27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Bimbingan Teknis Konten Fotografi, Tentukan Keberhasilan Promosi Destinasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Promosi objek pariwisata, tak lepas dari sebuah karya fotografi. Dengan itu, dianggap sangat menentukan keberhasilan memperkenalkan destinasi pariwisata di Indonesia. Pasalnya, foto destinasi yang indah dapat menarik banyak wisatawan lokal ataupun wisatawan mancanegara untuk berkunjung.

BERSAMA: Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono, diabadikan bersama Anggota DPR RI Sofyan Tan, pada Bimbingan Teknis Konten Fotografi, Rabu (25/11).BAGUS/SUMUT POS.
BERSAMA: Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono, diabadikan bersama Anggota DPR RI Sofyan Tan, pada Bimbingan Teknis Konten Fotografi, Rabu (25/11).BAGUS/SUMUT POS.

Anggota DPR RI Komisi X, Sofyan Tan mengatakan, sebuah foto memiliki makna yang luar biasa, bisa memberikan manfaat positif ataupun negatif kepada seseorang yang melihatnya. Fotografi bisa memberikan peningkatan pendapatan ekonomi kepada negara, baik langsung ataupun tidak langsung.

“1.000 kata tidak bisa mengalahkan satu foto. Di tengah pandemi, fotografer bisa memberikan kontribusi nyata dengan meningkatkan perekonomian masyarakat,” ungkap Sofyan Tan di sela gelaran ‘Bimbingan Teknis Konten Fotografi’ yang bertujuan meningkatkan nilai penjualan di era adaptasi kebiasaan baru, Rabu (25/11). Pada kegiatan yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf), Sofyan Tan mengatakan, ini adalah peluang, di saat pandemi orang tidak bisa melihat langsung produk pelaku ekonomi kreatif, tapi hasil foto yang ditampilkan di media sosial bisa mendongkrak penjualan.

Karena itu, Sofyan Tan mengajak fotografer di Kota Medan untuk membantu ekonomi kreatif dalam mempromosikan produk. Fotografer bisa membangun Indonesia ke depan dengan mempublikasi tempat-tempat terbaik melalui media sosial, sehingga menarik wisatawan datang ke Indonesia, khususnya Sumut.

“Hasilkan foto semenarik mungkin, sehingga mampu memberikan daya tarik. Dan fotografi pun bisa memberikan kesejahteraan kepada bangsa ini,” tuturnya.

Koordinator Komunikasi Media Digital Kemenparekraf, Firnandi Gufron menjelaskan, kunjungan wisatawan ke Indonesia di masa pandemi Covid-19 menurun drastis. Pada periode Januari-Juni 2019, kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 6,5 juta kedatangan, sementara di periode yang sama tahun ini, kunjungan hanya mencapai 3 juta, artinya devisa negara ikut berkurang.

Belakangan, lanjutnya, untuk mendongkrak perekonomian, Kemenparekraf menerapkan CHSE (clean, health, safety, & environment) atau kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan. Dengan CHSE diharapkan membuat masyarakat lebih nyaman untuk berpergian melakukan kegiatan, sehingga roda ekonomi terus berputar.

“Pariwisata memang terpuruk, tapi sektor industri kreatif masih memiliki peluang. Saya berharap pandemi ini berakhir, sehingga semua sektor bisa kembali bangkit,” harapnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Agus Suriyono menambahkan, kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat lebih untuk mendukung pariwisata dan industri kreatif di Kota Medan di masa pandemi ini. Mewakili Pemko Medan, dia mengucapkan terima kasih kepada Kemenparekraf, dan Sofyan Tan. Berkat dukungannya, kegiatan seperti ini dapat diselenggarakan.

“Kami merasakan peningkatan kegiatan di Medan. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan terus, agar memberikan nilai tambah promosi pariwisata di Medan,” pungkasnya. (gus/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Promosi objek pariwisata, tak lepas dari sebuah karya fotografi. Dengan itu, dianggap sangat menentukan keberhasilan memperkenalkan destinasi pariwisata di Indonesia. Pasalnya, foto destinasi yang indah dapat menarik banyak wisatawan lokal ataupun wisatawan mancanegara untuk berkunjung.

BERSAMA: Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono, diabadikan bersama Anggota DPR RI Sofyan Tan, pada Bimbingan Teknis Konten Fotografi, Rabu (25/11).BAGUS/SUMUT POS.
BERSAMA: Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono, diabadikan bersama Anggota DPR RI Sofyan Tan, pada Bimbingan Teknis Konten Fotografi, Rabu (25/11).BAGUS/SUMUT POS.

Anggota DPR RI Komisi X, Sofyan Tan mengatakan, sebuah foto memiliki makna yang luar biasa, bisa memberikan manfaat positif ataupun negatif kepada seseorang yang melihatnya. Fotografi bisa memberikan peningkatan pendapatan ekonomi kepada negara, baik langsung ataupun tidak langsung.

“1.000 kata tidak bisa mengalahkan satu foto. Di tengah pandemi, fotografer bisa memberikan kontribusi nyata dengan meningkatkan perekonomian masyarakat,” ungkap Sofyan Tan di sela gelaran ‘Bimbingan Teknis Konten Fotografi’ yang bertujuan meningkatkan nilai penjualan di era adaptasi kebiasaan baru, Rabu (25/11). Pada kegiatan yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf), Sofyan Tan mengatakan, ini adalah peluang, di saat pandemi orang tidak bisa melihat langsung produk pelaku ekonomi kreatif, tapi hasil foto yang ditampilkan di media sosial bisa mendongkrak penjualan.

Karena itu, Sofyan Tan mengajak fotografer di Kota Medan untuk membantu ekonomi kreatif dalam mempromosikan produk. Fotografer bisa membangun Indonesia ke depan dengan mempublikasi tempat-tempat terbaik melalui media sosial, sehingga menarik wisatawan datang ke Indonesia, khususnya Sumut.

“Hasilkan foto semenarik mungkin, sehingga mampu memberikan daya tarik. Dan fotografi pun bisa memberikan kesejahteraan kepada bangsa ini,” tuturnya.

Koordinator Komunikasi Media Digital Kemenparekraf, Firnandi Gufron menjelaskan, kunjungan wisatawan ke Indonesia di masa pandemi Covid-19 menurun drastis. Pada periode Januari-Juni 2019, kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 6,5 juta kedatangan, sementara di periode yang sama tahun ini, kunjungan hanya mencapai 3 juta, artinya devisa negara ikut berkurang.

Belakangan, lanjutnya, untuk mendongkrak perekonomian, Kemenparekraf menerapkan CHSE (clean, health, safety, & environment) atau kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan. Dengan CHSE diharapkan membuat masyarakat lebih nyaman untuk berpergian melakukan kegiatan, sehingga roda ekonomi terus berputar.

“Pariwisata memang terpuruk, tapi sektor industri kreatif masih memiliki peluang. Saya berharap pandemi ini berakhir, sehingga semua sektor bisa kembali bangkit,” harapnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Agus Suriyono menambahkan, kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat lebih untuk mendukung pariwisata dan industri kreatif di Kota Medan di masa pandemi ini. Mewakili Pemko Medan, dia mengucapkan terima kasih kepada Kemenparekraf, dan Sofyan Tan. Berkat dukungannya, kegiatan seperti ini dapat diselenggarakan.

“Kami merasakan peningkatan kegiatan di Medan. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan terus, agar memberikan nilai tambah promosi pariwisata di Medan,” pungkasnya. (gus/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/