MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dukung sineas asal Sumatera Utara, DPD Golkar Sumut menggelar nonton bareng film Ngeri-Negeri Sedap bersama masyarakat dan pengurus Golkar di Sumut di CGV Cinemas Focal Point di Jalan Ring Road, Kota Medan, Jumat (24/6) malam.
Nonton bareng ini, dihadiri langsung oleh Ketua DPD Golkar Sumut, Musa Rajekshah, yang juga merupakan Wakil Gubernur Sumut dan Sutradara Ngeri-Negeri Sedap, Bene Dion Rajagukguk.
Ketua DPD Golkar Sumut, Musa Rajekshah mengungkapkan rasa bangga atas potensi dimiliki putra daerah dari Sumut mampu memproduksi n film yang bagus dan keren serta wajib ditonton oleh masyarakat Indonesia.
“Kita melihat potensi anak-anak Sumatera Utara, luar biasa potensi membuat film. Jadi, dia masih ingat kampung halamannya buat filmnya tentang Sumatera Utara,” kata pria yang akrab disapa dengan Ijeck kepada wartawan, usai menonton film Ngeri-Ngeri Sedap.
Melalui film ini, Ijeck mengatakan ada pesan dan edukasi hingga memperkenalkan secara luas budaya dan adat Batak kepada masyarakat Indonesia secara luas. Sehingga ada nilai-nilai budaya dan adat disampaikan dalam cerita film. “Budaya Batak, adat Batak. Bagaimana mengedukasi sebagai anak cemana kemana orang tua dan sebaliknya. Banyak hal, makna kita ambil dari film ini, untuk Sumatera Utara,” kata Wakil Gubernur Sumut itu.
Ijeck mengaku berkesan dan meneteskan air mata saat melihat adegan-adegan terakhir film tersebut. Karena, dia menilai film membuat penonton meluapkan emosi permasalahan dalam keluarga dengan menangis. “Berkesan adegan, yang terakhir. Orangtuanya di marahi anaknya. Ibunya sedang marahi bapaknya tinggal sendiri di rumah. Yang nonton ini, siapa yang tidak menangis. Saya tidak menangis, tapi agak netes sedikit,” jelas Ijeck.
Ijeck juga memberikan saran kepada Bene Dion. Bila ingin memproduksi film selanjutnya, setelah Ngeri-Ngeri Sedap untuk tidak terfokus di Danau Toba. Karena, masih banyak potensi pariwisata tidak jauh lebih bagus daripada Danau Toba seperti Bukit Lawang, dan kawasan Nias.”Tidak danau Toba saja, tapi mengangkat potensi pariwisata yang lainnya,” kata Ijeck.
Sementara itu, Sutradara Ngeri-Negeri Sedap, Bene Dion Rajagukguk mengucapkan terima kasih atas dukungan diberikan oleh DPD Golkar Sumut untuk mendukung perfilman hasil karya anak-anak Sumatera Utara. Karena, para pemainnya juga merupakan asli kelahiran di Sumut. “Semoga Golkar maju, dan paten untuk memajukan Sumatera Utara,” kata Bene.
Dalam film ini, Bene juga memperkenalkan potensi alam pariwisata Danau Toba, Sumatera Utara. Karena, danau terbesar di Asia Tenggara itu layak dikunjungi wisatawan. “Dengan film banyak lagi orang mengenal Danau Toba. Tidak cuma orang-orang Sumatera Utara. Tapi, di luar Sumatera Utara,” sebut Bene.
Bene pun, mengungkapkan sebagai putra daerah Sumatera Utara. Dia ingin berkontribusi untuk memajukan potensi pariwisata di Sumatera Utara, terutama kawasan Danau Toba masuk sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
“Orang Indonesia mau liburan tidak saja di Bali, tapi ada tempat-tempat yang lain, ada Danau Toba, Berastagi. Karena, pariwisata mempengaruhi ekonomi. Banyak orang datang ke Danau Toba memajukan Sumatera Utara,” jelas Bene.
Produksi Ngeri-Ngeri Sedap ini, mengambil lokasi syuting di kawasan Danau Toba. Dari film ini, penonton disajikan keindahan pemandangan alam Danau Toba yang indah, sejuk dan asri. Sehingga film ini, tidak lepas mempromosikan Danau Toba kepada masyarakat Indonesia secara luas.
Film berlatar Suku Batak ini sudah tayang di bioskop sejak 2 Juni 2022, lalu dan dibintangi oleh Arswendy Beningswara Nasution, Tika Panggabean, Boris Bokir Manullang, Gita Bhebhita Butar-butar, Lolox, dan Indra Jegel.(gus/ila)