29.4 C
Medan
Sunday, January 19, 2025

Minibus Lion Air Tabrak Warkop di Tamora, 2 Tewas 6 Luka

Foto: Hulman/PM Warung kopi yang diseruduk minibus pengangkut penumpang Lion Air, di Tanjungmorawa, Deliserdang, Sumut, Senin (27/4/2015).
Foto: Hulman/PM
Warung kopi yang diseruduk minibus pengangkut penumpang Lion Air, di Tanjungmorawa, Deliserdang, Sumut, Senin (27/4/2015).

Mendengar suara dentuman keras itu, warga sekitar pun langsung berduyun-duyun ke lokasi kejadian. Tak lama berselang, Sat Lantas Polres Deli Serdang turun ke lokasi kejadian. Satu persatu korban dievakuasi. Jasad Poniran dilarikan ke RSUD Deli Serdang untuk divisum. Budiar dilarikan ke Rumah Sakit (RS) GL Tobing PTPN II di Tanjung Morawa. Ayah tiga anak ini kritis karena juga mengalami luka di kepala bagian depan.

Kemat dan Sahlan juga sempat mendapat pertolongan pertama di RS GL Tobing PTPN II. Tapi karena Sahlan mengalami patah kaki sebelah kiri, dan Kemat mengalami patah tulang punggung bawah, kedua korban pun dirujuk ke RS Grand Medistra Lubuk Pakam. Nas dialami Kemat, meskipun sempat menjalani perawatan hingga beberapa jam, tapi nyawanya tak tertolong, hingga ia pun menghembuskan nafas terakhirnya di ruang ICU sekira pukul 13.00 WIB.

Kecelakaan ini juga menyebabkan tiga penumpang minibus antar jemput Lion Air terluka dan harus mendapat perawatan di RS Patar Asih Beringin. Ketiga korban adalah Tulus Bunti SE (43), warga Jalan Thamrin No 35 Kota Beringin, Kecamatan Sibolga, Leli Suryani (50) warga Desa Aek Pining, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) dan Duma Sari Lubis (75) warga Desa Aek Pining, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapsel.

Hingga pukul 14.00 WIB, ketiganya masih mendapat perawatan di RS Patar Asih. Menurut salah seorang petugas di rumah sakit, dari ketiga korban kondisi Tulus yang paling parah karena menderita luka di sekujur tubuh dan patah tulang rusuk. Sementara Leli mengalami luka lecet di kaki kiri dan Duma Sari menderita luka lecet di pelipis sebelah kiri.

Coordinator Operasional Lion Air, Deni Y Silaban yang ditemui kru koran ini di Bandara Kuala Namu mengungkapkan, tiket para penumpang yang mengalami kecelakaan tidak hangus dan pengobatannya juga diurus oleh pihak Lion Air. “Tiket para penumpang tidak hangus, pengobatan mereka diurus oleh Lion Air,” jelasnya. Hal senada juga dikatakan Duty Manajer Lion Air, Asido Sitorus. “Hanya satu orang penumpang yang masih dirawat di rumah sakit, sisanya sudah diterbangkan,” sebutnya.

Foto: Hulman/PM Warung kopi yang diseruduk minibus pengangkut penumpang Lion Air, di Tanjungmorawa, Deliserdang, Sumut, Senin (27/4/2015).
Foto: Hulman/PM
Warung kopi yang diseruduk minibus pengangkut penumpang Lion Air, di Tanjungmorawa, Deliserdang, Sumut, Senin (27/4/2015).

Mendengar suara dentuman keras itu, warga sekitar pun langsung berduyun-duyun ke lokasi kejadian. Tak lama berselang, Sat Lantas Polres Deli Serdang turun ke lokasi kejadian. Satu persatu korban dievakuasi. Jasad Poniran dilarikan ke RSUD Deli Serdang untuk divisum. Budiar dilarikan ke Rumah Sakit (RS) GL Tobing PTPN II di Tanjung Morawa. Ayah tiga anak ini kritis karena juga mengalami luka di kepala bagian depan.

Kemat dan Sahlan juga sempat mendapat pertolongan pertama di RS GL Tobing PTPN II. Tapi karena Sahlan mengalami patah kaki sebelah kiri, dan Kemat mengalami patah tulang punggung bawah, kedua korban pun dirujuk ke RS Grand Medistra Lubuk Pakam. Nas dialami Kemat, meskipun sempat menjalani perawatan hingga beberapa jam, tapi nyawanya tak tertolong, hingga ia pun menghembuskan nafas terakhirnya di ruang ICU sekira pukul 13.00 WIB.

Kecelakaan ini juga menyebabkan tiga penumpang minibus antar jemput Lion Air terluka dan harus mendapat perawatan di RS Patar Asih Beringin. Ketiga korban adalah Tulus Bunti SE (43), warga Jalan Thamrin No 35 Kota Beringin, Kecamatan Sibolga, Leli Suryani (50) warga Desa Aek Pining, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) dan Duma Sari Lubis (75) warga Desa Aek Pining, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapsel.

Hingga pukul 14.00 WIB, ketiganya masih mendapat perawatan di RS Patar Asih. Menurut salah seorang petugas di rumah sakit, dari ketiga korban kondisi Tulus yang paling parah karena menderita luka di sekujur tubuh dan patah tulang rusuk. Sementara Leli mengalami luka lecet di kaki kiri dan Duma Sari menderita luka lecet di pelipis sebelah kiri.

Coordinator Operasional Lion Air, Deni Y Silaban yang ditemui kru koran ini di Bandara Kuala Namu mengungkapkan, tiket para penumpang yang mengalami kecelakaan tidak hangus dan pengobatannya juga diurus oleh pihak Lion Air. “Tiket para penumpang tidak hangus, pengobatan mereka diurus oleh Lion Air,” jelasnya. Hal senada juga dikatakan Duty Manajer Lion Air, Asido Sitorus. “Hanya satu orang penumpang yang masih dirawat di rumah sakit, sisanya sudah diterbangkan,” sebutnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/