27.8 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Pilot Lion Air Sesak Nafas, Pilih Mendarat di KNIA

Sejak Kamis lalu, beberapa maskapai langsung mengganti kebijakan. Yaitu, kedua pilot harus selalu berada di kokpit selama penerbangan.
Pilot berada di kokpit selama penerbangan-Ilustrasi.

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Pesawat Lion Air rute penerbangan Banda Aceh-Batam, mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu (KNIA), Jumat (25/3) sore. Penyebabnya, sang pilot, Indra Riski mengalami sesak napas.

“Bukan mendarat darurat, divert (dialihkan ke bandara lain, Red) namanya. Karena pilot secara mendadak sesak napas,” jelas Kepala Otoritas Bandara Wilayah II Medan, Herson ketika dikonfirmasi di Kualanamu, Jumat (25/3).

Pesawat dengan nomor penerbangan JT 811 ini setiap hari melayani rute tersebut. Menurut Herson, sang pilot awalnya sehat sebelum take-off meninggalkan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda di Banda Aceh. “Jumlah (penumpang) 160, mendarat di KNO pukul 15.28 WIB,” tambah Herson.

Menurutnya, pukul 18.10 WIB, penumpang yang terlantar sekejap ini bertolak ke Batam dari Kualanamu. Dia menyebut, pesawat berhasil melakukan landing di KNIA dengan mulus. Disebutkan, Indra Rizki langsung dibawa ke RS Columbia, Jalan Listrik Medan untuk menjalani perawatan.

Disinggung keadaan penumpang, apakah telantar, menurut Herson, seluruh penumpang sudah siap diterbangkan dengan pilot pengganti.

“Semua sudah sesuai aturan. Telantarnya enggak ada (penumpang),” sebut Herson.

Guna memastikan keadaan penumpang, wartawan menghubungi manajemen Lion Air di KNIA. Tapi, Dicky selaku Manager Airport Duty Lion Air di KNIA, belum menjawab hal tersebut. Sementara, PT Angkasa Pura II selaku pengelola KNIA menyebut, Lion Air (JT 811) mendarat darurat karena alasan operasional.

“Info yang saya terima bahwa, Lion Air nomer penerbangan JT 811 jurusan Banda Aceh ke Batam, karena alasan operasional. Pesawat tersebut diverted ke Bandara Kualanamu,” jelas Pelaksana Harian Manager Humas dan Protokoler KNIA, Wisnu Budi Setianto melalui WhatsApp.

Disoal lebih rinci kendala operasional apa yang menerpa Lion Air (JT 811), Wisnu menyebut tak mengetahuinya. Artinya, Lion Air tak memberikan penjelasan rinci kepada pengelola bandara kebanggaan masyarakat Sumut itu.

“Tidak dijelaskan secara tehknis alasan operasional dimaksud,” tambah Wisnu yang merangkap jabatan Manager Hukum PT AP II Cabang Kualanamu ini.

Selain itu, Wisnu juga tak mengetahui lebih rinci kondisi penumpang tujuan Batam tersebut.

“Penumpang saat ini berada di ruang tunggu dan di-handle pihak Lion Air. Jumlah penumpang dan kapan pesawat tersebut kembali diterbangkan ke Batam, saya belum mendapat infonya, terimakasih,” pungkas Wisnu. (ted/adz)

Sejak Kamis lalu, beberapa maskapai langsung mengganti kebijakan. Yaitu, kedua pilot harus selalu berada di kokpit selama penerbangan.
Pilot berada di kokpit selama penerbangan-Ilustrasi.

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Pesawat Lion Air rute penerbangan Banda Aceh-Batam, mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu (KNIA), Jumat (25/3) sore. Penyebabnya, sang pilot, Indra Riski mengalami sesak napas.

“Bukan mendarat darurat, divert (dialihkan ke bandara lain, Red) namanya. Karena pilot secara mendadak sesak napas,” jelas Kepala Otoritas Bandara Wilayah II Medan, Herson ketika dikonfirmasi di Kualanamu, Jumat (25/3).

Pesawat dengan nomor penerbangan JT 811 ini setiap hari melayani rute tersebut. Menurut Herson, sang pilot awalnya sehat sebelum take-off meninggalkan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda di Banda Aceh. “Jumlah (penumpang) 160, mendarat di KNO pukul 15.28 WIB,” tambah Herson.

Menurutnya, pukul 18.10 WIB, penumpang yang terlantar sekejap ini bertolak ke Batam dari Kualanamu. Dia menyebut, pesawat berhasil melakukan landing di KNIA dengan mulus. Disebutkan, Indra Rizki langsung dibawa ke RS Columbia, Jalan Listrik Medan untuk menjalani perawatan.

Disinggung keadaan penumpang, apakah telantar, menurut Herson, seluruh penumpang sudah siap diterbangkan dengan pilot pengganti.

“Semua sudah sesuai aturan. Telantarnya enggak ada (penumpang),” sebut Herson.

Guna memastikan keadaan penumpang, wartawan menghubungi manajemen Lion Air di KNIA. Tapi, Dicky selaku Manager Airport Duty Lion Air di KNIA, belum menjawab hal tersebut. Sementara, PT Angkasa Pura II selaku pengelola KNIA menyebut, Lion Air (JT 811) mendarat darurat karena alasan operasional.

“Info yang saya terima bahwa, Lion Air nomer penerbangan JT 811 jurusan Banda Aceh ke Batam, karena alasan operasional. Pesawat tersebut diverted ke Bandara Kualanamu,” jelas Pelaksana Harian Manager Humas dan Protokoler KNIA, Wisnu Budi Setianto melalui WhatsApp.

Disoal lebih rinci kendala operasional apa yang menerpa Lion Air (JT 811), Wisnu menyebut tak mengetahuinya. Artinya, Lion Air tak memberikan penjelasan rinci kepada pengelola bandara kebanggaan masyarakat Sumut itu.

“Tidak dijelaskan secara tehknis alasan operasional dimaksud,” tambah Wisnu yang merangkap jabatan Manager Hukum PT AP II Cabang Kualanamu ini.

Selain itu, Wisnu juga tak mengetahui lebih rinci kondisi penumpang tujuan Batam tersebut.

“Penumpang saat ini berada di ruang tunggu dan di-handle pihak Lion Air. Jumlah penumpang dan kapan pesawat tersebut kembali diterbangkan ke Batam, saya belum mendapat infonya, terimakasih,” pungkas Wisnu. (ted/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/