Bangkai Ikan Dikubur
Dari segi lingkungan hidup, bangkai ikan yang sudah mulai membusuk mengakibatkan pencemaran udara dan air. Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Samosir, dibantu pemilik keramba dan komunitas warga, telah berupaya melakukan evakuasi sejauh 30 meter dari bibir pantai. Menggunakan satu unit alat berat, bangkai ikan dievakuasi ke dalam galian tanah seluas seluas 10 x 10 meter dengan kedalaman 2 meter.
“Kita tidak bisa menggali terlalu dalam, sebab di bawah kedalaman dua meter sudah keluar air. Jadi kita buat seadanya guna mempercepat evakuasi,” terang Sudion. Nantinya, sebagian bangkai ikan akan diolah menjadi pupuk kompos.
Turut membantu evakuasi Perkumpulan Warga Onan Baru (Perona). Sebanyak 25 orang anggota Perona turun ke lokasi sebagai bentuk kepedulian bersama. ”Intinya, kami turut prihatin atas kejadian yang menimpa petani keramba ini. Kita akan bantu hingga proses evakuasi selesai,” ujar Polten Simbolon, Koordinator Perona.
Di pihak lain, Kepala Bidang Perikanan Dinas Pertanian Kabupaten Samosir, Jhunellis Sinaga, menduga terjadi kematian ikan karena perubahan suhu. “Ini akibat Up Welling, dugaan sementara terjadi perubahan suhu. Suhu dari dasar danau naik ke permukaan,” tuturnya. (prn)