25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Perjalanan Karir Edy Rahmayadi di TNI, Loyalitas, Tak Boleh Ditawar-tawar

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, memiliki pengalaman saat menjadi seorang prajurit TNI selama 32 tahun. Dan 22 tahun di antaranya berada di Jawa Barat. Sehingga lulusan Akademi Militer 1985 itu, sangat dekat dengan orang Sunda.

“Loyalitas itu tak boleh ditawar-tawar,” tegas Edy, saat menghadiri Pelantikan Dewan Pengurus Pusat Paguyuban Warga Sunda (DPP PWS) Sumut, masa bhakti 2021-2026 di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rabu (26/1) lalu.

Hadir di antaranya Ketua Dewan Pembina PWS Tatang Subratang, Ketua Umum DPP PWS Sumut Dadan Ramdan, dan Sekretaris Mustapid, Ketua Umum PB Masyarakat Adat Budaya Melayu Indonesi (MABMI) Datok Seri H Syamsul Arifin, serta jajaran pengurus paguyuban dan undangan.

Mantan Pangkostrad itu, mengaku, mengenal bagaimana karakter dari warga suku Sunda. Karena itu, kepada organisasi PWS tersebut, Edy menyampaikan 3 hal untuk dijadikan pegangan para warganya, yakni loyalitas, semangat kesatuan atau guyub, dan kerja sama.

“Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Anda berada di tanah Deli, harus tahu kapan saatnya menyebut sampurasun (salam dalam bahasa Sunda). Dan inilah (kekayaan budaya) Indonesia,” tutur Edy, yang hadir bersama Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis.

Selanjutnya, tentang semangat kesatuan atau guyub, menurut Edy, adalah merasa satu orang warga Sunda menjadi bagian penting untuk dijaga. Begitu juga diri sendiri, terutama pengurus, wajib menjaga nama baik paguyuban tersebut dengan berperilaku kehidupan yang baik. Sebab, jika ada yang membuat cela, maka akan berpengaruh kepada nama besar organisasi.

“Ketiga kerja sama. Organisasi ini sifatnya sosial. Jadi jangan sampai ada di perantauan ini yang tidak makan. Makanya saya fasilitasi paguyuban ini di Sumut. Bukan karena kita hebat, tapi karena kita diberikan kemudahan oleh Allah Subhanahu wa Taala. Teruslah berjuang, dengan keberhasilan orang Sunda, maka semakin cepat menjadi Sumut Bermartabat,” jelasnya.

Sementara itu, Ketum DPP PWS Sumut, Dadan Ramdan menyampaikan apresiasi dan terima kasih, kepada Gubernur Sumut, yang telah memfasilitasi kegiatan pelantikan yang cukup meriah tersebut. Sebagai organisasi kedaerahan, pihaknya berkomitmen memberikan kontribusi dan berperan aktif untuk kemajuan Sumut, sekaligus juga menjaga persatuan dan keutuhan NKRI. (gus/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, memiliki pengalaman saat menjadi seorang prajurit TNI selama 32 tahun. Dan 22 tahun di antaranya berada di Jawa Barat. Sehingga lulusan Akademi Militer 1985 itu, sangat dekat dengan orang Sunda.

“Loyalitas itu tak boleh ditawar-tawar,” tegas Edy, saat menghadiri Pelantikan Dewan Pengurus Pusat Paguyuban Warga Sunda (DPP PWS) Sumut, masa bhakti 2021-2026 di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rabu (26/1) lalu.

Hadir di antaranya Ketua Dewan Pembina PWS Tatang Subratang, Ketua Umum DPP PWS Sumut Dadan Ramdan, dan Sekretaris Mustapid, Ketua Umum PB Masyarakat Adat Budaya Melayu Indonesi (MABMI) Datok Seri H Syamsul Arifin, serta jajaran pengurus paguyuban dan undangan.

Mantan Pangkostrad itu, mengaku, mengenal bagaimana karakter dari warga suku Sunda. Karena itu, kepada organisasi PWS tersebut, Edy menyampaikan 3 hal untuk dijadikan pegangan para warganya, yakni loyalitas, semangat kesatuan atau guyub, dan kerja sama.

“Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Anda berada di tanah Deli, harus tahu kapan saatnya menyebut sampurasun (salam dalam bahasa Sunda). Dan inilah (kekayaan budaya) Indonesia,” tutur Edy, yang hadir bersama Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis.

Selanjutnya, tentang semangat kesatuan atau guyub, menurut Edy, adalah merasa satu orang warga Sunda menjadi bagian penting untuk dijaga. Begitu juga diri sendiri, terutama pengurus, wajib menjaga nama baik paguyuban tersebut dengan berperilaku kehidupan yang baik. Sebab, jika ada yang membuat cela, maka akan berpengaruh kepada nama besar organisasi.

“Ketiga kerja sama. Organisasi ini sifatnya sosial. Jadi jangan sampai ada di perantauan ini yang tidak makan. Makanya saya fasilitasi paguyuban ini di Sumut. Bukan karena kita hebat, tapi karena kita diberikan kemudahan oleh Allah Subhanahu wa Taala. Teruslah berjuang, dengan keberhasilan orang Sunda, maka semakin cepat menjadi Sumut Bermartabat,” jelasnya.

Sementara itu, Ketum DPP PWS Sumut, Dadan Ramdan menyampaikan apresiasi dan terima kasih, kepada Gubernur Sumut, yang telah memfasilitasi kegiatan pelantikan yang cukup meriah tersebut. Sebagai organisasi kedaerahan, pihaknya berkomitmen memberikan kontribusi dan berperan aktif untuk kemajuan Sumut, sekaligus juga menjaga persatuan dan keutuhan NKRI. (gus/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/