29 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Bersama BKS GSM GKPI Sinode, Belajar Jadi Guru Sekolah Minggu yang Tangguh

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Kerja Sama Guru Sekolah Minggu (BKS GSM) Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Sinode, bakal menggelar event terbesar yang pernah dilakukan bagi para guru Sekolah Minggu, yakni Pembinaan dan Pelatihan Guru Sekolah Minggu GKPI se-Indonesia 2022.

Adapun rangkaian kegiatan ini, akan berlangsung selama 3 hari. Dengan bentuk kegiatan seminar daring (webinar) yang merupakan pembinaan selama 2 hari, dan satu hari lagi pelatihan (workshop) secara tatap muka.

Ketua Panitia Kegiatan, Saut Pasaribu mengatakan, kegiatan pembinaan ini dimulai dengan webinar via Zoom, pada 26 Februari. Dilanjutkan pelatihan secara tatap muka di Hotel Saka Medan pada 3 Maret. Dan diakhiri dengan pertemuan para guru Sekolah Minggu GKPI se-Indonesia secara daring pada 5 Maret. Pada pertemuan secara daring ini, akan membahas setiap hal yang menjadi topik pada pertemuan sebelumnya, untuk menghasilkan output terbaik yang bisa digunakan dalam melayani anak-anak Sekolah Minggu di GKPI se-Indonesia,” ungkap Saut, Jumat (25/2).

Tidak main-main, pihak panitia akan menghadirkan para pembicara yang memang ahli di bidangnya, sesuai dengan tema yang diangkat dan menjadi materi pembahasan pada pelatihan. Ada Yosephine Simatauw dari EE Kids, yang akan memaparkan topik ‘Doktrin Keselamatan’, serta konsep-konsep penting yang sangat mendasar untuk diimani oleh guru Sekolah Minggu.

Dilanjutkan dengan Susi Rio Panjaitan, yang akan memberi penjelasan mengenai ‘Perkembangan Anak’, dan akan membantu para guru Sekolah Minggu untuk mengerti faktor penting yang dibutuhkan dalam menyusun kurikulum pengajaran. Serta bagaimana memanage proses belajar mengajar menjadi menarik bagi anak-anak Sekolah Minggu.

“Ditutup dengan topik yang tak kalah pentingnya dalam situasi saat ini, yakni bagaimana menjadi guru Sekolah Minggu yang andal di era digitalisasi saat ini. Materi ini akan disajikan oleh Bapak Purnawan Kristanto, yang telah menghasilkan berbagai buku dan sering menjadi narasumber untuk topik belajar dari rumah, yang tak jauh dari pemanfaatan perangkat digital sesuai tuntutan situasi dan kondisi pandemik saat ini,” tutur Saut, yang didampingi Imelda Sihotang selaku Sekretaris Panitia, dan Elisabeth Harianja yang merupakan Bendahara Panitia.

Ketua Umum BKS GSM GKPI Sinode, Tetty Aritonang berharap, seluruh rangkaian acara ini akan dapat meningkatkan mutu pelayanan bagi anak-anak Sekolah Minggu, dengan mendorong, menstimulasi para guru Sekolah Minggu untuk lebih serius dan maksimal dalam melakukan pelayanan.

“BKS GSM GKPI Sinode ingin seluas-luasnya membuka pola pikir guru Sekolah Minggu dalam hal mengajar, dan mencari wacana yang dapat menambah ilmu untuk disampaikan kepada anak-anak Sekolah Minggu, yang merupakan masa depan gereja. Para guru Sekolah Minggu harus diperlengkapi dengan pengetahuan mendasar tentang iman Kristen. Mereka juga harus paham mengenai tahap perkembangan usia anak,” ujarnya.

“Mereka juga harus mampu mengikuti perkembangan zaman, yang saat ini harus mampu bersaing dalam era digital untuk menyediakan media yang positif dan informatif bagi anak-anak. Sehingga dengan pengetahuan tersebut, para guru Sekolah Minggu siap membekali anak-anak dalam menghadapi kehidupan dan perkembangan zaman dengan pondasi yang kuat akan ke-Kristenan itu sendiri,” imbuh Teety.

Menurut Tetty, untuk kelancaran persiapan dan penyelenggaraan kegiatan ini, Pengurus BKS GSM GKPI Sinode bersama dengan Panitia Pembinaan dan Pelatihan yang dibentuk, telah melakukan audiensi ke Kantor Sinode, bertemu dengan Pimpinan Sinode GKPI Pdt Humala Lumbantobing, selaku Sekjen GKPI, dan Pdt Teddi Paul Sihombing yang merupakan Kadep Pastorat.

Pada audiensi tersebut, Pimpinan Sinode memberi pengarahan untuk kesuksesan pelaksanaan kegiatan ini, dan menyampaikan surat kepada Pendeta Resort/Jemaat Khusus, serta Korwil I-XI, untuk mengutus guru Sekolah Minggu dari gereja masing-masing, mengikuti kegiatan pembinaan dan pelatihan.

Adapun peserta kegiatan pembinaan dan pelatihan adalah para guru Sekolah Minggu yang telah mendaftar. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Seksi Pendaftaran melalui Erika Frisdita Hutabarat di nomor kontak 085261364930.

“Dengan keyakinan yang teguh, acara ini hanya dapat terlaksana atas campur tangan Tuhan Yesus Raja Gereja, dan hanya untuk kemulian-Nya saja, seluruh panitia yang terlibat serta telah bekerja keras demi terlaksananya acara ini, mengimbau agar para guru Sekolah Minggu GKPI se-Indonesia, turut ambil bagian dalam acara ini,” pungkas Saut.

Seluruh rangkaian acara, khusus kegiatan tatap muka, akan mengutamakan protokol kesehatan (prokes) ketat, dan berlangsung di bawah pengawasan Satgas Covid-19. (rel/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Kerja Sama Guru Sekolah Minggu (BKS GSM) Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Sinode, bakal menggelar event terbesar yang pernah dilakukan bagi para guru Sekolah Minggu, yakni Pembinaan dan Pelatihan Guru Sekolah Minggu GKPI se-Indonesia 2022.

Adapun rangkaian kegiatan ini, akan berlangsung selama 3 hari. Dengan bentuk kegiatan seminar daring (webinar) yang merupakan pembinaan selama 2 hari, dan satu hari lagi pelatihan (workshop) secara tatap muka.

Ketua Panitia Kegiatan, Saut Pasaribu mengatakan, kegiatan pembinaan ini dimulai dengan webinar via Zoom, pada 26 Februari. Dilanjutkan pelatihan secara tatap muka di Hotel Saka Medan pada 3 Maret. Dan diakhiri dengan pertemuan para guru Sekolah Minggu GKPI se-Indonesia secara daring pada 5 Maret. Pada pertemuan secara daring ini, akan membahas setiap hal yang menjadi topik pada pertemuan sebelumnya, untuk menghasilkan output terbaik yang bisa digunakan dalam melayani anak-anak Sekolah Minggu di GKPI se-Indonesia,” ungkap Saut, Jumat (25/2).

Tidak main-main, pihak panitia akan menghadirkan para pembicara yang memang ahli di bidangnya, sesuai dengan tema yang diangkat dan menjadi materi pembahasan pada pelatihan. Ada Yosephine Simatauw dari EE Kids, yang akan memaparkan topik ‘Doktrin Keselamatan’, serta konsep-konsep penting yang sangat mendasar untuk diimani oleh guru Sekolah Minggu.

Dilanjutkan dengan Susi Rio Panjaitan, yang akan memberi penjelasan mengenai ‘Perkembangan Anak’, dan akan membantu para guru Sekolah Minggu untuk mengerti faktor penting yang dibutuhkan dalam menyusun kurikulum pengajaran. Serta bagaimana memanage proses belajar mengajar menjadi menarik bagi anak-anak Sekolah Minggu.

“Ditutup dengan topik yang tak kalah pentingnya dalam situasi saat ini, yakni bagaimana menjadi guru Sekolah Minggu yang andal di era digitalisasi saat ini. Materi ini akan disajikan oleh Bapak Purnawan Kristanto, yang telah menghasilkan berbagai buku dan sering menjadi narasumber untuk topik belajar dari rumah, yang tak jauh dari pemanfaatan perangkat digital sesuai tuntutan situasi dan kondisi pandemik saat ini,” tutur Saut, yang didampingi Imelda Sihotang selaku Sekretaris Panitia, dan Elisabeth Harianja yang merupakan Bendahara Panitia.

Ketua Umum BKS GSM GKPI Sinode, Tetty Aritonang berharap, seluruh rangkaian acara ini akan dapat meningkatkan mutu pelayanan bagi anak-anak Sekolah Minggu, dengan mendorong, menstimulasi para guru Sekolah Minggu untuk lebih serius dan maksimal dalam melakukan pelayanan.

“BKS GSM GKPI Sinode ingin seluas-luasnya membuka pola pikir guru Sekolah Minggu dalam hal mengajar, dan mencari wacana yang dapat menambah ilmu untuk disampaikan kepada anak-anak Sekolah Minggu, yang merupakan masa depan gereja. Para guru Sekolah Minggu harus diperlengkapi dengan pengetahuan mendasar tentang iman Kristen. Mereka juga harus paham mengenai tahap perkembangan usia anak,” ujarnya.

“Mereka juga harus mampu mengikuti perkembangan zaman, yang saat ini harus mampu bersaing dalam era digital untuk menyediakan media yang positif dan informatif bagi anak-anak. Sehingga dengan pengetahuan tersebut, para guru Sekolah Minggu siap membekali anak-anak dalam menghadapi kehidupan dan perkembangan zaman dengan pondasi yang kuat akan ke-Kristenan itu sendiri,” imbuh Teety.

Menurut Tetty, untuk kelancaran persiapan dan penyelenggaraan kegiatan ini, Pengurus BKS GSM GKPI Sinode bersama dengan Panitia Pembinaan dan Pelatihan yang dibentuk, telah melakukan audiensi ke Kantor Sinode, bertemu dengan Pimpinan Sinode GKPI Pdt Humala Lumbantobing, selaku Sekjen GKPI, dan Pdt Teddi Paul Sihombing yang merupakan Kadep Pastorat.

Pada audiensi tersebut, Pimpinan Sinode memberi pengarahan untuk kesuksesan pelaksanaan kegiatan ini, dan menyampaikan surat kepada Pendeta Resort/Jemaat Khusus, serta Korwil I-XI, untuk mengutus guru Sekolah Minggu dari gereja masing-masing, mengikuti kegiatan pembinaan dan pelatihan.

Adapun peserta kegiatan pembinaan dan pelatihan adalah para guru Sekolah Minggu yang telah mendaftar. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Seksi Pendaftaran melalui Erika Frisdita Hutabarat di nomor kontak 085261364930.

“Dengan keyakinan yang teguh, acara ini hanya dapat terlaksana atas campur tangan Tuhan Yesus Raja Gereja, dan hanya untuk kemulian-Nya saja, seluruh panitia yang terlibat serta telah bekerja keras demi terlaksananya acara ini, mengimbau agar para guru Sekolah Minggu GKPI se-Indonesia, turut ambil bagian dalam acara ini,” pungkas Saut.

Seluruh rangkaian acara, khusus kegiatan tatap muka, akan mengutamakan protokol kesehatan (prokes) ketat, dan berlangsung di bawah pengawasan Satgas Covid-19. (rel/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/