28.9 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Donasi Palestina di Sumut Terkumpul Rp 1,2 M, UAS Kagum Anak SD Bongkar Tabungan Ikut Menyumbang

UAS pun tampak takjub dengan kerelaan Mujahidah menyerahkan tabungannya bantu Palestina.”Masya Allah, fotolah kami dulu,” ujar UAS.

Tak hanya Mujahidah, anak dari Ketua Bapera Sumut Abdul Rahman yang akrab disapa Dedek Keling dan juga sejumlah anak jamaah, turut menyerahkan bantuan uang.

Jika belum lama ini di Riau bantuan untuk Palestina yang digalang UAS bersama jamaah sekitar Rp 12 miliar, maka di Sumut pun UAS yakin akan terkumpul lebih dari jumlah tersebut. “Amin Ya Rabbal Alamin,” ujar UAS.

UAS mengungkapkan bahwa untuk membantu warga Gaza di Palestina yang menjadi korban kekerasan Israel, tidak perlu menjadi Islam.

UAS, ustaz kharismatik itu mengatakan bahwa untuk membantu Palestina, cukup hanya menjadi seorang manusia saja.

“Untuk peduli Palestina, tak perlu jadi orang Islam, tak perlu jadi Muslim, cukup menjadi manusia, cukup jadi manusia,” kata UAS.

UAS mengatakan panas yang timbul akibat membludaknya jamaah di Gedung Serbaguna itu, sangatlah tidak sebanding dengan penderitaan yang dirasakan masyarakat Palestina.

“Panas kita ini, belum ada apa-apanya dibandingkan dengan peluru-peluru mortir yang ada di Palestina. Betul tidak,” kata UAS, yang spontan dijawab betul para jamaah.

Bahkan dahsyatnya kekejaman Israel di Palestina, menurut UAS, dua kali lipat yang dijatuhkan Amerika Serikat di Hiroshima dan Nagasaki Jepang, yang saat itu dianggap sebagai kezoliman terbesar di atas dunia.

Menurut UAS warga Palestina sangat membutuhkan bantuan dari semua umat manusia, tidak saja dari Indonesia.

“Tak perlu kalian menjadi orang Islam, tak perlu kalian jadi orang Arab, tak perlu kalian jadi orang Palestina, cukup jadi manusia,” jelas UAS.

Dengan itu, UAS mengatakan bahwa sudah selayaknya orang Indonesia peduli kepada Palestina. Ia pun mengapresiasi acara Sumut Bersatu Bersatu atas Duka Palestina yang dirangkaian dengan penggalangan donasi ke Palestina tersebut.

Menurut UAS, acara itu mencatatkan sejarah karena masyarakat Sumut telah berpihak kepada kebenaran, yang diinginkan Allah SWT.

Oleh Ketua Panitia Acara Sumut Bersatu atas Duka Palestina, Azhari Marzuqie Nasution, semua bantuan akan dikirim ke Palestina melalui Baznas Sumut.

“Dan donasi dana tidak berhenti sampai di sini. Kita masih membuka sampai 10 hari ke depan, baik lewat transfer ke rekening panitia ataupun diserahkan langsung ke panitia,” ujar Azhari, sembari menyebutkan uang yang terkumpul pada acara itu sebanyak Rp 1,2 miliar lebih.

Azhari didampingi Sekretaris Yulidar Bugis dan Bendahara Ina Hedra menyampaikan terima kasih atas kepedulian jamaah yang hadir maupun warga Sumut yang telah memberikan donasi dana ke Palestina.

“Atas nama panitia, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua jamaah yang berkenan hadir di acara ini, dan semoga bantuan ini nantinya dapat membantu saudara-saudara kita di Palestina, dan kiranya Allah SWT yang membalaskan kebaikan kepada semuanya yang telah membantu,” ujar Azhari.

Hadir pada acara itu, di antaranya Tokoh Masyarakat yang juga Gubernur Sumut 2018-2023 Edy Rahmayadi, Ulama Hafizh Keturunan Palestina yang juga Ketua Persatuan Dai Lebanon Syekh Ayyu Mussa An Nu’aini Al Husaini dan Aktivis Kemanusiaan asal Indonesia yang menetap di Gaza, Muhammad Hussein Gaza.(gus)

UAS pun tampak takjub dengan kerelaan Mujahidah menyerahkan tabungannya bantu Palestina.”Masya Allah, fotolah kami dulu,” ujar UAS.

Tak hanya Mujahidah, anak dari Ketua Bapera Sumut Abdul Rahman yang akrab disapa Dedek Keling dan juga sejumlah anak jamaah, turut menyerahkan bantuan uang.

Jika belum lama ini di Riau bantuan untuk Palestina yang digalang UAS bersama jamaah sekitar Rp 12 miliar, maka di Sumut pun UAS yakin akan terkumpul lebih dari jumlah tersebut. “Amin Ya Rabbal Alamin,” ujar UAS.

UAS mengungkapkan bahwa untuk membantu warga Gaza di Palestina yang menjadi korban kekerasan Israel, tidak perlu menjadi Islam.

UAS, ustaz kharismatik itu mengatakan bahwa untuk membantu Palestina, cukup hanya menjadi seorang manusia saja.

“Untuk peduli Palestina, tak perlu jadi orang Islam, tak perlu jadi Muslim, cukup menjadi manusia, cukup jadi manusia,” kata UAS.

UAS mengatakan panas yang timbul akibat membludaknya jamaah di Gedung Serbaguna itu, sangatlah tidak sebanding dengan penderitaan yang dirasakan masyarakat Palestina.

“Panas kita ini, belum ada apa-apanya dibandingkan dengan peluru-peluru mortir yang ada di Palestina. Betul tidak,” kata UAS, yang spontan dijawab betul para jamaah.

Bahkan dahsyatnya kekejaman Israel di Palestina, menurut UAS, dua kali lipat yang dijatuhkan Amerika Serikat di Hiroshima dan Nagasaki Jepang, yang saat itu dianggap sebagai kezoliman terbesar di atas dunia.

Menurut UAS warga Palestina sangat membutuhkan bantuan dari semua umat manusia, tidak saja dari Indonesia.

“Tak perlu kalian menjadi orang Islam, tak perlu kalian jadi orang Arab, tak perlu kalian jadi orang Palestina, cukup jadi manusia,” jelas UAS.

Dengan itu, UAS mengatakan bahwa sudah selayaknya orang Indonesia peduli kepada Palestina. Ia pun mengapresiasi acara Sumut Bersatu Bersatu atas Duka Palestina yang dirangkaian dengan penggalangan donasi ke Palestina tersebut.

Menurut UAS, acara itu mencatatkan sejarah karena masyarakat Sumut telah berpihak kepada kebenaran, yang diinginkan Allah SWT.

Oleh Ketua Panitia Acara Sumut Bersatu atas Duka Palestina, Azhari Marzuqie Nasution, semua bantuan akan dikirim ke Palestina melalui Baznas Sumut.

“Dan donasi dana tidak berhenti sampai di sini. Kita masih membuka sampai 10 hari ke depan, baik lewat transfer ke rekening panitia ataupun diserahkan langsung ke panitia,” ujar Azhari, sembari menyebutkan uang yang terkumpul pada acara itu sebanyak Rp 1,2 miliar lebih.

Azhari didampingi Sekretaris Yulidar Bugis dan Bendahara Ina Hedra menyampaikan terima kasih atas kepedulian jamaah yang hadir maupun warga Sumut yang telah memberikan donasi dana ke Palestina.

“Atas nama panitia, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua jamaah yang berkenan hadir di acara ini, dan semoga bantuan ini nantinya dapat membantu saudara-saudara kita di Palestina, dan kiranya Allah SWT yang membalaskan kebaikan kepada semuanya yang telah membantu,” ujar Azhari.

Hadir pada acara itu, di antaranya Tokoh Masyarakat yang juga Gubernur Sumut 2018-2023 Edy Rahmayadi, Ulama Hafizh Keturunan Palestina yang juga Ketua Persatuan Dai Lebanon Syekh Ayyu Mussa An Nu’aini Al Husaini dan Aktivis Kemanusiaan asal Indonesia yang menetap di Gaza, Muhammad Hussein Gaza.(gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/