lewat selulernya, sopir angkot Ultra 09 jurusan Tembung Pasar VII-Sambu dengan nomor polisi BK 1357 GM, menabrak seorang pengendara becak bermotor (betor) di kawasan Jalan Prof H M Yamin, Minggu (22/7).

Akibatnya, Usman, warga Jalan Tempuling Medan Perjuangan, pengendara becak bermotor,  mengalami luka di bagian kepalanya dan harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr Pirngadi Medan.

Usman mengisahkan pagi itu sekitar pukul 10.00 WIB, dia baru keluar dari rumah dengan becak dayungnya, untuk mencari barang-barang bekas (butut). Namun sesampai di kawasan Jalan Prof HM Yamin, becak yang dikendarainya ditabrak oleh mobil angkot dari arah Tembung, hingga dirinya terpental dan kepalanya terhempas ke aspal.

“Karena puasa aku tadi bawa becak pelan-pelan. Tapi tiba-tiba becakku ditabrak dan aku terjatuh sehingga kepalaku bocor,”ungkap Usman.
Akibat kejadian itu juga, bilang Usman, dirinya harus kehilangan telepon genggam miliknya.
Sementara itu, Surya Lesmana Gultom, sopir angkot yang menabrak Usman mengaku kecelakaan berawal saat dirinya tengah asyik menerima telepon dari temannya.

“Aku tadi lagi menerima telepon makanya aku nggak lihat ada bapak itu di depan. Makanya terjadilah tabrakan,”kata Surya.
Setelah terjadi kecelakaan, sopir angkot pun langsung melarikan Usman ke RSUD dr Pirngadi Medan, guna mendapatkan perawatan.
“Setelah kejadian aku langsung bawa bapak ini ke rumah sakit, tapi aku nggak tahu kalau handphone bapak itu hilang, karena aku buru-buru menyelamatkan dia,”ungkap Surya. (uma)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/