30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Server Rusak, UNBK SMP Molor 30 Menit

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
UNBK_TINJAU UNBK: Pelajar SMP melaksanakan UNBK di SMPN 1 Medan, Senin (23/4). Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kota Medan sudah cukup baik, kedepannya kelengkapan komputer pada tahun depan akan ditambah dalam memenuhi kuota siswa yg melaksanakan ujian.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Hari pertama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk siswa SMP di Sumatera Utara (Sumut) diwarnai rusaknya sistem jaringan internet di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Jakarta, Senin (23/4). Akibatnya, pelaksanaan ujian terpaksa molor selama 30 menit dari jadwal yang telah ditetapkan.

Pantauan Sumut Pos, gangguan jaringan internet itu terjadi ketika Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin meninjau pelaksanaan UNBK di SMP Negeri 1 Medan, Jalan Bunga Asoka, Kelurahan Asam Kumbang, Medan Selayang, Senin (23/4) pagi. “Alhamdulillah, anak-anak hanya menunggu beberapa menit saja,  sebab jaringan dari pusat kembali connect sehingga mereka pun langsung mengikuti ujian dengan mengerjakan soal-soal melalui komputer maupun laptop,” kata Dzulmi Eldin kepada wartawan.

Meski ada gangguan, namun Eldin yakin pelaksanaan UNBK di Kota Medan berjalan normal dan lancar. Begitu juga, pihak sekolah bisa mengatasi gangguan tersebut dengan melakukan kordinasi ke teknisi jaringan internet. “Di samping itu kita pun berharap hasilnya cukup baik dan kelulusan mencapai 100 persen,” ungkap Eldin.

Eldin mengatakan Pemko Medan menargetkan, tahun depan seluruh SMP dan SMA sederajat di Kota Medan sudah bisa dilaksanakan UNBK dengan persiapkan sarana dan prasananya. “Sebab, ujian berbasis komputer lebih praktis, efisien, dan menjauhkan dari kecurangan. Guna mewujudkan hal tersebut, secara bertahap setiap tahunnya akan terus dilakukan penambahan komputer,” ungkap Eldin.

Sesuai data yang diperoleh Sumut Pos dari Disdik Kota Medan, ada 44.816 siswa dari 371 SMP dan 76 MTs yang mengikuti Ujian Nasional (UN). Dari 447 SMP/MTs yang ada di Medan, cuma 112 sekolah yang menerapkan UNBK, sementara 335 sekolah masih melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).

Sementara Kepala SMP Negeri 1 Medan, Lisnawati Susman juga mengakui ada sedikit gangguan pada internet pada pelaksanaan UNBK hari pertama kemarin. “Akibat gangguan jaringan itu, kita tadi agak terlambat sekitar 5 menit saja dari jadwal yang telah ditetapkan. Saya berharap UNBK berlangsung lancar, nilai yang diperoleh cukup baik dan tingkat kelulusan 100 persen,” ungkap Lisnawati.

Molornya jadwal UNBK tingkat SMP juga terjadi di Kota Tebingtinggi. Sebanyak 3.508 siswa-siswi setingkat SMP dan MTS baik negeri dan swasta terpaksa menunggu hampir setengah jam karena ada gangguan jaringan server.

Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi mengakui adanya kerusakan server sehingga pelaksanaan UNBK molor setengah jam. “Sempat terjadi kerusakan pada server yang menyebabkan pelaksanaan UN molor beberapa menit. Tetapi kondisi ini tidak berlangsung lama, setelah semua jaringan internet bagus, pelaksanaan UN berjalan dengan lancar. Kita berharap tingkat kelulusan mencapai seratus persen,” kata Umar.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
UNBK_TINJAU UNBK: Pelajar SMP melaksanakan UNBK di SMPN 1 Medan, Senin (23/4). Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kota Medan sudah cukup baik, kedepannya kelengkapan komputer pada tahun depan akan ditambah dalam memenuhi kuota siswa yg melaksanakan ujian.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Hari pertama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk siswa SMP di Sumatera Utara (Sumut) diwarnai rusaknya sistem jaringan internet di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Jakarta, Senin (23/4). Akibatnya, pelaksanaan ujian terpaksa molor selama 30 menit dari jadwal yang telah ditetapkan.

Pantauan Sumut Pos, gangguan jaringan internet itu terjadi ketika Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin meninjau pelaksanaan UNBK di SMP Negeri 1 Medan, Jalan Bunga Asoka, Kelurahan Asam Kumbang, Medan Selayang, Senin (23/4) pagi. “Alhamdulillah, anak-anak hanya menunggu beberapa menit saja,  sebab jaringan dari pusat kembali connect sehingga mereka pun langsung mengikuti ujian dengan mengerjakan soal-soal melalui komputer maupun laptop,” kata Dzulmi Eldin kepada wartawan.

Meski ada gangguan, namun Eldin yakin pelaksanaan UNBK di Kota Medan berjalan normal dan lancar. Begitu juga, pihak sekolah bisa mengatasi gangguan tersebut dengan melakukan kordinasi ke teknisi jaringan internet. “Di samping itu kita pun berharap hasilnya cukup baik dan kelulusan mencapai 100 persen,” ungkap Eldin.

Eldin mengatakan Pemko Medan menargetkan, tahun depan seluruh SMP dan SMA sederajat di Kota Medan sudah bisa dilaksanakan UNBK dengan persiapkan sarana dan prasananya. “Sebab, ujian berbasis komputer lebih praktis, efisien, dan menjauhkan dari kecurangan. Guna mewujudkan hal tersebut, secara bertahap setiap tahunnya akan terus dilakukan penambahan komputer,” ungkap Eldin.

Sesuai data yang diperoleh Sumut Pos dari Disdik Kota Medan, ada 44.816 siswa dari 371 SMP dan 76 MTs yang mengikuti Ujian Nasional (UN). Dari 447 SMP/MTs yang ada di Medan, cuma 112 sekolah yang menerapkan UNBK, sementara 335 sekolah masih melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).

Sementara Kepala SMP Negeri 1 Medan, Lisnawati Susman juga mengakui ada sedikit gangguan pada internet pada pelaksanaan UNBK hari pertama kemarin. “Akibat gangguan jaringan itu, kita tadi agak terlambat sekitar 5 menit saja dari jadwal yang telah ditetapkan. Saya berharap UNBK berlangsung lancar, nilai yang diperoleh cukup baik dan tingkat kelulusan 100 persen,” ungkap Lisnawati.

Molornya jadwal UNBK tingkat SMP juga terjadi di Kota Tebingtinggi. Sebanyak 3.508 siswa-siswi setingkat SMP dan MTS baik negeri dan swasta terpaksa menunggu hampir setengah jam karena ada gangguan jaringan server.

Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi mengakui adanya kerusakan server sehingga pelaksanaan UNBK molor setengah jam. “Sempat terjadi kerusakan pada server yang menyebabkan pelaksanaan UN molor beberapa menit. Tetapi kondisi ini tidak berlangsung lama, setelah semua jaringan internet bagus, pelaksanaan UN berjalan dengan lancar. Kita berharap tingkat kelulusan mencapai seratus persen,” kata Umar.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/