31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Sering Dipalak jadi Malas Sekolah

GARA-GARA sering dipalak teman sekolahnya, Muhammad Ikram (13), warga Jalan Klambir V, Deli Serdang, yang masih duduk di kelas VIII SMP Yayasan Amanah, Jalan Kapten Sumarsono, menjadi malas sekolah.

Akibatnya, keluarga Ikram mendatangi sekolah dan mengamuk di sekolah tersebut, Sabtu (26/11) siang. Mushayati, ibu Ikram tak dapat menahan emosinya saat pihak sekolah tidak memberikan jawaban pasti atas kasus pemalakan dan pemukulan yang dilakukan teman sekelas Ikram.

“Sudah seminggu ini kami bolak balik ke mari. Katanya hari ini selesai, tapi ini dimentahkan lagi. Kapan selesainya kalau seperti ini terus,” ujar Mushayati Lubis di sekolah tersebut. Menurut Mushayati, pemalakan bermula saat anak bungsunya itu meminjam uang sebesar Rp5 ribu kepada seorang teman sekelasnya bernama Khalil.

Namun, setelah utang tersebut dibayar, Khalil tetap menagih. Bahkan tidak hanya Khalil, tujuh temannya yang lain juga ikut-ikutan meminta uang kepada Ikram. Parahnya, jika menolak, Ikram menjadi bulan-bulanan kedelapan temannya itu. Kepala Sekolah SMP Amanah Sofi yang dikonfirmasi membantah peristiwa yang dialami Ikram. “Ya, saya belum mengetahui jelas. Menurut saya, itu tidak mungkin terjadi,” ungkap Sofi.(gus)

GARA-GARA sering dipalak teman sekolahnya, Muhammad Ikram (13), warga Jalan Klambir V, Deli Serdang, yang masih duduk di kelas VIII SMP Yayasan Amanah, Jalan Kapten Sumarsono, menjadi malas sekolah.

Akibatnya, keluarga Ikram mendatangi sekolah dan mengamuk di sekolah tersebut, Sabtu (26/11) siang. Mushayati, ibu Ikram tak dapat menahan emosinya saat pihak sekolah tidak memberikan jawaban pasti atas kasus pemalakan dan pemukulan yang dilakukan teman sekelas Ikram.

“Sudah seminggu ini kami bolak balik ke mari. Katanya hari ini selesai, tapi ini dimentahkan lagi. Kapan selesainya kalau seperti ini terus,” ujar Mushayati Lubis di sekolah tersebut. Menurut Mushayati, pemalakan bermula saat anak bungsunya itu meminjam uang sebesar Rp5 ribu kepada seorang teman sekelasnya bernama Khalil.

Namun, setelah utang tersebut dibayar, Khalil tetap menagih. Bahkan tidak hanya Khalil, tujuh temannya yang lain juga ikut-ikutan meminta uang kepada Ikram. Parahnya, jika menolak, Ikram menjadi bulan-bulanan kedelapan temannya itu. Kepala Sekolah SMP Amanah Sofi yang dikonfirmasi membantah peristiwa yang dialami Ikram. “Ya, saya belum mengetahui jelas. Menurut saya, itu tidak mungkin terjadi,” ungkap Sofi.(gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/