Tidak itu saja, fasilitas pendidikan dan kesehatan juga harus menjadi pehatian serius bagi Pemko Medan. Pasalnya, di sana yang ada hanya SD, sementara SMP dan SMA tidak ada. Sehingga, anak-anak nelayan yang ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP dan SMA harus ditempuh dengan menyebrangi lautan yang penuh risiko.
“Ironisnya lagi, lahan perkuburan juga selalu terendam jika air pasang. Bahkan jika ingin menguburkan jenazah, maka untuk menguras air dari liang lahat dibutuhkan dua mesin pompa air. Ini juga buruh perhatian dari Pemko Medan,” beber Burhanuddin.
Demikian juga dengan fasilitas kesehatan. Masyarakat berharap agar Pemko Medan melalui Dinas Kesehatan menambah tenaga honor di pusat kesehatan yang ada di sana. “Menurut masyarakat, pusat kesehatan di sana masih memadai namun tenaga kesehatannya yang masih kurang. Makanya kita minta Dinkes Medan untuk segera menempatkan tenaga honor kesehatan di sana,” ungkap Burhanuddin.
Sebelumnya, kunjungan rombongan DPC Partai Demokrat Kota Medan ini mendapat antusias masyarakat di sana. Bahkan, Burhanuddi bersama rombongan disambut anak-anak Kampung Nelayan dengan tarian persembahan yang sangat menyentuh. Mereka begitu semangat meski terik matahari pagi itu begitu menyengat.
Namun, Burhanuddin menyayangkan ketidakhadiran camat dan lurah mendampingi mereka. Rombongan DPC Partai Demokrat dan Karang Taruna Kota Medan ini hanya disambut oleh kepala lingkungan. “Saya sangat berterima kasih kepada kepala lingkungan yang sudah menyambut kedatangan kami. Kami juga berterima kasih kepada camat dan lurah yang tidak sempat menyambut kedatangan kami,” ungkapnya.
Menurut warga, kata Burhan, lurah dan camat enggan datang karena takut gelombang laut saat menyeberang ke Kampung Nelayan Seberang. “Ini juga harus menjadi catatan bagi Wali Kota Medan agar menempatkan pejabat sesuai letak geografisnya. Karena Lurah Kampung Nelayan Seberang ini seorang perempuan. Jadi menurut saya ini tidak pas, karena seorang perempuan terlalu riskan untuk naik boat dan takut akan gelombang laut. Kalau begini, kapan lurah itu bisa melihat langsung kondisi masyarakatnya,” tandas Burhan.
Sebelum mengakhiri kunjungannya, Burhanuddin Sitepu menyerahkan bantuan berupa barang pecah belah untuk perlengkapan berbuka puasa kepada remaja masjid, bantuan dana perbaikan boat serta menyerahkan baju kebesaran Partai Demokrat kepada kader Demokrat. (adz/ila)