26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Tiga PNS Disdukcapil Diciduk Saber Pungli

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Suasana Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Jalan Iskandar Muda Medan, Selasa (23/5). Usai penangkapan pegawai Disdukcapil oleh tim saber pungli Polrestabes Medan, aktivitas di kantor tersebut berjalan normal.

MEDAN, SUMUTPOS.CO Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan, Jalan Iskandar Muda mendadak heboh. Pasalnya, tiga pegawai negeri sipil di instansi tersebut diamankan Tim Sapu Bersih (Saber Pungli), Selasa (23/5).

Kejadian ini juga mengejutkan para pegawai SKPD tersebut. Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum, ketiganya diamankan tim saber karena diduga meminta sejumlah uang untuk keperluan pengurusan akte kelahiran. Masih menurut informasi di lapangan, ketiganya diamankan di salah satu kantin dinas tersebut yang berada di sebelah Kantor Urusan Agama (KUA).

Kejadian ini bermula seorang wanita menjumpai PNS bernama Flo. Kemudian keduanya berbicara. Berdasarkan informasi didapat, wanita tersebut mempertanyakan informasi terkait biaya yang dikeluarkan maupun persaratannya. Setelah dijelaskan, wanita tersebut pergi. Selang beberapa menit kemudian, wanita itu kembali lagi membawa map. Didalam map tersebut ditemukan uang sekitar Rp5 juta.

“Informasi yang kami dengar terkait pengurusan akte kelahiran. Sebab, ada bayar uang administrasi. Kalau kartu keluargakan pengurusannya gratis. Terus kami dengar tadi, didalam map itu ada uang Rp5 juta. Apakah Polrestabes atau Poldasu yang menangkap saya tidak tahu,” ungkap salah seorang PNS di lingkungan Disdukcapil Medan yang namanya tidak mau disebutkan, kepada Sumut Pos kemarin.

Menurutnya, mereka tidak tahu begitu jelas terkait kejadian ini. Sebab, kejadian tersebut tiba–tiba dan membuat lainnya terkejut. Apalagi yang diamankan bernama Flo dan dua orang lagi tidak diketahui namanya. Setahu dirinya Flo bukanlah tipe PNS yang merangkap calo. Mengingat, dia bekerja sudah sesuai tupoksi. Sedangkan untuk dua orang lagi tidak diketahui dengan persis.

“Kalau si Flo ini baik orangnya. Bukan merangkap calolah. Kalau yang dua lagi tidak begitu kenal. Makanya terkejut juga kenapa dia. Dia bagian pencetakan,” tambahnya.

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Suasana Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Jalan Iskandar Muda Medan, Selasa (23/5). Usai penangkapan pegawai Disdukcapil oleh tim saber pungli Polrestabes Medan, aktivitas di kantor tersebut berjalan normal.

MEDAN, SUMUTPOS.CO Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan, Jalan Iskandar Muda mendadak heboh. Pasalnya, tiga pegawai negeri sipil di instansi tersebut diamankan Tim Sapu Bersih (Saber Pungli), Selasa (23/5).

Kejadian ini juga mengejutkan para pegawai SKPD tersebut. Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum, ketiganya diamankan tim saber karena diduga meminta sejumlah uang untuk keperluan pengurusan akte kelahiran. Masih menurut informasi di lapangan, ketiganya diamankan di salah satu kantin dinas tersebut yang berada di sebelah Kantor Urusan Agama (KUA).

Kejadian ini bermula seorang wanita menjumpai PNS bernama Flo. Kemudian keduanya berbicara. Berdasarkan informasi didapat, wanita tersebut mempertanyakan informasi terkait biaya yang dikeluarkan maupun persaratannya. Setelah dijelaskan, wanita tersebut pergi. Selang beberapa menit kemudian, wanita itu kembali lagi membawa map. Didalam map tersebut ditemukan uang sekitar Rp5 juta.

“Informasi yang kami dengar terkait pengurusan akte kelahiran. Sebab, ada bayar uang administrasi. Kalau kartu keluargakan pengurusannya gratis. Terus kami dengar tadi, didalam map itu ada uang Rp5 juta. Apakah Polrestabes atau Poldasu yang menangkap saya tidak tahu,” ungkap salah seorang PNS di lingkungan Disdukcapil Medan yang namanya tidak mau disebutkan, kepada Sumut Pos kemarin.

Menurutnya, mereka tidak tahu begitu jelas terkait kejadian ini. Sebab, kejadian tersebut tiba–tiba dan membuat lainnya terkejut. Apalagi yang diamankan bernama Flo dan dua orang lagi tidak diketahui namanya. Setahu dirinya Flo bukanlah tipe PNS yang merangkap calo. Mengingat, dia bekerja sudah sesuai tupoksi. Sedangkan untuk dua orang lagi tidak diketahui dengan persis.

“Kalau si Flo ini baik orangnya. Bukan merangkap calolah. Kalau yang dua lagi tidak begitu kenal. Makanya terkejut juga kenapa dia. Dia bagian pencetakan,” tambahnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/