26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Unjukrasa di Gedung DPRD Medan, Minta Kadisdik Keluarkan SK Guru Honor

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan guru honorer di Kota Medan yang tergabung dalam Forum Guru Tidak Tetap (FGTT) menggelar unjukrasa di depan kantor DPRD Medan, Senin (27/6) pagi. Para tenaga pendidik di Kota Medan meminta DPRD Medan agar lebih peduli dalam memperjuangkan nasib para guru honorer yang terancam dipecat akibat masuknya guru-guru honorer yang lulus seleksi PPPK dan dijadwalkan akan mulai bekerja pada tahun ajaran baru 2022/2023.

Dalam orasinya, Ketua FGTT Kota Medan sekaligus koordinator, Rahmah Nasution memohon kepada DPRD Kota Medan untuk merespon dan mengambil sikap terkait adanya kebijakan pihak sekolah atau Dinas Pendidikan yang merugikan tenaga guru hononer yang tidak ikut seleksi PPPK karena tidak ada formasi maupun yang ikut seleksi namun tidak lulus.”Kami berharap ada pertimbangan bagi guru honorer yang telah lama mengabdi di Kota Medan,” ucap Rahmah.

Sejumlah guru honor juga menyampaikan tuntutannya dalam orasinya. Salah satunya, meminta Kadis Pendidikan Kota Medan untuk segera mengeluarkan SK Guru honor. Selain itu, guru honor juga meminta Dinas Pendidikan agar mengawasi setiap Kepala Sekolah supaya tidak semena-mena dalam melakukan pemecatan terhadap guru honor akibat masuknya guru PPPK.

“Kami juga berharap agar Disdik Kota Medan bisa segera melakukan pemetaan kebutuhan guru. Bagi guru yang tidak mendapat dan tidak memenuhi jam mengajar, harusnya dilakukan rotasi per Kecamatan,” ujarnya.

Masih dalam tuntutan para guru, FGTT Kota Medan juga meminta Pemko Medan agar menaikkan dana insentive para guru pada tahun ajaran 2022 dan 2023. Begitu juga soal penambahan formasi guru bahasa Inggris dan guru agama untuk PPPK tahap 3 Tahun 2022 dan PPPK Tahun 2023, FGTT memintanya supaya dapat ditambah.

Seperti diketahui, saat berorasi, DPRD Kota Medan sedang menggelar paripurna. Dalam paripurna itu, turut hadir Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman. Saat itu, para guru honorer meminta Bobby Nasution untuk menemui mereka.

Setelah menunggu hampir tiga jam lamanya, Bobby Nasution pun menemui para guru honorer yang menggelar aksi unjuk rasa. Bukan hanya Bobby Nasution, Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman juga turut menemui para guru honor yang mengadakan aksi unjukrasa setelah banyak guru honorer yang dirumahkan.

Dalam pertemuan itu, Bobby Nasution pun berjanji akan memafasilitasi pertemuan para guru honorer dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Laksamana Putra Siregar. Selain itu, Bobby juga menjanjikan akan mengusahakan membuat SK kepada para guru honorer agar bisa mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG). “Nanti akan saya buat jadwal untuk bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan Medan dan akan mengusahakan agar seluruh guru honorer dapat SK PPG itu,” jawabnya.

Atas jawaban itu, FGTT Kota Medan mengaku senang atas jawaban Bobby Nasution dan berharap Bobby Nasution dapat menepati janji-janjinya. “Kami senang karena Wali Kita Medan mau menemui kami, tapi mudah-mudahan pak Bobby bisa tepati ucapannya untuk guru honor ini,” harapnya. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan guru honorer di Kota Medan yang tergabung dalam Forum Guru Tidak Tetap (FGTT) menggelar unjukrasa di depan kantor DPRD Medan, Senin (27/6) pagi. Para tenaga pendidik di Kota Medan meminta DPRD Medan agar lebih peduli dalam memperjuangkan nasib para guru honorer yang terancam dipecat akibat masuknya guru-guru honorer yang lulus seleksi PPPK dan dijadwalkan akan mulai bekerja pada tahun ajaran baru 2022/2023.

Dalam orasinya, Ketua FGTT Kota Medan sekaligus koordinator, Rahmah Nasution memohon kepada DPRD Kota Medan untuk merespon dan mengambil sikap terkait adanya kebijakan pihak sekolah atau Dinas Pendidikan yang merugikan tenaga guru hononer yang tidak ikut seleksi PPPK karena tidak ada formasi maupun yang ikut seleksi namun tidak lulus.”Kami berharap ada pertimbangan bagi guru honorer yang telah lama mengabdi di Kota Medan,” ucap Rahmah.

Sejumlah guru honor juga menyampaikan tuntutannya dalam orasinya. Salah satunya, meminta Kadis Pendidikan Kota Medan untuk segera mengeluarkan SK Guru honor. Selain itu, guru honor juga meminta Dinas Pendidikan agar mengawasi setiap Kepala Sekolah supaya tidak semena-mena dalam melakukan pemecatan terhadap guru honor akibat masuknya guru PPPK.

“Kami juga berharap agar Disdik Kota Medan bisa segera melakukan pemetaan kebutuhan guru. Bagi guru yang tidak mendapat dan tidak memenuhi jam mengajar, harusnya dilakukan rotasi per Kecamatan,” ujarnya.

Masih dalam tuntutan para guru, FGTT Kota Medan juga meminta Pemko Medan agar menaikkan dana insentive para guru pada tahun ajaran 2022 dan 2023. Begitu juga soal penambahan formasi guru bahasa Inggris dan guru agama untuk PPPK tahap 3 Tahun 2022 dan PPPK Tahun 2023, FGTT memintanya supaya dapat ditambah.

Seperti diketahui, saat berorasi, DPRD Kota Medan sedang menggelar paripurna. Dalam paripurna itu, turut hadir Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman. Saat itu, para guru honorer meminta Bobby Nasution untuk menemui mereka.

Setelah menunggu hampir tiga jam lamanya, Bobby Nasution pun menemui para guru honorer yang menggelar aksi unjuk rasa. Bukan hanya Bobby Nasution, Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman juga turut menemui para guru honor yang mengadakan aksi unjukrasa setelah banyak guru honorer yang dirumahkan.

Dalam pertemuan itu, Bobby Nasution pun berjanji akan memafasilitasi pertemuan para guru honorer dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Laksamana Putra Siregar. Selain itu, Bobby juga menjanjikan akan mengusahakan membuat SK kepada para guru honorer agar bisa mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG). “Nanti akan saya buat jadwal untuk bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan Medan dan akan mengusahakan agar seluruh guru honorer dapat SK PPG itu,” jawabnya.

Atas jawaban itu, FGTT Kota Medan mengaku senang atas jawaban Bobby Nasution dan berharap Bobby Nasution dapat menepati janji-janjinya. “Kami senang karena Wali Kita Medan mau menemui kami, tapi mudah-mudahan pak Bobby bisa tepati ucapannya untuk guru honor ini,” harapnya. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/