27.8 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Cincin Api Bergolak

tenda korban gempa di bogor
Takut gempa susulan, warga Desa Melasari dirikan tenda di perkebunan teh. Warga korban gempa mengungsi di perkebunan teh di Cialahab, Desa Melasari, Nanggung, Bogor. Di tengah kebun itu mereka mendirikan tenda dari terpal dan bambu. Mereka mengungsi di tempat itu karena takut terjadi gempa susulan.
foto : sofyansyah/radar bogor

JAKARTA, SUMUTPOS.CO  – Dalam tiga hari terakhir, kawasan cincin api pasifik (pacific ring of fire) terekam aktif dengan serangkaian gempa dan aktivitas vulkanis. Dampaknya, sejumlah negara yang berada di lempeng Pasifik merasakan gempa dalam waktu hampir bersamaan. Tidak terkecuali Indonesia, di mana dalam dua hari terakhir sejumlah gempa terjadi di Barat Daya Jawa dan Barat Sumatera.

Cincin api pasifik merupakan daerah seismik paling aktif di dunia. Bentuknya seperti tapal kuda, dan memanjang 40.000 kilometer mengelilingi samudera pasifik. Cincin api itu melintasi lebih dari 15 negara dan meliputi 452 gunung api. Tidak heran, berdasarkan statistik, 90 persen gempa di dunia terjadi di area tersebut.

Khusus Indonesia, hampir seluruhwilayahnya berada diatas zona patahan cincin api pasifik. Tercatat empat gempa besar dan dua letusan gunung berapi terjadi sejak Selasa (23/1) hingga kemarin (24/1). Selasa dinihari pukul 00.31 waktu Alaska, gempa berkekuatan 7.9 skala richter terjadi di 175 km tenggara pulau Kodiak. Gempa ini menyebarkan kepanikan di Kodiak dan kota Anchorage, Amerika Serikat (AS). Alarm tsunami berbunyi di sepanjang pantai barat AS.

Sehari sebelumnya, gunung api Mayon di Pulau Luzon Filipina meletus dan memancarkan abu dan awan panas. Mengiringi aktivitas gunung Agung di Bali dan Gunung Sinabung di Sumatera Utara.

Menyusul kemudian letusan Gunung Api Kusatsu-Shirane di Prefektur Gunma, Jepang pada Selasa pukul 10.00 waktu setempat. Satu orang tewas dan 11 lainnya terluka.

Tiga jam setelah Kusatsu meletus, giliran indonesia yang diguncang oleh gempa berkekuatan 6,1 SR di lepas pantai selatan Jawa bagian barat. 81 Km di barat daya Kabupaten Lebak, Banten. Gempa ini juga menggoyang bangunan-bangunan tinggi di ibukota Jakarta dan menimbulkan kepanikan. Ratusan bangunan rusak sepanjang Banten dan Bogor dan beberapa orang terluka.

Badan kebencanaan PBB United Nations International Strategy for Disaster Reduction (UNISDR) pun langsung  mengeluarkan peringatan. Dalam pengumuman yang disiarkan via Twitter pada selasa pagi waktu AS, UNISDR menyebut bahwa cincin api pasifik sedang aktif.

tenda korban gempa di bogor
Takut gempa susulan, warga Desa Melasari dirikan tenda di perkebunan teh. Warga korban gempa mengungsi di perkebunan teh di Cialahab, Desa Melasari, Nanggung, Bogor. Di tengah kebun itu mereka mendirikan tenda dari terpal dan bambu. Mereka mengungsi di tempat itu karena takut terjadi gempa susulan.
foto : sofyansyah/radar bogor

JAKARTA, SUMUTPOS.CO  – Dalam tiga hari terakhir, kawasan cincin api pasifik (pacific ring of fire) terekam aktif dengan serangkaian gempa dan aktivitas vulkanis. Dampaknya, sejumlah negara yang berada di lempeng Pasifik merasakan gempa dalam waktu hampir bersamaan. Tidak terkecuali Indonesia, di mana dalam dua hari terakhir sejumlah gempa terjadi di Barat Daya Jawa dan Barat Sumatera.

Cincin api pasifik merupakan daerah seismik paling aktif di dunia. Bentuknya seperti tapal kuda, dan memanjang 40.000 kilometer mengelilingi samudera pasifik. Cincin api itu melintasi lebih dari 15 negara dan meliputi 452 gunung api. Tidak heran, berdasarkan statistik, 90 persen gempa di dunia terjadi di area tersebut.

Khusus Indonesia, hampir seluruhwilayahnya berada diatas zona patahan cincin api pasifik. Tercatat empat gempa besar dan dua letusan gunung berapi terjadi sejak Selasa (23/1) hingga kemarin (24/1). Selasa dinihari pukul 00.31 waktu Alaska, gempa berkekuatan 7.9 skala richter terjadi di 175 km tenggara pulau Kodiak. Gempa ini menyebarkan kepanikan di Kodiak dan kota Anchorage, Amerika Serikat (AS). Alarm tsunami berbunyi di sepanjang pantai barat AS.

Sehari sebelumnya, gunung api Mayon di Pulau Luzon Filipina meletus dan memancarkan abu dan awan panas. Mengiringi aktivitas gunung Agung di Bali dan Gunung Sinabung di Sumatera Utara.

Menyusul kemudian letusan Gunung Api Kusatsu-Shirane di Prefektur Gunma, Jepang pada Selasa pukul 10.00 waktu setempat. Satu orang tewas dan 11 lainnya terluka.

Tiga jam setelah Kusatsu meletus, giliran indonesia yang diguncang oleh gempa berkekuatan 6,1 SR di lepas pantai selatan Jawa bagian barat. 81 Km di barat daya Kabupaten Lebak, Banten. Gempa ini juga menggoyang bangunan-bangunan tinggi di ibukota Jakarta dan menimbulkan kepanikan. Ratusan bangunan rusak sepanjang Banten dan Bogor dan beberapa orang terluka.

Badan kebencanaan PBB United Nations International Strategy for Disaster Reduction (UNISDR) pun langsung  mengeluarkan peringatan. Dalam pengumuman yang disiarkan via Twitter pada selasa pagi waktu AS, UNISDR menyebut bahwa cincin api pasifik sedang aktif.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/