30 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Hambat Masuk Barang Impor ke Pelabuhan

AMINOER RASYID/SUMUT POS PETI KEMAS: Suasana terminal peti kemas di Pelabuhan Internasional Container Terminal (BICT) Belawan. Kalangan pengguna jasa importir meminta polisi menertibkan lalu lintas di BICT yang selalu terjadi kemacetan.
AMINOER RASYID/SUMUT POS
PETI KEMAS: Suasana terminal peti kemas di Pelabuhan Internasional Container Terminal (BICT) Belawan. Kalangan pengguna jasa importir meminta polisi menertibkan lalu lintas di BICT yang selalu terjadi kemacetan.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO- Kalangan pengusaha importir meminta polisi menertibkan lalu lintas di Belawan Internasional Container Terminal (BICT). Pasalnya, hampir setiap hari lalulintas dari maupun ke pelabuhan ini mengalami kemacetan, akibat ramainya truk-truk pengangkut peti kemas parkir sembarangan di sepanjang Jalan Pelabuhan Raya Gabion, Belawan.

“Arus lalulintas ke pelabuhan terminal peti kemas BICT setiap hari macet. Hal ini akibat dari tidak tertibnya truk-truk pengangkut peti kemas yang parkir sembarangan,” keluh Andreas,  pegawai perusahan importir di Belawan, Senin (23/2) kemarin.

Melihat kondisi itu, kata dia, dikhawatirkan barang impor yang masuk dari pelabuhan ini, akan mengalami keterlambatan sampai ke gudang penumpukan di Medan. ”Yang kita sayangkan, tidak adanya petugas lalulintas yang terlihat mengatur lalulintas tersebut. Padahal, dampak dari kemacetan yang terjadi pada jam 2 dan 3 siang ini jelas menghambat proses keluar masuknya barang,” ungkapnya.

Dia berharap, pihak berkompeten dalam hal ini aparat kepolisian peduli terhadap kemacetan yang terjadi di jalan raya. Karena jalur di kawasan Jalan Pelabuhan Raya Gabion, Belawan merupakan urat nadi perekonomian Sumut. “Permasalahan kemacetan akibat dari ulah sopir truk yang parker sembarangan, jangan dibiarkan berlarut-larut. Untuk itu, harus ada upaya penertiban atau solusi agar truk tidak lagi parkir di sepanjang badan jalan,” cetus Andreas.

Kasat Lantas Polres Pelabuhan Belawan, AKP Ultakari mengatakan, pihaknya akan segera menurunkan petugas kepolisian lalulintas guna mengatasi kemacetan tersebut. “Mulai besok (Selasa) kita akan turunkan petugas lalu lintas, untuk mengurai kemacetan yang terjadi. Apabila ditemukan pelanggaran yang dilakukan sopir, maka akan ditertibkan,” katanya.

Namun, dia meminta pihak pengelola pelabuhan untuk memasang rambu-rambu, dan menyediakan lahan parkir agar pengemudi truk tidak lagi menggunakan badan jalan sebagai lokasi parkir. “Kepada pihak BICT seharusnya juga memasang rambu lalu lintas. Dan, yang terpenting menyediakan lahan parkir agar kenderaan tertib atau tidak lagi parkir sembarangan,” lanjutnya.

Terpisah, Humas BICT, Irfansyah saat dihubungi menyebutkan, persoalan kemacetan yang terjadi di Jalan Pelabuhan Raya Gabion, Belawan dinilai olehnya akibat kurangnya kesadaran dari pengemudi truk. Padahal, rambu-rambu lalu lintas maupun penyediaan lahan parkir sementara telah disediakan.

“Kalau soal rambu lalulintas sudah ada, untuk lahan parkir sementara sudah kita sediakan di lahan kosong yang berada di sebelah kiri sebelum pintu masuk BICT. Permasalahannya, terkadang sopir truk itu sendiri yang tidak tertib,” pungkasnya.(rul/ila)

AMINOER RASYID/SUMUT POS PETI KEMAS: Suasana terminal peti kemas di Pelabuhan Internasional Container Terminal (BICT) Belawan. Kalangan pengguna jasa importir meminta polisi menertibkan lalu lintas di BICT yang selalu terjadi kemacetan.
AMINOER RASYID/SUMUT POS
PETI KEMAS: Suasana terminal peti kemas di Pelabuhan Internasional Container Terminal (BICT) Belawan. Kalangan pengguna jasa importir meminta polisi menertibkan lalu lintas di BICT yang selalu terjadi kemacetan.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO- Kalangan pengusaha importir meminta polisi menertibkan lalu lintas di Belawan Internasional Container Terminal (BICT). Pasalnya, hampir setiap hari lalulintas dari maupun ke pelabuhan ini mengalami kemacetan, akibat ramainya truk-truk pengangkut peti kemas parkir sembarangan di sepanjang Jalan Pelabuhan Raya Gabion, Belawan.

“Arus lalulintas ke pelabuhan terminal peti kemas BICT setiap hari macet. Hal ini akibat dari tidak tertibnya truk-truk pengangkut peti kemas yang parkir sembarangan,” keluh Andreas,  pegawai perusahan importir di Belawan, Senin (23/2) kemarin.

Melihat kondisi itu, kata dia, dikhawatirkan barang impor yang masuk dari pelabuhan ini, akan mengalami keterlambatan sampai ke gudang penumpukan di Medan. ”Yang kita sayangkan, tidak adanya petugas lalulintas yang terlihat mengatur lalulintas tersebut. Padahal, dampak dari kemacetan yang terjadi pada jam 2 dan 3 siang ini jelas menghambat proses keluar masuknya barang,” ungkapnya.

Dia berharap, pihak berkompeten dalam hal ini aparat kepolisian peduli terhadap kemacetan yang terjadi di jalan raya. Karena jalur di kawasan Jalan Pelabuhan Raya Gabion, Belawan merupakan urat nadi perekonomian Sumut. “Permasalahan kemacetan akibat dari ulah sopir truk yang parker sembarangan, jangan dibiarkan berlarut-larut. Untuk itu, harus ada upaya penertiban atau solusi agar truk tidak lagi parkir di sepanjang badan jalan,” cetus Andreas.

Kasat Lantas Polres Pelabuhan Belawan, AKP Ultakari mengatakan, pihaknya akan segera menurunkan petugas kepolisian lalulintas guna mengatasi kemacetan tersebut. “Mulai besok (Selasa) kita akan turunkan petugas lalu lintas, untuk mengurai kemacetan yang terjadi. Apabila ditemukan pelanggaran yang dilakukan sopir, maka akan ditertibkan,” katanya.

Namun, dia meminta pihak pengelola pelabuhan untuk memasang rambu-rambu, dan menyediakan lahan parkir agar pengemudi truk tidak lagi menggunakan badan jalan sebagai lokasi parkir. “Kepada pihak BICT seharusnya juga memasang rambu lalu lintas. Dan, yang terpenting menyediakan lahan parkir agar kenderaan tertib atau tidak lagi parkir sembarangan,” lanjutnya.

Terpisah, Humas BICT, Irfansyah saat dihubungi menyebutkan, persoalan kemacetan yang terjadi di Jalan Pelabuhan Raya Gabion, Belawan dinilai olehnya akibat kurangnya kesadaran dari pengemudi truk. Padahal, rambu-rambu lalu lintas maupun penyediaan lahan parkir sementara telah disediakan.

“Kalau soal rambu lalulintas sudah ada, untuk lahan parkir sementara sudah kita sediakan di lahan kosong yang berada di sebelah kiri sebelum pintu masuk BICT. Permasalahannya, terkadang sopir truk itu sendiri yang tidak tertib,” pungkasnya.(rul/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/