30.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Belum Bongkar Buku Utang Dewan

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Rapat perdana Komisi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara (Sumut) pasca penetapan alat kelengkapan dewan, belum membahas soal memori atau utang dewan di periode lalu yang belum tuntas. Mereka cenderung membahas agenda kerja kedepan.

Tidak ada dibahas, kami masih membahas apa saja yang akan dilakukan komisi selama lima tahun ini,” kata Anggota Komisi D DPRD Sumut, Darwin Lubis usai rapat internal Komisi D di gedung dewan, Senin (27/10).

Ketua Komisi E DPRD Sumut Efendi Panjaitan mengatakan, pihaknya tidak ada membahas soal memori berupa berita acara di komisi itu terkait masalah-masalah yang belum terselesaikan di periode 2009-2014 lalu di Komisi E. Dengan demikian, mereka belum membuka “buku utang” untuk dilunasi di periode ini. “Belum lihat. Belum ada membahas itu (persoalan yang belum tuntas),” ungkapnya saat ditanya terkait utang yang belum diselesaikan komisi sebelumnya.

Efendi juga mengatakan bahwa pembahasan perdana soal penanganan bencana erupsi Gunung Sinabung. Untuk agenda pertama, pihaknya akan melakukan kunjungan ke lokasi bencana untuk melihat dan mengevaluasi penangan bencana.  Pun begitu, dirinya mengaku sudah menyusun beberapa agenda yang menjadi skala prioritas seperti pendidikan terkait sertifikasi guru serta kesehatan yang terkait soal jaminan sosial.

Soal sertifikasi guru menurutnya masih tidak transparan. Sementara soal kesehatan, ia melihat peralihan jaminan kesehatan, mulai dari kartu Medan Sehat ke Jamkesda kemudian Jamkesmas hingga Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, masih belum tuntas terutama soal pendataan dan pelayanan.

Sedangkan Komisi C yang membidangi persoalan keuangan daerah, belum menggelar rapat sebagaimana komisi lainnya di hari yang sama. Ketua Komisi C DPRD Sumut Muchrid Nasution menyatakan pihaknya belum menggelar rapat karena beberapa hal seperti kehadiran anggota komisi yang belum maksimal serta ada persiapan lain terkait perencanaan. Disinggung soal memori atau utang dewan periode lalu, Muchrid mengaku tidak tahu hal itu.

Anggota Komisi A DPRD Sumut Yasyir Ridho Loebis mengatakan, belum ada pembahasan mengenai rencana kedepan pada pertemuan perdana tersebut. Sedangkan soal memori atau utang periode lalu, ia mengaku belum menerima apapun dari staf di komisi yang bertugas mengarsip data DPRD. (bal/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Rapat perdana Komisi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara (Sumut) pasca penetapan alat kelengkapan dewan, belum membahas soal memori atau utang dewan di periode lalu yang belum tuntas. Mereka cenderung membahas agenda kerja kedepan.

Tidak ada dibahas, kami masih membahas apa saja yang akan dilakukan komisi selama lima tahun ini,” kata Anggota Komisi D DPRD Sumut, Darwin Lubis usai rapat internal Komisi D di gedung dewan, Senin (27/10).

Ketua Komisi E DPRD Sumut Efendi Panjaitan mengatakan, pihaknya tidak ada membahas soal memori berupa berita acara di komisi itu terkait masalah-masalah yang belum terselesaikan di periode 2009-2014 lalu di Komisi E. Dengan demikian, mereka belum membuka “buku utang” untuk dilunasi di periode ini. “Belum lihat. Belum ada membahas itu (persoalan yang belum tuntas),” ungkapnya saat ditanya terkait utang yang belum diselesaikan komisi sebelumnya.

Efendi juga mengatakan bahwa pembahasan perdana soal penanganan bencana erupsi Gunung Sinabung. Untuk agenda pertama, pihaknya akan melakukan kunjungan ke lokasi bencana untuk melihat dan mengevaluasi penangan bencana.  Pun begitu, dirinya mengaku sudah menyusun beberapa agenda yang menjadi skala prioritas seperti pendidikan terkait sertifikasi guru serta kesehatan yang terkait soal jaminan sosial.

Soal sertifikasi guru menurutnya masih tidak transparan. Sementara soal kesehatan, ia melihat peralihan jaminan kesehatan, mulai dari kartu Medan Sehat ke Jamkesda kemudian Jamkesmas hingga Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, masih belum tuntas terutama soal pendataan dan pelayanan.

Sedangkan Komisi C yang membidangi persoalan keuangan daerah, belum menggelar rapat sebagaimana komisi lainnya di hari yang sama. Ketua Komisi C DPRD Sumut Muchrid Nasution menyatakan pihaknya belum menggelar rapat karena beberapa hal seperti kehadiran anggota komisi yang belum maksimal serta ada persiapan lain terkait perencanaan. Disinggung soal memori atau utang dewan periode lalu, Muchrid mengaku tidak tahu hal itu.

Anggota Komisi A DPRD Sumut Yasyir Ridho Loebis mengatakan, belum ada pembahasan mengenai rencana kedepan pada pertemuan perdana tersebut. Sedangkan soal memori atau utang periode lalu, ia mengaku belum menerima apapun dari staf di komisi yang bertugas mengarsip data DPRD. (bal/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/