29 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Libatkan 2.500 Serikat Buruh, Bagi-bagi 2.000 Paket Sembako

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PERINGATAN MAY DAY_Ratusan buruh melakukan aksi longmarch di di sekitar Jalan Balai Kota Medan, tahun lalu.

Dengan menjaga komunikasi, lanjut Gubernur, maka jika ada keberatan dari pihak buruh, misalnya, terkait hak normatif atau hubungan industrial, dapat diselesaikan dengan baik. Karena itu, Erry meminta pengawasan pemerintah dalam hal ini Dinas Ketenagakerjaan Sumut, lebih ditingkatkan. Terutama menyelesaikan konflik antara buruh dan perusahaan.

“Pemerintah itu sebagai pihak yang memediasi. Makanya jangan sampai macet komunikasinya. Saya juga sudah meminta agar Menteri Tenaga Kerja untuk mengeluarkan diskresi agar UMP Sumut bisa lebih tinggi. Tetapi masih menunggu jawaban dari sana,” jelasnya.

Dalam hal ini, Plt Kadisnaker Sumut Fransisco Bangun mengatakan dalam rencana perayaan Mayday tersebut, kan digelar kegiatan gerak jalan santai melibatkan 2.500 orang dari berbagai organisasi serikat buruh, pembagian sembako sebanyak 2.000 paket dan kegiatan ketiga talk show.

“Kegiatan ini dilaksanakan dengan anggaran serikat buruh, APINDO, dan sponsor BPJS Ketenagakerjaan yang menyumbang sekitar Rp500 juta. Nanti acaranya Ita gelar di PPLP Jalan Pancing,” sebut Frans.

Sementara Ketua Panitia Perayaan Mayday Sumut Anggiat Pasaribu menjelaskan bahwa acara talkshow nantinya, akan diminta perwakilan organisasi serikat buruh, dan pihak terkait lainnya menyampaikan pendapat dan pemaparannya tentang kondisi kekinian dunia perburuhan.

“Nanti semua itu akan disampaikan dan biar pakar nanti yang membahasnya. Sekaligus bisa jadi masukan bagi perbaikan kedepan, khususnya soal Undang-undang ketenagakerjaan yang masih menimbulkan pro dan kontra,” katanya.

Dirinya pun berharap, dukungan Pemprov dalam pembinaan kepada buruh bisa terus ditingkatkan dari tahun ke tahun. Agar setiap peroalan yang terjadi, bisa diselesaikan dengan jalan musyawarah. (bal/ila)

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PERINGATAN MAY DAY_Ratusan buruh melakukan aksi longmarch di di sekitar Jalan Balai Kota Medan, tahun lalu.

Dengan menjaga komunikasi, lanjut Gubernur, maka jika ada keberatan dari pihak buruh, misalnya, terkait hak normatif atau hubungan industrial, dapat diselesaikan dengan baik. Karena itu, Erry meminta pengawasan pemerintah dalam hal ini Dinas Ketenagakerjaan Sumut, lebih ditingkatkan. Terutama menyelesaikan konflik antara buruh dan perusahaan.

“Pemerintah itu sebagai pihak yang memediasi. Makanya jangan sampai macet komunikasinya. Saya juga sudah meminta agar Menteri Tenaga Kerja untuk mengeluarkan diskresi agar UMP Sumut bisa lebih tinggi. Tetapi masih menunggu jawaban dari sana,” jelasnya.

Dalam hal ini, Plt Kadisnaker Sumut Fransisco Bangun mengatakan dalam rencana perayaan Mayday tersebut, kan digelar kegiatan gerak jalan santai melibatkan 2.500 orang dari berbagai organisasi serikat buruh, pembagian sembako sebanyak 2.000 paket dan kegiatan ketiga talk show.

“Kegiatan ini dilaksanakan dengan anggaran serikat buruh, APINDO, dan sponsor BPJS Ketenagakerjaan yang menyumbang sekitar Rp500 juta. Nanti acaranya Ita gelar di PPLP Jalan Pancing,” sebut Frans.

Sementara Ketua Panitia Perayaan Mayday Sumut Anggiat Pasaribu menjelaskan bahwa acara talkshow nantinya, akan diminta perwakilan organisasi serikat buruh, dan pihak terkait lainnya menyampaikan pendapat dan pemaparannya tentang kondisi kekinian dunia perburuhan.

“Nanti semua itu akan disampaikan dan biar pakar nanti yang membahasnya. Sekaligus bisa jadi masukan bagi perbaikan kedepan, khususnya soal Undang-undang ketenagakerjaan yang masih menimbulkan pro dan kontra,” katanya.

Dirinya pun berharap, dukungan Pemprov dalam pembinaan kepada buruh bisa terus ditingkatkan dari tahun ke tahun. Agar setiap peroalan yang terjadi, bisa diselesaikan dengan jalan musyawarah. (bal/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/