MEDAN, SUMUTPOS.CO – Diskotik Barcelona di Jalan Williem Iskandar/Pancing, Senin (23/) siang di demo ratusan massa dari Front Pembela Islam (FPI). Lokasi hiburan malam yang sudah dicabut izin operasinya oleh Pemkab Deliserdang itu, didesak tutup secara permanen. Terlebih menjelang masuknya bulan Ramadhan.
Pengunjuk rasa juga mendesak Pemkab Deliserdang untuk menutup secara permanen lokasi hiburan malam yang menyajikan diskotik, pub dan billiard di komplek MMTC tersebut. Terlebih pengusaha diketahui tidak mengindahkan keputusan pemkab yang sudah menyegel Barcelona. Pasalnya, baru sehari izin operasi dicabut, malamnya Barcelona tetap menjalankan usahanya.
Penutupan Diskotik Barcelona pun diharapkan massa dari FPI untuk menjaga kesucian bulan suci ramadhan yang sudah di depan mata. “Yang namanya hiburan malam, seperti apapun bentuknya kami perintahkan untuk tutup. Apalagi selama bulan suci ramadhan,” kata Ketua FPI Sumut Ustad M Dahrul Yusuf
Massa pun berharap agar Pemprov Sumut, Pemkab, Pemko, Kapolda Sumut, Pangdam I/BB agar bekerjasama menutup secara permanen dan menindak seluruh tempat hiburan malam yang illegal, baik itu lokasi judi, pelacuran, minuman keras termasuk cafe-cafe liar yang kerap beroperasi. Tak hanya itu, massa FPI pun meminta agar oknum-oknum aparat yang membekingi lokasi hiburan malam ditindak tegas.
“Apabila terjadi pelanggaran-pelanggaran terhadap kesucian dan kemuliaan di bulan suci ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, FPI Sumut siap turun ke jalan,” ancam Dahrul.
Usai menyampaikan orasinya di depan Diskotik Barcelona, massa FPI memasang poster berupa himbauan agar lokasi hiburan malam tersebut tak lagi beroperasi. Di bawah pengawalan petugas dari Polsek Percut Sei Tuan, massa akhirnya membubarkan diri dan digiring ke arah Batang Kuis.
Sebelumnya, sekitar 150an massa dari FPI Sumut menggelar aksi konvoi ke beberapa lokasi yang dianggap sarat maksiat. Aksi tersebut diakhiri di Diskotik Barcelona. (wel/bd)
