MEDAN- Seorang wanita Tionghoa, A Ling (20), yang mengemudikan sedan Ford Fiesta warna putih BK 1174 QW, menabrak dua petugas polisi lalulintas Aiptu Mukhlis Bulolo dan Aiptu HJ Saragih, Sabtu (27/10).
Peristiwa yang terjadi di Kawasan Glugur, Medan itu, sempat menarik perhatian warga sekitar. Pasalnya, terjadi kejar-kejaran antara pelaku dengan petugas kepolisian.
Pelaku sempat panik dengan kabur melawan arus dan dikejar petugas hingga ke Simpang Bundaran SIB. Diduga wanita belia ini buru-buru dengan kecepatan tinggi, sehingga menabrak petugas Sat Lantas yang tengah berjaga. Beruntung, petugas tersebut hanya mengalami luka lecet. Informasi diperoleh, saat itu wanita keturunan berusia 20 tahun ini buru-buru mau ke rumah sakit menjenguk sanak saudaranya. Namun, saat melintas di Pos Polisi Glugur, mobilnya dihentikan petugas Sat Lantas. Saat dihentikan, wanita tionghoa ini bukannya berhenti, malah terus melaju dan menabrak Aiptu Mukhlis Bulolo. Melihat itu, rekannya Aiptu HJ Saragih langsung, mengejarnya hingga ke Pos Polisi Bundara SIB. Tak berapa lama kemudian, Aiptu Mukhlis Bulolo pun tiba dan terjadi perdebatan.
Aiptu HJ Saragih mengatakan, peristiwa ini terjadi saat remaja wanita ini menerobos lampu trafigh light di Jalan Gatot Subroto dan kemudian distop oleh petugas. “Dia tadi diberhentikan karena melawan arus lalu lintas dan tak mau berhenti selanjutnya kami kejar. Aiptu Mukhlis Bulolo hanya mengalami luka lecet pada bagian kaki dan tangannya,” ucapnya.
Sementara itu, wanita muda pelaku penabrak petugas ini mengaku, sedang terburu buru karena akan menjenguk saudaranya di rumah sakit. “Saya sedang buru-buru pak, mau jenguk saudara saya di rumah sakit,” katanya kepada petugas yang menanyainya.
Saat diperiksa petugas, ternyata wanita muda ini tak membawa kelengkapan kendaraannya. Tak berapa lama kemudian, seorang pria tionghoa berbadan besar dan membawa HT lalu berbicara kepada petugas. Selanjutnya mereka menyelesaikan di kantor. “Kita proses di kantor saja kasus ini,” ujar HJ Saragih.
Diduga adanya perdamaian dan kesepakatan diantara keduanya, kasus ini tak sampai ke Mapolsekta Medan Barat. Kapolsekta Medan Barat, Kompol Nasrun Pasaribu SIK mengaku, tak ada perisitiwa tersebut. “Tak ada perisitiwa seperti itu dan tak ada anggota kita yang ditabrak,” bantahnya. Kasat Lantas Polresta Medan, Kompol Risya Mustario saat dihubungi telepon selulernya tak menjawab.(jon)