31.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Darah untuk Saudara

234 Solidarity Community Peduli Sesama

Sebagai generasi muda, 234 Solidarity Community (SC) paham betul peranannya di tengah-tengah masyarakat. Seperti yang dilakukan, Sabtu (26/3) lalu di Nuansa Sky Lounge, Jalan Adisucipto A1-A9, Komplek River View Medan, saat menggelar kegiatan sosial yang merupakan agenda tahunan.

INDRA JULI, Medan

Sekelompok remaja mengenakan seragam berwarna hitam dengan sigap menyambut serta mengarahkan peserta ke dalam satu ruangan. Di situ peserta donor darah ini menjalani pemeriksaan terlebih dahulu. Setelah memenuhi kriteria, peserta pun diarahkan ke ruangan dimana tenaga kesehatan sudah menunggu untuk proses transfusi darahn
Setelah selesai, peserta kemudian dijamu puding untuk dinikmati di ruangan yang nyaman. Kegiatan donor darah itu sendiri diikuti 23 peserta. Karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan seorang peserta dinyatakan gagal. “Peserta tersebut memiliki tekanan darah yang tidak stabil jadi kita batalkan. Mendonorkan darah secara teratur memiliki banyak manfaat yang bisa dirasakan. Salah satunya dalam melancarkan siklus peredaran darah,” jelas dr T Gita Aisyaritha.

Seperti yang disampaikan Ketua Kordinator Wilayah (Korwil) 234 SC Kota Medan, Ibnu Akbar SSos, kegiatan donor darah adalah agenda tahunan 234 SC Kota Medan di bidang sosial. Kegiatan ini merupakan kali kedua yang digelar. “Sebelumnya yang pertama kita gelar di 2010 awal. Untuk donor darah ini kita bekerjasama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Cabang Medan,” ucap didampingi Humas Habibi SH dan Ketua Panitia Dr Budi Siregar.
Beberapa kegiatan sosial juga kerap digelar seperti menyantuni anak yatim di setiap peringatan hari keagamaan. Begitu juga saat terjadi tsunami di Mentawai 234 SC yang beranggotakan 250 orang ini menggelar aksi pengumpulan dana di jalanan Kota Medan.

Kegiatan Darah untuk Saudara ini juga diramaikan komunitas sepeda fixie Kota Medan. Warna-warni fixie dan beragam keunikan pun menghadirkan suasana ceria sepanjang kegiatan. Untuk sesi tersebut panitia menggelar kompetisi dalam tiga kategori yaitu time attack, beauty of fixie, dan trick. Untuk kegiatan ini panitia menyiapkan total hadiah cukup besar pula yaitu Rp5 juta.

“Di time attack peserta harus melalui beberapa rintangan dalam waktu yang sudah kita tentukan. Untuk beauty of fixie ada tiga penilaian yaitu warna, kreatifitas, dan kerapian. Sementara untuk trick, peserta mendomonstrasikan kemampuan tricknya dalam waktu lima menit. Di sini peserta tidak kita pungut biaya,” ucap Sekretaris Panitia Gerhad.

Tampil sebagai pemenang di kategori time attack yaitu M Hari Akbar di tempat pertama diikuti Oshin dan Amun di tempat kedua dan ketiga. Kategori beauty of fixie sendiri dimenangkan oleh Odon diikuti Fatrai. Adapun kategori trick dimenangkan oleh Bayu diikuti Ando di urutan kedua, dan Bastio di urutan ketiga.

Untuk bidang kepemudaan sebelumnya menggelar kegiatan otomotif yaitu drag race di Sirkuit Pancing 2010 lalu yang dilanjutkan Mei mendatang. Selain itu bersama klub-klub otomotif naungan IMI Sumut, mereka juga terlibat dalam Pesta Otomotif Sumut 2010. “Kita juga bahagian dari generasi muda dan adalah kewajiban kita mengakomodir potensi yang ada. Dengan begitu kita berusaha menjauhkan mereka dari pengaruh narkoba. Apalagi fixie ini juga sudah menjadi trend,” tambah Ibnu.

Ke depan, Ibnu dkk akan menambah cakupan kegiatan dengan masuk ke bidang budaya. Satu konsep kegiatan pun sudah disiapkan dan tengah dalam proses pemantapan. Hal itu dilakukan untuk memastikan kegiatan nantinya maksimal. “Kita di sini datang dari berbagai latar belakang dan tidak pernah memandang status. Mau yang punya kendaraan atau tidak punya kendaraan semua bisa gabung. Yang penting punya nilai solidaritas dan rasa persaudaraan yang tinggi. Seperti moto 234 SC, kita bukan sedarah tapi kita tetap bersaudara,” tegasnya.(*)

234 Solidarity Community Peduli Sesama

Sebagai generasi muda, 234 Solidarity Community (SC) paham betul peranannya di tengah-tengah masyarakat. Seperti yang dilakukan, Sabtu (26/3) lalu di Nuansa Sky Lounge, Jalan Adisucipto A1-A9, Komplek River View Medan, saat menggelar kegiatan sosial yang merupakan agenda tahunan.

INDRA JULI, Medan

Sekelompok remaja mengenakan seragam berwarna hitam dengan sigap menyambut serta mengarahkan peserta ke dalam satu ruangan. Di situ peserta donor darah ini menjalani pemeriksaan terlebih dahulu. Setelah memenuhi kriteria, peserta pun diarahkan ke ruangan dimana tenaga kesehatan sudah menunggu untuk proses transfusi darahn
Setelah selesai, peserta kemudian dijamu puding untuk dinikmati di ruangan yang nyaman. Kegiatan donor darah itu sendiri diikuti 23 peserta. Karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan seorang peserta dinyatakan gagal. “Peserta tersebut memiliki tekanan darah yang tidak stabil jadi kita batalkan. Mendonorkan darah secara teratur memiliki banyak manfaat yang bisa dirasakan. Salah satunya dalam melancarkan siklus peredaran darah,” jelas dr T Gita Aisyaritha.

Seperti yang disampaikan Ketua Kordinator Wilayah (Korwil) 234 SC Kota Medan, Ibnu Akbar SSos, kegiatan donor darah adalah agenda tahunan 234 SC Kota Medan di bidang sosial. Kegiatan ini merupakan kali kedua yang digelar. “Sebelumnya yang pertama kita gelar di 2010 awal. Untuk donor darah ini kita bekerjasama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Cabang Medan,” ucap didampingi Humas Habibi SH dan Ketua Panitia Dr Budi Siregar.
Beberapa kegiatan sosial juga kerap digelar seperti menyantuni anak yatim di setiap peringatan hari keagamaan. Begitu juga saat terjadi tsunami di Mentawai 234 SC yang beranggotakan 250 orang ini menggelar aksi pengumpulan dana di jalanan Kota Medan.

Kegiatan Darah untuk Saudara ini juga diramaikan komunitas sepeda fixie Kota Medan. Warna-warni fixie dan beragam keunikan pun menghadirkan suasana ceria sepanjang kegiatan. Untuk sesi tersebut panitia menggelar kompetisi dalam tiga kategori yaitu time attack, beauty of fixie, dan trick. Untuk kegiatan ini panitia menyiapkan total hadiah cukup besar pula yaitu Rp5 juta.

“Di time attack peserta harus melalui beberapa rintangan dalam waktu yang sudah kita tentukan. Untuk beauty of fixie ada tiga penilaian yaitu warna, kreatifitas, dan kerapian. Sementara untuk trick, peserta mendomonstrasikan kemampuan tricknya dalam waktu lima menit. Di sini peserta tidak kita pungut biaya,” ucap Sekretaris Panitia Gerhad.

Tampil sebagai pemenang di kategori time attack yaitu M Hari Akbar di tempat pertama diikuti Oshin dan Amun di tempat kedua dan ketiga. Kategori beauty of fixie sendiri dimenangkan oleh Odon diikuti Fatrai. Adapun kategori trick dimenangkan oleh Bayu diikuti Ando di urutan kedua, dan Bastio di urutan ketiga.

Untuk bidang kepemudaan sebelumnya menggelar kegiatan otomotif yaitu drag race di Sirkuit Pancing 2010 lalu yang dilanjutkan Mei mendatang. Selain itu bersama klub-klub otomotif naungan IMI Sumut, mereka juga terlibat dalam Pesta Otomotif Sumut 2010. “Kita juga bahagian dari generasi muda dan adalah kewajiban kita mengakomodir potensi yang ada. Dengan begitu kita berusaha menjauhkan mereka dari pengaruh narkoba. Apalagi fixie ini juga sudah menjadi trend,” tambah Ibnu.

Ke depan, Ibnu dkk akan menambah cakupan kegiatan dengan masuk ke bidang budaya. Satu konsep kegiatan pun sudah disiapkan dan tengah dalam proses pemantapan. Hal itu dilakukan untuk memastikan kegiatan nantinya maksimal. “Kita di sini datang dari berbagai latar belakang dan tidak pernah memandang status. Mau yang punya kendaraan atau tidak punya kendaraan semua bisa gabung. Yang penting punya nilai solidaritas dan rasa persaudaraan yang tinggi. Seperti moto 234 SC, kita bukan sedarah tapi kita tetap bersaudara,” tegasnya.(*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/