28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Diserang OKP Berkelewang, 7 Penggarap Memar-memar

Foto: Fadli/PM Pekerja tanah garapan yang diserang OKP berkelewang, mengadu ke Polsek Percut, Kamis (25/2/2016).
Foto: Fadli/PM
Pekerja tanah garapan yang diserang OKP berkelewang, mengadu ke Polsek Percut, Kamis (25/2/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tujuh penggarap yang tengah bersih-bersih di lahan garapan Jalan Jati Pasar II Tembung, Kecamatan Percut Seituan, memar-memar setelah diserang sekelompok pria berkelewang.

“Kami hendak membangun Ruko milik ibu Siti di lahan itu. Pada saat kami bekerja, belasan pria berkelewang minta supaya kerjaan dihentikan,”ujar Amru (30) salah seorang pekerja saat melapor ke Polsek Percut Seituan, Kamis (25/2) sore.

Dikatakan warga Jalan Jermal VII, Medan Denai itu, awalnya mereka tidak merespon kedatangan para pelaku. “Seorang pelaku meminta izin kepada ketua mereka supaya menyerang kami. Setelah diizinkan, kami diserang secara brutal,”ungkapnya.

Masih kata Amru, karena jumlah pelaku dari salah satu OKP tersebut lebih banyak, para pekerja yang berhasil ditangkap dipukuli.

“Kami kira tubuh kami mengalami luka bacokan. Namun saat kami cek, ternyata para pelaku membacok kami tak menggunakan mata kelewang, tetapi menggunakan yang tumpulnya. Tak ingin mati konyol, kami langsung berusaha lari meski tak mengejar,”ujar Amru yang mengalami luka lebam di leher dan punggung.

Sementara itu, Iwan (35) warga Delitua selaku kepala tukang mengatakan saat penyerangan itu lagi tak berada di tempat.

“Kami sudah menemui ibu Siti dan melaporkan kejadian itu. Namun pada saat mendengar penjelasan dari saya, pemilik lahan mengarahkan kami untuk membuat laporan kepolisi,”ujar Iwan.

Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, AKP Syawal Zufri mengatakan pihaknya tak melakukan cek ke lokasi karena sudah aman. “Situasi sudah aman makanya polisi tidak jadi datang,”ujar Zufri. (cr-8/pmg/han)

Foto: Fadli/PM Pekerja tanah garapan yang diserang OKP berkelewang, mengadu ke Polsek Percut, Kamis (25/2/2016).
Foto: Fadli/PM
Pekerja tanah garapan yang diserang OKP berkelewang, mengadu ke Polsek Percut, Kamis (25/2/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tujuh penggarap yang tengah bersih-bersih di lahan garapan Jalan Jati Pasar II Tembung, Kecamatan Percut Seituan, memar-memar setelah diserang sekelompok pria berkelewang.

“Kami hendak membangun Ruko milik ibu Siti di lahan itu. Pada saat kami bekerja, belasan pria berkelewang minta supaya kerjaan dihentikan,”ujar Amru (30) salah seorang pekerja saat melapor ke Polsek Percut Seituan, Kamis (25/2) sore.

Dikatakan warga Jalan Jermal VII, Medan Denai itu, awalnya mereka tidak merespon kedatangan para pelaku. “Seorang pelaku meminta izin kepada ketua mereka supaya menyerang kami. Setelah diizinkan, kami diserang secara brutal,”ungkapnya.

Masih kata Amru, karena jumlah pelaku dari salah satu OKP tersebut lebih banyak, para pekerja yang berhasil ditangkap dipukuli.

“Kami kira tubuh kami mengalami luka bacokan. Namun saat kami cek, ternyata para pelaku membacok kami tak menggunakan mata kelewang, tetapi menggunakan yang tumpulnya. Tak ingin mati konyol, kami langsung berusaha lari meski tak mengejar,”ujar Amru yang mengalami luka lebam di leher dan punggung.

Sementara itu, Iwan (35) warga Delitua selaku kepala tukang mengatakan saat penyerangan itu lagi tak berada di tempat.

“Kami sudah menemui ibu Siti dan melaporkan kejadian itu. Namun pada saat mendengar penjelasan dari saya, pemilik lahan mengarahkan kami untuk membuat laporan kepolisi,”ujar Iwan.

Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, AKP Syawal Zufri mengatakan pihaknya tak melakukan cek ke lokasi karena sudah aman. “Situasi sudah aman makanya polisi tidak jadi datang,”ujar Zufri. (cr-8/pmg/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/