26.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Kepribadian Andi Lala Tertutup

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Andi Lala, salah satu tersangka pembunuhan tiba di Mapolda Sumut Jalan Sisingamangaraja Medan, Rabu (12/4) lalu. Andi Lala ditangkap pada hari Sabtu di Jalan Lintas Rengat / Tembilahan desa pekan tua Kecamatan Kempes kabupaten Inhil.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Andi Lala, otak pelaku pembantaian satu keluarga di Mabar sudah melakukan tes kejiwaan. Hasilnya, Andi Lala disebut memiliki kepribadian tertutup. Hal itu ditegaskan Kepala Bidang (Kabid) Humas Poldasu, Kombes (Pol) Rina Sari Ginting. “Andi Lala berkepribadian tertutup. Tingkat inteligensinya di bawah rata-rata dan menyimpan sisi agresifitas yang tinggi,” kata Rina.

Menurut Rina, Andi Lala kerap bersikap kognitif, kerap berpikir tidak rasional hingga berpikiran pendek. Untuk mengetahui hal itu Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara melakukan pemeriksaan psikologi yang meliputi uji grapis dan audio serta tes Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI).”Tes MMPI merupakan metode psikometri untuk mendapatkan ukuran psikopatologi agar mengetahui gambaran tentang dimensi kepribadian tersangka,” jelasnya.

Terkait pengaruh narkoba sebagai penyebab utama Andi Lala nekat melakukan pembunuhan, ternyata bukan sebagai sesuatu yang dominan. “Pengaruh narkoba bukan yang dominan, hanya memperparah perilaku pelaku saja,” paparnya.

Begitupun, polisi tak mempercayai sepenuhnya pengakuan Andi Lala kalau keberingasannya lantaran utang piutang narkoba.“Penyidik sepenuhnya tak percaya dengan pengakuan Andi Lala. Begitupun bila pihak keluarga tidak terima dengan tudingan Andi Lala. Poldasu siap untuk melakukan autopsi mayat Nurianto,” ujar Rina lagi.

Diterangkannya, soal narkoba itu hal lain di luar kasus perampokan yang disertai pembunuhan satu keluarga Nuriyanto. Mantan Kapolres Binjai ini mengatakan, pihaknya masih melengkapi berkas perkara kasus perampokan disertai pembunuhan, bukan narkoba.

“Yang diselidiki polisi masih soal perampokan yang disertai pembunuhan, itu dulu yang harus disiapkan. Sementara kan kalau soal adanya jaringan narkoba itu masalah lain. Intinya soal masalah narkoba dalam kasus ini tengah dikembangkan,” paparRina.

Rina mengatakan, pihaknya masih melengkapi berkas perkara Andi Lala. “Masih dalam pemberkasan, kita juga belum melakukan reka ulang kejadian itu. Nanti melalui reka ulang akan nampak bagaimana peran tiap-tiap pelaku,” pungkas Rina.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan pengakuan Andi Lala, motif pembunuhan Nuriyanto sekeluarga adalah utang piutang pembelian sabu. Keterangan ini bertolak belakang dengan pemeriksaan tersangka sebelumnya yang terlebih dulu ditangkap, Roni.

Berdasarkan keterangan Roni mengaku kalau Andi Lala mengajaknya merampok keluarga Nuriyanto lantaran ada uang hasil pelepasan lahan, sebelum berujung ke pembantain satu keluarga di sana. (dvs/ila)

 

 

 

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Andi Lala, salah satu tersangka pembunuhan tiba di Mapolda Sumut Jalan Sisingamangaraja Medan, Rabu (12/4) lalu. Andi Lala ditangkap pada hari Sabtu di Jalan Lintas Rengat / Tembilahan desa pekan tua Kecamatan Kempes kabupaten Inhil.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Andi Lala, otak pelaku pembantaian satu keluarga di Mabar sudah melakukan tes kejiwaan. Hasilnya, Andi Lala disebut memiliki kepribadian tertutup. Hal itu ditegaskan Kepala Bidang (Kabid) Humas Poldasu, Kombes (Pol) Rina Sari Ginting. “Andi Lala berkepribadian tertutup. Tingkat inteligensinya di bawah rata-rata dan menyimpan sisi agresifitas yang tinggi,” kata Rina.

Menurut Rina, Andi Lala kerap bersikap kognitif, kerap berpikir tidak rasional hingga berpikiran pendek. Untuk mengetahui hal itu Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara melakukan pemeriksaan psikologi yang meliputi uji grapis dan audio serta tes Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI).”Tes MMPI merupakan metode psikometri untuk mendapatkan ukuran psikopatologi agar mengetahui gambaran tentang dimensi kepribadian tersangka,” jelasnya.

Terkait pengaruh narkoba sebagai penyebab utama Andi Lala nekat melakukan pembunuhan, ternyata bukan sebagai sesuatu yang dominan. “Pengaruh narkoba bukan yang dominan, hanya memperparah perilaku pelaku saja,” paparnya.

Begitupun, polisi tak mempercayai sepenuhnya pengakuan Andi Lala kalau keberingasannya lantaran utang piutang narkoba.“Penyidik sepenuhnya tak percaya dengan pengakuan Andi Lala. Begitupun bila pihak keluarga tidak terima dengan tudingan Andi Lala. Poldasu siap untuk melakukan autopsi mayat Nurianto,” ujar Rina lagi.

Diterangkannya, soal narkoba itu hal lain di luar kasus perampokan yang disertai pembunuhan satu keluarga Nuriyanto. Mantan Kapolres Binjai ini mengatakan, pihaknya masih melengkapi berkas perkara kasus perampokan disertai pembunuhan, bukan narkoba.

“Yang diselidiki polisi masih soal perampokan yang disertai pembunuhan, itu dulu yang harus disiapkan. Sementara kan kalau soal adanya jaringan narkoba itu masalah lain. Intinya soal masalah narkoba dalam kasus ini tengah dikembangkan,” paparRina.

Rina mengatakan, pihaknya masih melengkapi berkas perkara Andi Lala. “Masih dalam pemberkasan, kita juga belum melakukan reka ulang kejadian itu. Nanti melalui reka ulang akan nampak bagaimana peran tiap-tiap pelaku,” pungkas Rina.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan pengakuan Andi Lala, motif pembunuhan Nuriyanto sekeluarga adalah utang piutang pembelian sabu. Keterangan ini bertolak belakang dengan pemeriksaan tersangka sebelumnya yang terlebih dulu ditangkap, Roni.

Berdasarkan keterangan Roni mengaku kalau Andi Lala mengajaknya merampok keluarga Nuriyanto lantaran ada uang hasil pelepasan lahan, sebelum berujung ke pembantain satu keluarga di sana. (dvs/ila)

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/