25.6 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Protes Tarif Air, Pria Ini Aksi Numpang Mandi di Kantor Gubsu

Sekira pukul 12.00 WIB, Saharuddin tiba di gedung dewan. Sambil menjinjing ember dan gayung, Saharuddin diterima Ketua Komisi C DPRD Sumut, Ebenezer Sitorus. Di hadapan wakil rakyat itu, Saharuddin mengeluhkan buruknya pelayanan PDAM Tirtanadi Sumut. “Di rumah saya airnya keruh. Setiap bulan biasanya tagihan hanya Rp100 ribu. Sejak kenaikan tarif air, tagihan membengkak menjadi Rp200 ribu hingga Rp250 ribu setiap bulan,” kata Saharuddin.

Dia lantas meminta izin kepada Ketua Komjsi C DPRD Sumut untuk menumpang mandi. “Saya ingin rasakan fasilitas air di gedung dewan ini yang katanya bersih dan lancar. Tidak seperti air di rumah masyarakat yang mengalir sangat kecil,” tuturnya.

Aksi numpang mandi ini, kata dia, murni sikap pribadi yang ditujukan kepada Pemprovsu maupun Direksi PDAM Tirtanadi Sumut. Selain itu, dia juga ingin memberikan dorongan moril kepada Anggota Komisi C DPRD Sumut, Muchrid Nasution yang sedang menggugat SK Gubernur Sumut tentang kenaikan tarif air ke PTUN. “Ini murni keinginan pribadi, ini juga bentuk kekecewaan, tidak ada pesanan dari pihak tertentu. Saya pikir masih  banyak masyarakat lain yang menolak kebijakan kenaikan tarif,” tegasnya.

Ketua Komisi C DPRD Sumut, Ebenezer Sitorus nampaknya sedikit resah dengan aksi tersebut. Bahkan dia menuding ada pihak yang menunggangi aksi tersebut. “Kalau mau cari sensasi silahkan, asalkan jangan ditunggangi. Kalau secara pribadi saya menilai, aksi numpang mandi ini terlalu berlebihan,” akunya.

Ebenezer menyebut, Komisi C sudah melakukan tugasnya dengan memanggil Direksi PDAM Tirtanadi. Diakuinya, ada aturan yang diabaikan PDAM ketika memutuskan menaikkan tarif air. “Kita sudah rekomendasikan agar kenaikan tarif ditunda. Tapi, yang bisa mengeksekusi itu gubernur. Secara tanggung jawab, tidak ada lagi di Komisi C,” kilahnya.

Usai dialog tersebut, Saharuddin langsung menuju kamar mandi di ruang Komisi C. Di kamar mandi itu, ia melakukannya niatannya untuk menumpang mandi. “Enak mandi di sini, airnya kencang, bersih. Beda sama yang di rumah saya,” sindirnya. (bal/adz)

Sekira pukul 12.00 WIB, Saharuddin tiba di gedung dewan. Sambil menjinjing ember dan gayung, Saharuddin diterima Ketua Komisi C DPRD Sumut, Ebenezer Sitorus. Di hadapan wakil rakyat itu, Saharuddin mengeluhkan buruknya pelayanan PDAM Tirtanadi Sumut. “Di rumah saya airnya keruh. Setiap bulan biasanya tagihan hanya Rp100 ribu. Sejak kenaikan tarif air, tagihan membengkak menjadi Rp200 ribu hingga Rp250 ribu setiap bulan,” kata Saharuddin.

Dia lantas meminta izin kepada Ketua Komjsi C DPRD Sumut untuk menumpang mandi. “Saya ingin rasakan fasilitas air di gedung dewan ini yang katanya bersih dan lancar. Tidak seperti air di rumah masyarakat yang mengalir sangat kecil,” tuturnya.

Aksi numpang mandi ini, kata dia, murni sikap pribadi yang ditujukan kepada Pemprovsu maupun Direksi PDAM Tirtanadi Sumut. Selain itu, dia juga ingin memberikan dorongan moril kepada Anggota Komisi C DPRD Sumut, Muchrid Nasution yang sedang menggugat SK Gubernur Sumut tentang kenaikan tarif air ke PTUN. “Ini murni keinginan pribadi, ini juga bentuk kekecewaan, tidak ada pesanan dari pihak tertentu. Saya pikir masih  banyak masyarakat lain yang menolak kebijakan kenaikan tarif,” tegasnya.

Ketua Komisi C DPRD Sumut, Ebenezer Sitorus nampaknya sedikit resah dengan aksi tersebut. Bahkan dia menuding ada pihak yang menunggangi aksi tersebut. “Kalau mau cari sensasi silahkan, asalkan jangan ditunggangi. Kalau secara pribadi saya menilai, aksi numpang mandi ini terlalu berlebihan,” akunya.

Ebenezer menyebut, Komisi C sudah melakukan tugasnya dengan memanggil Direksi PDAM Tirtanadi. Diakuinya, ada aturan yang diabaikan PDAM ketika memutuskan menaikkan tarif air. “Kita sudah rekomendasikan agar kenaikan tarif ditunda. Tapi, yang bisa mengeksekusi itu gubernur. Secara tanggung jawab, tidak ada lagi di Komisi C,” kilahnya.

Usai dialog tersebut, Saharuddin langsung menuju kamar mandi di ruang Komisi C. Di kamar mandi itu, ia melakukannya niatannya untuk menumpang mandi. “Enak mandi di sini, airnya kencang, bersih. Beda sama yang di rumah saya,” sindirnya. (bal/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/