29 C
Medan
Sunday, February 23, 2025
spot_img

80 Persen Sekolah di Sumut Tak Gelar UNBK

Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMKN 1 Batang.

Dari jumlah sekolah yang UNBK tersebut, lanjut Arsyad, ada 3 kabupaten/kota yang telah 100 persen siswanya terdaftar. Di antaranya, Tebingtinggi, Batubara, dan Sibolga.

Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut, Rosmawati Nadeak mengungkapkan, masih banyaknya sekolah yang tak menggelar UNBK karena keterbatasan sarana dan prasarana pendukung, termasuk kurangnya komputer dan jaringan internet. Apalagi di daerah seperti Nias.

“Program Disdik Sumut ke depan, karena UNBK memang asal dari SMK maka bidang pembinaan sekolah kejuruan akan terus diupayakan secepatnya. Tujuannya, agar semua SMK dapat menggelar UNBK. Sekarang ini, Disdik akan mendata ke seluruh Sumut, berapa banyak lagi SMK yang belum punya server dan PC komputer untuk dicarikan solusinya,” ujar Rosmawati kepada wartawan.

Diutarakannya, diharapkan untuk pengadaan anggaran atau dananya bisa digunakan dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) atau APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Bahkan, bila perlu digunakan CSR (Corporate Social Responsibility) dari perusahaan untuk pengadaan perangkat ujian ini.

“Disdik Sumut sudah merancang pertemuan-pertemuan dengan beberapa stakeholder, seperti Pertamina agar bisa membantu dalam suksesnya program UNBK khususnya tingkat SMK di Sumut. Sebab, sistem pendidikan nasional ini bukan hanya tanggung jawab provinsi saja tetapi semua pihak,” cetusnya.

Dia menuturkan, untuk pelaksanaan UNBK, kota-kota dengan akses internet yang baik seperti di Medan, rata-rata sudah menjadi penyelenggara. Namun kota-kota terpencil seperti Nias akan dikoordinasikan lagi ke pemerintah kabupaten/kota supaya aksesnya dibuka.

Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMKN 1 Batang.

Dari jumlah sekolah yang UNBK tersebut, lanjut Arsyad, ada 3 kabupaten/kota yang telah 100 persen siswanya terdaftar. Di antaranya, Tebingtinggi, Batubara, dan Sibolga.

Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut, Rosmawati Nadeak mengungkapkan, masih banyaknya sekolah yang tak menggelar UNBK karena keterbatasan sarana dan prasarana pendukung, termasuk kurangnya komputer dan jaringan internet. Apalagi di daerah seperti Nias.

“Program Disdik Sumut ke depan, karena UNBK memang asal dari SMK maka bidang pembinaan sekolah kejuruan akan terus diupayakan secepatnya. Tujuannya, agar semua SMK dapat menggelar UNBK. Sekarang ini, Disdik akan mendata ke seluruh Sumut, berapa banyak lagi SMK yang belum punya server dan PC komputer untuk dicarikan solusinya,” ujar Rosmawati kepada wartawan.

Diutarakannya, diharapkan untuk pengadaan anggaran atau dananya bisa digunakan dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) atau APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Bahkan, bila perlu digunakan CSR (Corporate Social Responsibility) dari perusahaan untuk pengadaan perangkat ujian ini.

“Disdik Sumut sudah merancang pertemuan-pertemuan dengan beberapa stakeholder, seperti Pertamina agar bisa membantu dalam suksesnya program UNBK khususnya tingkat SMK di Sumut. Sebab, sistem pendidikan nasional ini bukan hanya tanggung jawab provinsi saja tetapi semua pihak,” cetusnya.

Dia menuturkan, untuk pelaksanaan UNBK, kota-kota dengan akses internet yang baik seperti di Medan, rata-rata sudah menjadi penyelenggara. Namun kota-kota terpencil seperti Nias akan dikoordinasikan lagi ke pemerintah kabupaten/kota supaya aksesnya dibuka.

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru

/