27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

PT SAS Marelan Ludes Terbakar, Ribuan Karyawan Kehilangan Pekerjaan

PUING: PT SAS di Jalan Titi Pahlawan, Rengas Pulau, Medan Marelan, tingga; puing usai dilalap api, Kamis (20/8).
PUING: PT SAS di Jalan Titi Pahlawan, Rengas Pulau, Medan Marelan, tingga; puing usai dilalap api, Kamis (20/8).

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Kebakaran hebat yang meludeskan PT Sarana Ayu Semesta (SAS) Jalan Titi Pahlawan, Kekurahan Rengas Pulau, Medan Marelan pada Kamis (20/8) malam, mengakibatkan ribuan karyawan yang menggantungkan pekerjaan di pabrik pengolahan udang impor terancam kehilangan pekerjaann

Salah satu kayawan, Sukma mengaku, kebakaran yang menimpa pabrik tempatnya bekerja dengan kondisi ludes membuat ia bakalan kehilangan pekerjaan. Sebab, seluruh bagian pabrik yang dijadikan tempat produksi udang impor tidak bisa lagi beroperasi.

“Kami di sini (Pabrik), ada ribuan yang bekerja. Melihat bangunan pabrik sudah rata dengan tanah, sudah pasti kami tidak bekerja lagi. Semoga ada solusi terhadap nasib kami nantinya,” keluh wanita 32 tahun ini, Sabtu (22/8).

Harapan wanita yang sudah bekerja 6 tahun ini, pabrik yang sudah ludes terbakar agar dapat dibangun kembali, sehingga mereka yang masih membutuhkan pekerjaan dapat bekerja di pabrik tersebut.

“Dari pagi tadi, kami ada ratusan karyawan belum dapat kabar dari perusahaan mengenai nasib kami. Semoga perusahaan tidak mengambil keputusan memecat kami sepihak, agar kami tetap bisa menunggu sampai perusahaan tetap beroperasi kembali,” cetus Sukma.

Akibat musibah kebakaran yang diduga korselt listrik atau arus pendek, pihak perusahaan belum dapat dikonfirmasi untuk diperoleh keterangan resmi terhadap nasib sejumlah karyawan yang terancam tidak bekerja.

Kebakaran PT SAS yang meludeskan bagian gudang karton, bengkel dan laboratorium tidak ada korban jiwa, namun kerugian perusahaan mencapai miliaran rupiah.

Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Edy Safari mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi, untuk penyebab kebakaran belum diketahui menunggu hasil dari laboratorium forensik (Labfor) dari Polda Sumut.

“Untuk keterangan yang kita peroleh, penyebabnya dari arus pendek. Tapi, untuk lebih jelas kita tunggu hasil dari labfor. Mengenai kerugian perusahaan diperkirakan miliaran rupiah,” jelas Edy Safari. (fac/ila)

PUING: PT SAS di Jalan Titi Pahlawan, Rengas Pulau, Medan Marelan, tingga; puing usai dilalap api, Kamis (20/8).
PUING: PT SAS di Jalan Titi Pahlawan, Rengas Pulau, Medan Marelan, tingga; puing usai dilalap api, Kamis (20/8).

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Kebakaran hebat yang meludeskan PT Sarana Ayu Semesta (SAS) Jalan Titi Pahlawan, Kekurahan Rengas Pulau, Medan Marelan pada Kamis (20/8) malam, mengakibatkan ribuan karyawan yang menggantungkan pekerjaan di pabrik pengolahan udang impor terancam kehilangan pekerjaann

Salah satu kayawan, Sukma mengaku, kebakaran yang menimpa pabrik tempatnya bekerja dengan kondisi ludes membuat ia bakalan kehilangan pekerjaan. Sebab, seluruh bagian pabrik yang dijadikan tempat produksi udang impor tidak bisa lagi beroperasi.

“Kami di sini (Pabrik), ada ribuan yang bekerja. Melihat bangunan pabrik sudah rata dengan tanah, sudah pasti kami tidak bekerja lagi. Semoga ada solusi terhadap nasib kami nantinya,” keluh wanita 32 tahun ini, Sabtu (22/8).

Harapan wanita yang sudah bekerja 6 tahun ini, pabrik yang sudah ludes terbakar agar dapat dibangun kembali, sehingga mereka yang masih membutuhkan pekerjaan dapat bekerja di pabrik tersebut.

“Dari pagi tadi, kami ada ratusan karyawan belum dapat kabar dari perusahaan mengenai nasib kami. Semoga perusahaan tidak mengambil keputusan memecat kami sepihak, agar kami tetap bisa menunggu sampai perusahaan tetap beroperasi kembali,” cetus Sukma.

Akibat musibah kebakaran yang diduga korselt listrik atau arus pendek, pihak perusahaan belum dapat dikonfirmasi untuk diperoleh keterangan resmi terhadap nasib sejumlah karyawan yang terancam tidak bekerja.

Kebakaran PT SAS yang meludeskan bagian gudang karton, bengkel dan laboratorium tidak ada korban jiwa, namun kerugian perusahaan mencapai miliaran rupiah.

Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Edy Safari mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi, untuk penyebab kebakaran belum diketahui menunggu hasil dari laboratorium forensik (Labfor) dari Polda Sumut.

“Untuk keterangan yang kita peroleh, penyebabnya dari arus pendek. Tapi, untuk lebih jelas kita tunggu hasil dari labfor. Mengenai kerugian perusahaan diperkirakan miliaran rupiah,” jelas Edy Safari. (fac/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/