27.8 C
Medan
Wednesday, May 29, 2024

Bak.. Buk..! Dua Pemuda Ini Dihajar & Nyaris Dibakar Hidup-hidup

Foto: Riadi/PM Seorang tersangka pencuri dompet dikejar warga sekitar di Jalan Gaperta Ujung Medan, Senin (24/8/2015).
Foto: Riadi/PM
Seorang tersangka pencuri dompet dikejar warga sekitar di Jalan Gaperta Ujung Medan, Senin (24/8/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua orang pemuda nyaris dibakar hidup-hidup oleh massa, di depan Komplek Graha Gaperta Kota Medan, Senin (24/8) menjelang siang. Kejadian itu setelah keduanya ketahuan mencuri dompet milik Sri Mulyana Br Kaban, dari dashboard sepeda motor yang diparkir di pinggir jalan, tepat depan wisma Karunia, Gaperta, Medan Helvetia.

Kedua pemuda yakni Taut Simbolon (24) warga Jalan Bhayangkara, Gang Balai Desa, Kel. Indra Kasih, Medan Tembung dan M Sayuti (18) warga Jalan Bhayangkara, Gang Keluarga, Kel. Indra Kasih, Medan Tembung.

Ditemui di TKP, korban Sri menyebutkan, saat itu dirinya hendak berkunjung ke rumah teman lelakinya (membonceng temannya) di Gaperta. Setibanya di sana, teman lelakinya memarkirkan motor.

Sesaat kemudian, Sri yang teringat dompetnya tertinggal di dashboard sepeda motor dan langsung bergegas mengambilnya. Saat itulah, cewek yang menetap di Villa Mulia Emas, Block B 1/Pardede itu melihat Sayuti mengambil dompetnya dari sepeda motor.

Tanpa pikir panjang, cewek berkulit putih ini berteriak: Rampok… !!! sembari menunjuk ke arah pelaku yang langsung melarikan diri ke arah Klambir V.

Teriakan Sri mengundang perhatian warga sekitar serta pengendara. Aksi kejar-kejaran pun terjadi. Panik dikejar, Taut yang bertugas sebagai joki tidak mampu mengendalikan motornya hingga mereka terjatuh.

Takut diamuk massa, Taut segera melarikan diri ke arah Simpang Gaperta. Sial bagi Sayuti, belum sempat ia berdiri, warga sekitar keburu menangkap dan memukulinya.

Beruntung, Panit Binmas Polsek Helvetia, Ipda Suhardiyono SH yang kebetulan melintas, berhasil menenangkan massa. Sayuti pun diamankan di rumah salah seorang warga komplek.

Namun belum lagi emosi reda, warga mendapat kabar kalau rekan Sayuti, Taut, berhasil ditangkap saat coba bersembunyi di warung dekat Indomaret (sekitar 300 meter dari lokasi amuk massa).

Mengetahui pelaku kedua juga akan diamankan ke dalam komplek, massa siap sedia menunggu dan menyambut Saut dengan pukulan dan tendangan. Saking emosinya, bahkan ada warga melampiaskan emosi dengan menghantamkan helm ke kepala Saut.

Foto: Riadi/PM Tersangka pencuri dompet tampak diseret warga Jalan Gaperta Ujung Medan, Senin (24/8/2015).
Foto: Riadi/PM
Tersangka pencuri dompet tampak diseret warga Jalan Gaperta Ujung Medan, Senin (24/8/2015).
Foto: Riadi/PM Kedua tersangka pencuri dompet babak-belur setelah dihajar warga Jalan Gaperta Ujung Medan, Senin (24/8/2015).
Foto: Riadi/PM
Kedua tersangka pencuri dompet babak-belur setelah dihajar warga Jalan Gaperta Ujung Medan, Senin (24/8/2015).
Foto: Riadi/PM Motor yang digunakan kedua tersangka pencuri dompet dibakar warga Jalan Gaperta Ujung Medan, Senin (24/8/2015).
Foto: Riadi/PM
Motor yang digunakan kedua tersangka pencuri dompet dibakar warga Jalan Gaperta Ujung Medan, Senin (24/8/2015).

Detik berikutnya, darah segar mengucur dari kepala dan membasahi wajah pria bertubuh tegap itu. Pun begitu, massa tak serta merta iba. Dari antara kerumunan massa, seorang warga bahkan berteriak agar membakar Saut hidup-hidup. Provokasi tersebut sempat semakin menyulut emosi massa. Beberapa orang bahkan sudah mengambil bensin eceran.

Untunglah, sebelum bensin disiramkan dan disulut, personil Polsek Helvetia yang dihubungi Ipda Suhardiyono, tiba dan berhasil menyelamatkan nyawa Taut.

Dengan susah payah, 2 polisi dibantu warga berkemeja seragam salah satu organisasi kepemudaan, berhasil menarik Taut ke dalam komplek. Taut sendiri, dalam kondisi baju robek dan hanya tinggal memakai celana dalam, hanya pasrah saat ditarik paksa petugas saat hendak membawanya ke dalam gerbang komplek Griya Gaperta.

Kesal karena tidak berhasil membakar Taut, massa akhirnya meluapkannya dengan membakar sepeda motor jenis skutik yang dipakai duo pencuri itu beraksi.

Aksi bakar sepeda motor itu spontan menarik perhatian pengendara yang melintas dan berhenti. Akibat rasa ingin tahu itu, membuat arus lalulintas di sekitar lokasi menjadi macet total.

Situasi yang sempat tenang, mendadak kembali heboh seiring datangnya korban ke tempat Sayuti dan Taut diamankan. Memanfaatkan kelengahan petugas ketika korban masuk ke dalam komplek, belasan warga ikut merangsek masuk.

Begitu masuk, warga kembali mendatangi kedua pelaku. Sejurus kemudian, beberapa warga lagi-lagi meluapkan emosi dengan memukul dan menendang Sayuti dan Taut.

Melihat massa mulai tidak terkendali, dua petugas Polsek Helvetia bereaksi keras dengan meminta agar jangan lagi melakukan pemukulan atau sejenisnya.

“Sudah-sudah, masa nggak puas juga. Kasihan mereka, biar kita yang menangani. Nanti kalau sampai mati, kita juga yang repot, jadi tolong jangan ada pemukulan lagi,” pinta petugas dengan nada sedikit keras.

Guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut, sembari menunggu mobil jemputan buat kedua pelaku tiba ke lokasi kejadian, seorang petugas menggiring korban Sri ke Mapolsek Helvetia untuk membuat laporan pengaduan.(ras)

Foto: Riadi/PM Seorang tersangka pencuri dompet dikejar warga sekitar di Jalan Gaperta Ujung Medan, Senin (24/8/2015).
Foto: Riadi/PM
Seorang tersangka pencuri dompet dikejar warga sekitar di Jalan Gaperta Ujung Medan, Senin (24/8/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua orang pemuda nyaris dibakar hidup-hidup oleh massa, di depan Komplek Graha Gaperta Kota Medan, Senin (24/8) menjelang siang. Kejadian itu setelah keduanya ketahuan mencuri dompet milik Sri Mulyana Br Kaban, dari dashboard sepeda motor yang diparkir di pinggir jalan, tepat depan wisma Karunia, Gaperta, Medan Helvetia.

Kedua pemuda yakni Taut Simbolon (24) warga Jalan Bhayangkara, Gang Balai Desa, Kel. Indra Kasih, Medan Tembung dan M Sayuti (18) warga Jalan Bhayangkara, Gang Keluarga, Kel. Indra Kasih, Medan Tembung.

Ditemui di TKP, korban Sri menyebutkan, saat itu dirinya hendak berkunjung ke rumah teman lelakinya (membonceng temannya) di Gaperta. Setibanya di sana, teman lelakinya memarkirkan motor.

Sesaat kemudian, Sri yang teringat dompetnya tertinggal di dashboard sepeda motor dan langsung bergegas mengambilnya. Saat itulah, cewek yang menetap di Villa Mulia Emas, Block B 1/Pardede itu melihat Sayuti mengambil dompetnya dari sepeda motor.

Tanpa pikir panjang, cewek berkulit putih ini berteriak: Rampok… !!! sembari menunjuk ke arah pelaku yang langsung melarikan diri ke arah Klambir V.

Teriakan Sri mengundang perhatian warga sekitar serta pengendara. Aksi kejar-kejaran pun terjadi. Panik dikejar, Taut yang bertugas sebagai joki tidak mampu mengendalikan motornya hingga mereka terjatuh.

Takut diamuk massa, Taut segera melarikan diri ke arah Simpang Gaperta. Sial bagi Sayuti, belum sempat ia berdiri, warga sekitar keburu menangkap dan memukulinya.

Beruntung, Panit Binmas Polsek Helvetia, Ipda Suhardiyono SH yang kebetulan melintas, berhasil menenangkan massa. Sayuti pun diamankan di rumah salah seorang warga komplek.

Namun belum lagi emosi reda, warga mendapat kabar kalau rekan Sayuti, Taut, berhasil ditangkap saat coba bersembunyi di warung dekat Indomaret (sekitar 300 meter dari lokasi amuk massa).

Mengetahui pelaku kedua juga akan diamankan ke dalam komplek, massa siap sedia menunggu dan menyambut Saut dengan pukulan dan tendangan. Saking emosinya, bahkan ada warga melampiaskan emosi dengan menghantamkan helm ke kepala Saut.

Foto: Riadi/PM Tersangka pencuri dompet tampak diseret warga Jalan Gaperta Ujung Medan, Senin (24/8/2015).
Foto: Riadi/PM
Tersangka pencuri dompet tampak diseret warga Jalan Gaperta Ujung Medan, Senin (24/8/2015).
Foto: Riadi/PM Kedua tersangka pencuri dompet babak-belur setelah dihajar warga Jalan Gaperta Ujung Medan, Senin (24/8/2015).
Foto: Riadi/PM
Kedua tersangka pencuri dompet babak-belur setelah dihajar warga Jalan Gaperta Ujung Medan, Senin (24/8/2015).
Foto: Riadi/PM Motor yang digunakan kedua tersangka pencuri dompet dibakar warga Jalan Gaperta Ujung Medan, Senin (24/8/2015).
Foto: Riadi/PM
Motor yang digunakan kedua tersangka pencuri dompet dibakar warga Jalan Gaperta Ujung Medan, Senin (24/8/2015).

Detik berikutnya, darah segar mengucur dari kepala dan membasahi wajah pria bertubuh tegap itu. Pun begitu, massa tak serta merta iba. Dari antara kerumunan massa, seorang warga bahkan berteriak agar membakar Saut hidup-hidup. Provokasi tersebut sempat semakin menyulut emosi massa. Beberapa orang bahkan sudah mengambil bensin eceran.

Untunglah, sebelum bensin disiramkan dan disulut, personil Polsek Helvetia yang dihubungi Ipda Suhardiyono, tiba dan berhasil menyelamatkan nyawa Taut.

Dengan susah payah, 2 polisi dibantu warga berkemeja seragam salah satu organisasi kepemudaan, berhasil menarik Taut ke dalam komplek. Taut sendiri, dalam kondisi baju robek dan hanya tinggal memakai celana dalam, hanya pasrah saat ditarik paksa petugas saat hendak membawanya ke dalam gerbang komplek Griya Gaperta.

Kesal karena tidak berhasil membakar Taut, massa akhirnya meluapkannya dengan membakar sepeda motor jenis skutik yang dipakai duo pencuri itu beraksi.

Aksi bakar sepeda motor itu spontan menarik perhatian pengendara yang melintas dan berhenti. Akibat rasa ingin tahu itu, membuat arus lalulintas di sekitar lokasi menjadi macet total.

Situasi yang sempat tenang, mendadak kembali heboh seiring datangnya korban ke tempat Sayuti dan Taut diamankan. Memanfaatkan kelengahan petugas ketika korban masuk ke dalam komplek, belasan warga ikut merangsek masuk.

Begitu masuk, warga kembali mendatangi kedua pelaku. Sejurus kemudian, beberapa warga lagi-lagi meluapkan emosi dengan memukul dan menendang Sayuti dan Taut.

Melihat massa mulai tidak terkendali, dua petugas Polsek Helvetia bereaksi keras dengan meminta agar jangan lagi melakukan pemukulan atau sejenisnya.

“Sudah-sudah, masa nggak puas juga. Kasihan mereka, biar kita yang menangani. Nanti kalau sampai mati, kita juga yang repot, jadi tolong jangan ada pemukulan lagi,” pinta petugas dengan nada sedikit keras.

Guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut, sembari menunggu mobil jemputan buat kedua pelaku tiba ke lokasi kejadian, seorang petugas menggiring korban Sri ke Mapolsek Helvetia untuk membuat laporan pengaduan.(ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/