27.8 C
Medan
Monday, May 13, 2024

Pedagang Pasar Kwala Bekala Menolak

Foto: M Idris/Sumut Pos
Puluhan pedagang Pasar Kwala Bekala berdemo di Kantor Walikota Medan, Senin (23/4) siang.

SUMUTPOS.CO – Puluhan pedagang Pasar Kwala Bekala mendadak menyerbu Kantor Walikota Medan, Senin (23/4) siang. Para pedagang yang didominasi kaum ibu-ibu ini melakukan aksi unjuk rasa, menolak pergantian pengelola jaga malam, parkir dan kebersihan.

Salah seorang pedagang, Lita Boru Ginting mengatakan, penolakan terhadap pergantian pengelola tersebut dilakukan untuk menghindari kekacauan yang pernah terjadi sebelumnya di pasar tersebut. Sebab, dikhawatirkan saat berganti pengelolanya terjadi keributan hingga merugikan para pedagang.

“Selama ini kami telah merasa nyaman. Kami takut akan kacau jika dikelola oleh pihak lain. Sebab, beberapa tahun silam pasar itu sempat kacau karena terjadi perebutan hak pengelolaan oleh kelompok-kelompok yang berkepentingan dengan membawa senjata tajam,” ujarnya saat diwawancarai disela-sela berunjuk rasa.

Menurut dia, selama ini pengelola jaga malam, parkir dan kebersihan di pasar tersebut sudah bekerja dengan baik. Bahkan, pengelola dari perorangan tersebut atau kelompok masyarakat sangat dekat dengan pedagang. “Dijaganya barang kami dan tidak ada yang hilang. Pokoknya amanlah dijaganya,” kata Lita yang sehari-hari berjualan ikan.

Oleh karena itu, sambung dia, diminta kepada Pemko Medan dalam hal ini PD Pasar dapat mengutamakan kepentingan pedagang daripada pihak-pihak tertentu. Pihak yang sengaja mencari keuntungan semata. “Jangan pedagang dijadikan korban dibalik kepentingan,” ucapnya yang mengaku sudah lebih dari 10 tahun berjualan di Pasar Kwala Bekala.

Hal senada disampaikan pedagang lainnya, L Pasaribu. Kata dia, pedagang tak ingin pengelola diganti dengan yang baru. “Jika pengelolanya diganti yang baru, kami khawatir pasti terjadi keributan. Kalau ribut, tentu pedagang tak bisa berjualan,” tuturnya.

Foto: M Idris/Sumut Pos
Puluhan pedagang Pasar Kwala Bekala berdemo di Kantor Walikota Medan, Senin (23/4) siang.

SUMUTPOS.CO – Puluhan pedagang Pasar Kwala Bekala mendadak menyerbu Kantor Walikota Medan, Senin (23/4) siang. Para pedagang yang didominasi kaum ibu-ibu ini melakukan aksi unjuk rasa, menolak pergantian pengelola jaga malam, parkir dan kebersihan.

Salah seorang pedagang, Lita Boru Ginting mengatakan, penolakan terhadap pergantian pengelola tersebut dilakukan untuk menghindari kekacauan yang pernah terjadi sebelumnya di pasar tersebut. Sebab, dikhawatirkan saat berganti pengelolanya terjadi keributan hingga merugikan para pedagang.

“Selama ini kami telah merasa nyaman. Kami takut akan kacau jika dikelola oleh pihak lain. Sebab, beberapa tahun silam pasar itu sempat kacau karena terjadi perebutan hak pengelolaan oleh kelompok-kelompok yang berkepentingan dengan membawa senjata tajam,” ujarnya saat diwawancarai disela-sela berunjuk rasa.

Menurut dia, selama ini pengelola jaga malam, parkir dan kebersihan di pasar tersebut sudah bekerja dengan baik. Bahkan, pengelola dari perorangan tersebut atau kelompok masyarakat sangat dekat dengan pedagang. “Dijaganya barang kami dan tidak ada yang hilang. Pokoknya amanlah dijaganya,” kata Lita yang sehari-hari berjualan ikan.

Oleh karena itu, sambung dia, diminta kepada Pemko Medan dalam hal ini PD Pasar dapat mengutamakan kepentingan pedagang daripada pihak-pihak tertentu. Pihak yang sengaja mencari keuntungan semata. “Jangan pedagang dijadikan korban dibalik kepentingan,” ucapnya yang mengaku sudah lebih dari 10 tahun berjualan di Pasar Kwala Bekala.

Hal senada disampaikan pedagang lainnya, L Pasaribu. Kata dia, pedagang tak ingin pengelola diganti dengan yang baru. “Jika pengelolanya diganti yang baru, kami khawatir pasti terjadi keributan. Kalau ribut, tentu pedagang tak bisa berjualan,” tuturnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/