Dia menuturkan, sejauh ini belum ada kenaikan harga yang berarti. Sebab, stok barang bisa dibilang masih mencukupi untuk beberapa hari ke depan. Hal senada diutarakan juga pedagang ayam potong dan daging sapi. Begitu juga pedagang sembako di pasar tersebut.
Pedagang lainnya di Pusat Pasar Medan juga demikian. Mahru salah seorang pedagang mengatakan, memang ada kenaikan namun tidak banyak. Menurut dia, biasanya harga akan kembali normal kembali.
“Selalu begitu memang setiap tahun, kalau mau puasa ada kenaikan karena banyak pembeli. Ya lumayanlah ada kenaikan pendapatan. Tapi, nanti pertengahan turun, dan mau lebaran naik lagi. Biasanya sekitar 10 persen saja,” tuturnya.
Tak jauh beda dengan pedagang, diungkapkan ibu rumah tangga yang kerap berbelanja di pasar tradisional, Asma. Kata dia, harga sejumlah kebutuhan untuk makanan sehari-hari masih wajar. “Masih normal harganya. Cuma, memang ada yang naik tetapi naiknya sedikit aja, enggak banyak,” ucapnya.
Ia mengaku, salah satu harga yang mengalami kenaikan sedikit tersebut seperti daging ayam yang saat ini hampir mencapai Rp30 ribu per kg. Padahal, sebelumnya hanya Rp25 ribu per kg.
Sementara, Kepala KPPU Kantor Perwakilan Daerah (KPD) Medan, Abdul Hakim Pasaribu mengakui harga pangan dan sembako secara keseluruhan masih relatif normal. Diantaranya beras, telur, tepung terigu, minyak goreng, gula dan bawang merah. “Yang naik itu harga bawang putih, kenaikannya cukup signifikan. Sedangkan, harga cabai merah malah mengalami penurunan yang cukup tajam,” sebut Abdul.
Diutarakannya, dalam waktu dekat sudah pasti akan ada kenaikan permintaan konsumsi dari normalnya. Sebab, kemungkinan insya Allah Sabtu (27/5) mulai puasa.
“Diperkirakan kenaikan permintaan sekitar 20 persen hingga 30 persen. Hal ini nantinya menjadi pengawasan kita dan instansi pemerintah lainnya, apakah terjadi kenaikan atau penurunan harga yang tajam,” tukasnya. (ris/adz)
