Meski beristri empat, Suwito mengaku istri-istrinya selalu akur. Bahkan, dia juga mengaku tak memiliki kiat khusus yang membuat keempat istrinya selalu rukun. Menurutnya, semua berjalan begitu saja, alami. Tapi, dia selalu berusaha berlaku adil dengan membangunkan satu rumah untuk masing-masing istrinya.
“Mungkin karena mereka sering kumpul, mengelola usaha rumah makan,” pungkas calon haji dengan manifes 010 yang tinggal di Jalan Sukarame Lingkungan V, Aek Kanopan Timur, Kualuh, Labuhanbatu itu.
Istri pertama Suwito, Royati kepada Sumut Pos mengakui kalau dirinya bersama tiga istri muda Suwito sering berkumpul mengurusi dua rumah makan milik suami mereka. Apalagi, rumah yang dibangunkan Suwito untuk mereka jaraknya tidak berjauhan, yakni di Ledong Barat dan Ledong Timur. Namun untuk istri keempat, diakuinya memang sedikit berjauhan, yakni di daerah Londut.
Disinggung soal anak, Royati mengaku memiliki dua orang anak dari pernikahannya dengan Suwito. Namun, keduanya anaknya itu sudah meninggal dunia di usia remaja. Sedangkan dari isteri yang lain, Suwito memiliki tiga anak dari isteri kedua, dua anak dari isteri ketiga, dan satu anak dari isteri keempat.
“Harapan kami, dengan berangkat haji bersama ini, kami semakin akur dan juga bahagia. Semoga kami sehat sampai balik ke Tanah Air,” harap Royati.
Sementara, pantauan Sumut Pos, terlihat ketiga istri Suwito, Royati, Sutiani dan Indrawati, begitu kompak. Terlihat mereka bersama-sama ke Masjid Namiroh untuk salat, ke gedung Bir Ali untuk makan siang dan malam, serta ke kantin untuk memberi keperluan. Selain itu, saat di kamar hotel, terlihat mereka sering bersama di kamar 102, sehingga Suwito lebih sering sendiri di kamar 101.
Humas PPIH Embarkasi Medan, Imam Mukhair menyebutkan, untuk Calhaj Kloter 13, berasal dari Labuhanbatu Utara ada 212 orang, Labuhanbatu 11 orang, Labuhanbatu Selatan 26 orang, Pasang Lawas 53 orang, Mandailing Natal 70 orang serta dari Tobasa 1 orang, Taput 3 orang, Humbahas 1 orang dan Medan 1 orang. Disebut Imam, seluruhnya berjumlah 388 orang, karena 5 orang open manifes atau tidak ikut ke Asrama Haji Medan.
” Ada satu Calhaj atas nama Ahmad Sujai Hakim Nasution (47) asal Labura batal berangkat karena sakit. Namun seat-nya diisi Calhaj yang kemarin batal berangkat karena sakit dari Kloter 12, atas nama Nurhayati Amat Imam (63), ” jelasnya. (*/adz)