30 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Sihar Dorong Mahasiwa Jadi Pebisnis

Enterpreneur sukses, Sihar Sitorus saat hadir sebagai keynote speaker pada Seminar Nasional Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan (UPH) Medan bertema “Peran Pelaku Usaha Adalah Membangun Perekonomian Nasional” di Medan, Senin (21/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Tantangan dan beban yang semakin berat di zaman sekarang ini menjadikan mahasiswa harus lebih produktif. Maka dari ìtu, Sihar Sitorus mendorong mahasiswa untuk berpikir menjadi pebisnis.

“Kalian yang dibekali ilmu harus berpikir bagaimana menciptakan sesuatu yang baru. Lapangan pekerjaan baru, untuk menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran,” ungkap Sihar saat hadir sebagai keynote speaker pada Seminar Nasional Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan (UPH) Medan dengan tema: Peran Pelaku Usaha Adalah Membangun Perekonomian Nasional, di lantai 7 Lippo Plaza, Medan, Senin (21/5/) pagi.

Seminar dengan Moderator Ricky Banke SH MHum ini, diikuti ratusan mahasiswa dari sejumlah universitas ternama di Medan. Tak hanya mahasiswa-mahasiswi UPN Medan, juga diikuti Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Prima Indonesia (Unpri), Universitas Nomensen, dan lainnya. Dorongan tersebut dikatakan Sihar, dikarenakan Indonesia menghadapi bonus demografi menjadikan anak muda sebagai sasaran yang terbeban atas usia tak berproduktif lagi.

Bonus demografi merupakan kondisi di mana populasi usia nonproduktif lebih banyak dari usia produktif. Indonesia sendiri diprediksi akan mengalami puncak bonus demografi pada 2030 mendatang.

“Bagi pemerintah ini menciptakan kepusingan tersendiri. Kita harus kreatif, dan kreatif itu ada pada kalian yang punya nyali. Mulai suatu bisnis, membantu pemerintah dalam banyak hal. Jika tidak, kita akan menambah beban viskal, dan kalian anak muda yang akan menanggung beban itu,” jelasnya.

Dengan dorongan tersebut, tambahnya, menjadikan anak muda juga memiliki tanggungjawab untuk turut serta membangun perekonomian nasional. Dengan ide kreatif yang muncul dan terus dikembangkan, akan memberikan lapangan pekerjaan.

“Zaman sekarang sangat berbeda pada era sebelumnya. Sekarang ini kita jual ide. Dan temuan-temuan mutakhir itu bermulai dari asrama mahasiswa. Inilah masa kalian yang harus kalian manfaatkan dengan baik. Lebih baik buat kesalahan dari sekarang, dari pada nanti. Dari kesalahan itu pula kita bisa mengoreksi dan memperbaikinya,” kata Sihar.

Ia pun menilai, peran penting Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tak bisa dikesampingkan begitu saja. UMKM inilah yang menjadi tonggak dasar perekonomian nasional. Pentingnya peran UMKM itu pula tak serta merta menjadikan UMKM mampu berdiri sendiri tanpa dukungan pemerintah. “Peran pelaku usaha jelas sangat penting dalam membangun perekonomian nasional. Pemerintah memiliki peran vital dalam membangun dan menjaga kondisi perekonomian nasional,” ujar Sihar. (rel/azw)

 

 

 

 

Enterpreneur sukses, Sihar Sitorus saat hadir sebagai keynote speaker pada Seminar Nasional Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan (UPH) Medan bertema “Peran Pelaku Usaha Adalah Membangun Perekonomian Nasional” di Medan, Senin (21/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Tantangan dan beban yang semakin berat di zaman sekarang ini menjadikan mahasiswa harus lebih produktif. Maka dari ìtu, Sihar Sitorus mendorong mahasiswa untuk berpikir menjadi pebisnis.

“Kalian yang dibekali ilmu harus berpikir bagaimana menciptakan sesuatu yang baru. Lapangan pekerjaan baru, untuk menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran,” ungkap Sihar saat hadir sebagai keynote speaker pada Seminar Nasional Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan (UPH) Medan dengan tema: Peran Pelaku Usaha Adalah Membangun Perekonomian Nasional, di lantai 7 Lippo Plaza, Medan, Senin (21/5/) pagi.

Seminar dengan Moderator Ricky Banke SH MHum ini, diikuti ratusan mahasiswa dari sejumlah universitas ternama di Medan. Tak hanya mahasiswa-mahasiswi UPN Medan, juga diikuti Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Prima Indonesia (Unpri), Universitas Nomensen, dan lainnya. Dorongan tersebut dikatakan Sihar, dikarenakan Indonesia menghadapi bonus demografi menjadikan anak muda sebagai sasaran yang terbeban atas usia tak berproduktif lagi.

Bonus demografi merupakan kondisi di mana populasi usia nonproduktif lebih banyak dari usia produktif. Indonesia sendiri diprediksi akan mengalami puncak bonus demografi pada 2030 mendatang.

“Bagi pemerintah ini menciptakan kepusingan tersendiri. Kita harus kreatif, dan kreatif itu ada pada kalian yang punya nyali. Mulai suatu bisnis, membantu pemerintah dalam banyak hal. Jika tidak, kita akan menambah beban viskal, dan kalian anak muda yang akan menanggung beban itu,” jelasnya.

Dengan dorongan tersebut, tambahnya, menjadikan anak muda juga memiliki tanggungjawab untuk turut serta membangun perekonomian nasional. Dengan ide kreatif yang muncul dan terus dikembangkan, akan memberikan lapangan pekerjaan.

“Zaman sekarang sangat berbeda pada era sebelumnya. Sekarang ini kita jual ide. Dan temuan-temuan mutakhir itu bermulai dari asrama mahasiswa. Inilah masa kalian yang harus kalian manfaatkan dengan baik. Lebih baik buat kesalahan dari sekarang, dari pada nanti. Dari kesalahan itu pula kita bisa mengoreksi dan memperbaikinya,” kata Sihar.

Ia pun menilai, peran penting Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tak bisa dikesampingkan begitu saja. UMKM inilah yang menjadi tonggak dasar perekonomian nasional. Pentingnya peran UMKM itu pula tak serta merta menjadikan UMKM mampu berdiri sendiri tanpa dukungan pemerintah. “Peran pelaku usaha jelas sangat penting dalam membangun perekonomian nasional. Pemerintah memiliki peran vital dalam membangun dan menjaga kondisi perekonomian nasional,” ujar Sihar. (rel/azw)

 

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/