30.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Aek Batang Ayumi Meluap, 6 Orang dan 13 Rumah Hanyut

Air Deras, Sejumlah Warga Di Goti Mengungsi. Banjir Menggenang Mulai Ketinggian 50 Sentimeter. (Oryza-MT)

SIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO – Hujan deras yang mengguyur Kota Padangsidimpuan (Psp), Minggu (26/3) petang menyebabkan Sungai (Aek) Batang Ayumi meluap. Akibatnya, sebanyak 13 rumah yang berada hanyut. Bahkan, enam orang warga dikabarkan hanyut.

Bencana banjir itu terjadi sekitar pukul 18.00 WIB saat hujan deras mengguyur Padangsidempuan. Sejumlah warga di Lingkungan II Kelurahan Batunadua Julu terus berteriak saat satu persatu rumah hanyut dibawa air Aek Batang Ayumi yang mengaliri enam kecamatan.

Pantauan Metro Tabagsel (Sumut Pos Grup), sepanjang aliran air Aek Batang Ayumi Julu mulai dari Kecamatan Batunadua hingga ke Psp Selatan meluap. Bahkan, air sudah masuk ke pemukiman warga pada pukul 19.00 WIB. Warga yang ada di Lingkungan II sempat mengumandangkan Azan dari pengeras suara Masjid. Beberapa saat setelah itu, perlahan air hujan mulai reda.

“Masih ada lagi di situ orang, ayo kita lihat dulu. Bagaimana kita ke sana,” teriak warga yang mengetahui warga masih ada yang belum dievakuasi. “Telepon dulu BPBD. Telepon dulu petugas, biar cepat datang. Allahuakbar..Allahuakbar,” teriak sejumlah warga.

Kepanikan juga terjadi di Kampung Marancar (Kamcar) dan Rambin, Kecamatan Psp Utara. Puluhan rumah warga terendam akibat luapan Aek Batang Ayumi. “Air sungai tiba-tiba membesar dan naik ke halaman hingga masuk ke dalam rumah,” ungkap sejumlah warga yang mengaku ini banjir terbesar selama ini. Biasanya, meski hujan deras, Aek Batang Ayumi yang berada dekat pemukiman warga tidak sampai menyebabkan banjir.

Tak hanya di Kamcar dan Rambin, di Siborang dan Aek Tampang juga mengalami hal serupa. Seperti di Gang Masjid Kelurahan Aek Tampang, belasan rumah warga juga sudah dimasuki air dengan intensitas tinggi. “Ada belasan rumah. Air datang dan langsung masuk ke dalam rumah. Cukup tinggi, karena sebagian bangunan rumah sudah terendam dan kondisinya parah,” kata warga sekitar, Surya Siregar.

Masih di seputaran pinggiran Aek Batang Ayumi, di daerah Sibulan-bulan, Lingkungan VIII Aek Tampang, dikabarkan sebanyak delapan rumah warga sudah terendam dan nyaris tak terlihat lagi. “Di lokasi kami ada delapan rumah yang sudah terendam habis. Kondisinya cukup parah, dan baru kali ini kejadian seperti ini. Mohon dikabarkan ke BPBD biar ada bantuan dan usaha evakuasi,” teriak Amin Nasution.

Air Deras, Sejumlah Warga Di Goti Mengungsi. Banjir Menggenang Mulai Ketinggian 50 Sentimeter. (Oryza-MT)

SIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO – Hujan deras yang mengguyur Kota Padangsidimpuan (Psp), Minggu (26/3) petang menyebabkan Sungai (Aek) Batang Ayumi meluap. Akibatnya, sebanyak 13 rumah yang berada hanyut. Bahkan, enam orang warga dikabarkan hanyut.

Bencana banjir itu terjadi sekitar pukul 18.00 WIB saat hujan deras mengguyur Padangsidempuan. Sejumlah warga di Lingkungan II Kelurahan Batunadua Julu terus berteriak saat satu persatu rumah hanyut dibawa air Aek Batang Ayumi yang mengaliri enam kecamatan.

Pantauan Metro Tabagsel (Sumut Pos Grup), sepanjang aliran air Aek Batang Ayumi Julu mulai dari Kecamatan Batunadua hingga ke Psp Selatan meluap. Bahkan, air sudah masuk ke pemukiman warga pada pukul 19.00 WIB. Warga yang ada di Lingkungan II sempat mengumandangkan Azan dari pengeras suara Masjid. Beberapa saat setelah itu, perlahan air hujan mulai reda.

“Masih ada lagi di situ orang, ayo kita lihat dulu. Bagaimana kita ke sana,” teriak warga yang mengetahui warga masih ada yang belum dievakuasi. “Telepon dulu BPBD. Telepon dulu petugas, biar cepat datang. Allahuakbar..Allahuakbar,” teriak sejumlah warga.

Kepanikan juga terjadi di Kampung Marancar (Kamcar) dan Rambin, Kecamatan Psp Utara. Puluhan rumah warga terendam akibat luapan Aek Batang Ayumi. “Air sungai tiba-tiba membesar dan naik ke halaman hingga masuk ke dalam rumah,” ungkap sejumlah warga yang mengaku ini banjir terbesar selama ini. Biasanya, meski hujan deras, Aek Batang Ayumi yang berada dekat pemukiman warga tidak sampai menyebabkan banjir.

Tak hanya di Kamcar dan Rambin, di Siborang dan Aek Tampang juga mengalami hal serupa. Seperti di Gang Masjid Kelurahan Aek Tampang, belasan rumah warga juga sudah dimasuki air dengan intensitas tinggi. “Ada belasan rumah. Air datang dan langsung masuk ke dalam rumah. Cukup tinggi, karena sebagian bangunan rumah sudah terendam dan kondisinya parah,” kata warga sekitar, Surya Siregar.

Masih di seputaran pinggiran Aek Batang Ayumi, di daerah Sibulan-bulan, Lingkungan VIII Aek Tampang, dikabarkan sebanyak delapan rumah warga sudah terendam dan nyaris tak terlihat lagi. “Di lokasi kami ada delapan rumah yang sudah terendam habis. Kondisinya cukup parah, dan baru kali ini kejadian seperti ini. Mohon dikabarkan ke BPBD biar ada bantuan dan usaha evakuasi,” teriak Amin Nasution.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/