32.8 C
Medan
Monday, May 6, 2024

PUD Pasar Medan Ubah ‘Wajah’ Kantin Pasar Pringgan Layaknya Food Court

MEDAN, SUMUT POS.CO – Kehadiran Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Medan yang berlokasi di gedung eks Ramayana Pringgan, Jalan Iskandar Muda, langsung dimanfaatkan PUD Pasar Kota Medan untuk meningkatkan kelas para pelaku UMKM, khususnya para pedagang makanan/minuman di kantin Pasar Pringgan yang berlokasi tepat di belakang MPP.

Adapun upaya yang dilakukan PUD Pasar Kota Medan adalah dengan membangun kantin Pasar Pringgan yang selama ini terkesan kumuh menjadi kantin modern layaknya Food Court.

Dirut PUD Pasar Kota Medan, Suwarno, mengatakan pembangunan kantin Pasar Pringgan tersebut dilakukan sesuai Instruksi Wali Kota Medan, Bobby Nasution saat meresmikan MPP Kota Medan pada Kamis (25/1/2024) lalu.

Saat itu, Bobby Nasution berharap keberadaan MPP yang dikelola Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Medan tersebut dapat memberi dampak terhadap para pedagang Pasar Pringgan.

“Sesuai instruksi Pak Wali, kita sudah langsung mombongkar dan membangun ulang kantin Pasar Pringgan untuk menghilangkan kesan kumuh. Di lokasi yang sama, kita sedang membangun kantin baru, konsepnya layaknya Food Court atau pusat jajanan modern sehingga jauh lebih bersih, lebih layak, dan tentunya membuat pedagang kita naik kelas,” ucap Suwarno kepada Sumut Pos, Minggu (28/1/2024).

Dalam pembangunan kantin tersebut, kata Suwarno, pihaknya tidak menggunakan APBD, melainkan melakukan kolaborasi dengan pihak stakeholder, dalam hal ini PT Bank Sumut.

“Pembangunannya bersumber dari dana CSR PT Bank Sumut. Saat ini proses pembangunannya tengah dalam tahap pemasangan keramik dan kanopi. Secara fisik, dalam beberapa hari kedepan akan selesai,” ujarnya.

Nantinya, sambung Suwarno, di kantin berkonsep Food Court tersebut akan sepenuhnya menggunakan peralatan baru, mulai dari meja dan bangku stainless steel hingga steling baru yang berkonsep modern. Semua itu akan diseragamkan dan di branding oleh PT Bank Sumut.

“Jadi kita tinggal menunggu peralatan ini datang. Nantinya kita akan buat kantin yang bersih, nyaman, jauh dari kesan kumuh, namun tetap dapat terjangkau. Sehingga kantin tersebut bukan hanya dapat dikunjungi oleh para pekerja ataupun pengunjung MPP, tapi juga bisa dikunjungi oleh para pedagang dan pengunjung Pasar Pringgan serta masyarakat luas,” ungkapnya.

Sebelum kantin itu direnovasi, lanjut Suwarno, hanya ada 6 orang pedagang yang berjualan di kantin Pasar Pringgan. Namun saat ini, meskipun pembangunan kantin belum selesai, sudah ada 22 orang yang mendaftar dan ingin berjualan di kantin tersebut, termasuk 6 orang pedagang yang sebelumnya berjualan disana.

“Kapasitas maksimal kantin tersebut sebanyak 22 tenant. Para pedagang langsung mendaftarkan diri untuk berjualan disana, termasuk 6 orang pedagang sebelumnya. Jadi untuk 22 tenant disana sudah terpenuhi, tinggal berjualan saja,” lanjutnya.

Selain kantin, jelas Suwarno, kedepan PUD Pasar Kota Medan juga akan melakukan pembenahan terhadap kios-kios di Pasar Pringgan dan seluruh sarana prasarana yang ada di pasar tradisional yang sangat terkenal di Kota Medan tersebut.

“Kita sudah usulkan ke Bagian Perekonomian Setdako Medan. Ada beberapa Pasar yang akan kita benahi di tahun 2024 ini, termasuk Pasar Pringgan. Intinya seperti yang disampaikan pak wali, bahwa keberadaan MPP harus turut membawa kemajuan bagi para pedagang di Pasar Pringgan. Oleh sebab itu, kita juga akan membenahi sarana dan prasarana di Pasar Pringgan,” pungkasnya.

Sebelumnya, saat meresmikan MPP pada Kamis (25/1/2024) lalu, Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengharapkan adanya MPP juga memberi dampak positif bagi pedagang Pasar Pringgan. Ia mengatakan, sarana dan prasarana di kawasan Pasar Pringgan harus mendapat sentuhan agar dapat menambah kenyamanan bagi para pengunjung. (map/tri)

MEDAN, SUMUT POS.CO – Kehadiran Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Medan yang berlokasi di gedung eks Ramayana Pringgan, Jalan Iskandar Muda, langsung dimanfaatkan PUD Pasar Kota Medan untuk meningkatkan kelas para pelaku UMKM, khususnya para pedagang makanan/minuman di kantin Pasar Pringgan yang berlokasi tepat di belakang MPP.

Adapun upaya yang dilakukan PUD Pasar Kota Medan adalah dengan membangun kantin Pasar Pringgan yang selama ini terkesan kumuh menjadi kantin modern layaknya Food Court.

Dirut PUD Pasar Kota Medan, Suwarno, mengatakan pembangunan kantin Pasar Pringgan tersebut dilakukan sesuai Instruksi Wali Kota Medan, Bobby Nasution saat meresmikan MPP Kota Medan pada Kamis (25/1/2024) lalu.

Saat itu, Bobby Nasution berharap keberadaan MPP yang dikelola Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Medan tersebut dapat memberi dampak terhadap para pedagang Pasar Pringgan.

“Sesuai instruksi Pak Wali, kita sudah langsung mombongkar dan membangun ulang kantin Pasar Pringgan untuk menghilangkan kesan kumuh. Di lokasi yang sama, kita sedang membangun kantin baru, konsepnya layaknya Food Court atau pusat jajanan modern sehingga jauh lebih bersih, lebih layak, dan tentunya membuat pedagang kita naik kelas,” ucap Suwarno kepada Sumut Pos, Minggu (28/1/2024).

Dalam pembangunan kantin tersebut, kata Suwarno, pihaknya tidak menggunakan APBD, melainkan melakukan kolaborasi dengan pihak stakeholder, dalam hal ini PT Bank Sumut.

“Pembangunannya bersumber dari dana CSR PT Bank Sumut. Saat ini proses pembangunannya tengah dalam tahap pemasangan keramik dan kanopi. Secara fisik, dalam beberapa hari kedepan akan selesai,” ujarnya.

Nantinya, sambung Suwarno, di kantin berkonsep Food Court tersebut akan sepenuhnya menggunakan peralatan baru, mulai dari meja dan bangku stainless steel hingga steling baru yang berkonsep modern. Semua itu akan diseragamkan dan di branding oleh PT Bank Sumut.

“Jadi kita tinggal menunggu peralatan ini datang. Nantinya kita akan buat kantin yang bersih, nyaman, jauh dari kesan kumuh, namun tetap dapat terjangkau. Sehingga kantin tersebut bukan hanya dapat dikunjungi oleh para pekerja ataupun pengunjung MPP, tapi juga bisa dikunjungi oleh para pedagang dan pengunjung Pasar Pringgan serta masyarakat luas,” ungkapnya.

Sebelum kantin itu direnovasi, lanjut Suwarno, hanya ada 6 orang pedagang yang berjualan di kantin Pasar Pringgan. Namun saat ini, meskipun pembangunan kantin belum selesai, sudah ada 22 orang yang mendaftar dan ingin berjualan di kantin tersebut, termasuk 6 orang pedagang yang sebelumnya berjualan disana.

“Kapasitas maksimal kantin tersebut sebanyak 22 tenant. Para pedagang langsung mendaftarkan diri untuk berjualan disana, termasuk 6 orang pedagang sebelumnya. Jadi untuk 22 tenant disana sudah terpenuhi, tinggal berjualan saja,” lanjutnya.

Selain kantin, jelas Suwarno, kedepan PUD Pasar Kota Medan juga akan melakukan pembenahan terhadap kios-kios di Pasar Pringgan dan seluruh sarana prasarana yang ada di pasar tradisional yang sangat terkenal di Kota Medan tersebut.

“Kita sudah usulkan ke Bagian Perekonomian Setdako Medan. Ada beberapa Pasar yang akan kita benahi di tahun 2024 ini, termasuk Pasar Pringgan. Intinya seperti yang disampaikan pak wali, bahwa keberadaan MPP harus turut membawa kemajuan bagi para pedagang di Pasar Pringgan. Oleh sebab itu, kita juga akan membenahi sarana dan prasarana di Pasar Pringgan,” pungkasnya.

Sebelumnya, saat meresmikan MPP pada Kamis (25/1/2024) lalu, Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengharapkan adanya MPP juga memberi dampak positif bagi pedagang Pasar Pringgan. Ia mengatakan, sarana dan prasarana di kawasan Pasar Pringgan harus mendapat sentuhan agar dapat menambah kenyamanan bagi para pengunjung. (map/tri)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/