26.7 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Penertiban Pedagang Sutomo Diperpanjang 2 Bulan

Foto: Dhabit Barkah Siregar/Sumut Pos Puluhan personil gabungan saat menyisir Pasar Sutomo, di Jalan Sutomo, Medan, Kamis (17/3/2016) dini hari.
Foto: Dhabit Barkah Siregar/Sumut Pos
Puluhan personil gabungan saat menyisir Pasar Sutomo, di Jalan Sutomo, Medan, Kamis (17/3/2016) dini hari.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ratusan pedagang kaki lima (PKL) Jalan Sutomo mulai keder. Itu setelah tim gabungan melakukan penertiban selama 10 hari berturut-turut.

Selain terus diliputi rasa was-was akibat gencarnya penertiban, banyak para pedagang yang merugi. Sebab, barang dagangan mereka berupa sayuran dan buah tak sempat dijual. Pasalnya, sudah lebih dulu diamankan tim gabungan.

Pantauan di lapangan, Selasa (29/3) dinihari, tak satu pun pedagang terlihat melakukan aktifitas jual beli di Jalan Rakyat dan Jalan Perjuangan. Meski tim gabungan tidak melakukan pemblokiran akses jalan masuk. Begitu juga dengan kawasan Jalan Sutomo dan sekitarnya. Mulai tadi malam sampai pagi juga tidak dilakukan pemblokiran. Meski terlihat ada puluhan pedagang di pinggiran jalan, namun tak ada yang berani menggelar lapak dagangannya.

Kasatpol PP Medan, M Sofyan mengaku tim gabungan tidak akan melakukan pemblokiran lagi. Tim gabungan merasa pemblokiran yang dilakukan selama ini sebagai salah satu bentuk sosialisasi kepada para pedagang, agar mereka tidak masuk dan berjualan di kawasan yang diblokir tersebut.

“Kita merasa waktu 10 hari sudah cukup untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak berjualan lagi di kawasan yang kita blokir (Jalan Sutomo dan sekitarnya, termasuk Jalan Rakyat dan Jalan Perjuangan). Jadi tim gabungan sekarang langsung melakukan penindakan begitu pedagang masuk dan berjualan,” katanya.

Untuk itulah sejak dinihari kemarin, kata Sofyan, strategi penertiban pun diubah. Tim gabungan akan mobile. Artinya, tim gabungan akan rutin melakukan patroli di kawasan Jalan Sutomo dan sekitarnya. Termasuk Jalan Rakyat dan Jalan Perjuangan. “Begitu melihat ada aktifitas pedagang menggelar lapak, langsung kita tertibkan!” tegasnya.

Sofyan menegaskan, waktu penertiban akan diperpanjang. Sebelumnya ditetapkan sebulan namun setelah dilakukan evaluasi akhirnya diputuskan ditambah sebulan lagi. “Jadi waktu penertiban yang kita lakukan menjadi 2 bulan. Insya Allah kawasan Jalan Sutomo dan sekitarnya akan steril dari para pedagang. Sebab, Pemko Medan telah berkomitmen penuh untuk mengembalikan fungsi kawasan Jalan Sutomo menjadi kawasan pertokoan yang representatif, bersih, aman, nyaman serta asri,” tegasnya.

Foto: Dhabit Barkah Siregar/Sumut Pos Puluhan personil gabungan saat menyisir Pasar Sutomo, di Jalan Sutomo, Medan, Kamis (17/3/2016) dini hari.
Foto: Dhabit Barkah Siregar/Sumut Pos
Puluhan personil gabungan saat menyisir Pasar Sutomo, di Jalan Sutomo, Medan, Kamis (17/3/2016) dini hari.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ratusan pedagang kaki lima (PKL) Jalan Sutomo mulai keder. Itu setelah tim gabungan melakukan penertiban selama 10 hari berturut-turut.

Selain terus diliputi rasa was-was akibat gencarnya penertiban, banyak para pedagang yang merugi. Sebab, barang dagangan mereka berupa sayuran dan buah tak sempat dijual. Pasalnya, sudah lebih dulu diamankan tim gabungan.

Pantauan di lapangan, Selasa (29/3) dinihari, tak satu pun pedagang terlihat melakukan aktifitas jual beli di Jalan Rakyat dan Jalan Perjuangan. Meski tim gabungan tidak melakukan pemblokiran akses jalan masuk. Begitu juga dengan kawasan Jalan Sutomo dan sekitarnya. Mulai tadi malam sampai pagi juga tidak dilakukan pemblokiran. Meski terlihat ada puluhan pedagang di pinggiran jalan, namun tak ada yang berani menggelar lapak dagangannya.

Kasatpol PP Medan, M Sofyan mengaku tim gabungan tidak akan melakukan pemblokiran lagi. Tim gabungan merasa pemblokiran yang dilakukan selama ini sebagai salah satu bentuk sosialisasi kepada para pedagang, agar mereka tidak masuk dan berjualan di kawasan yang diblokir tersebut.

“Kita merasa waktu 10 hari sudah cukup untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak berjualan lagi di kawasan yang kita blokir (Jalan Sutomo dan sekitarnya, termasuk Jalan Rakyat dan Jalan Perjuangan). Jadi tim gabungan sekarang langsung melakukan penindakan begitu pedagang masuk dan berjualan,” katanya.

Untuk itulah sejak dinihari kemarin, kata Sofyan, strategi penertiban pun diubah. Tim gabungan akan mobile. Artinya, tim gabungan akan rutin melakukan patroli di kawasan Jalan Sutomo dan sekitarnya. Termasuk Jalan Rakyat dan Jalan Perjuangan. “Begitu melihat ada aktifitas pedagang menggelar lapak, langsung kita tertibkan!” tegasnya.

Sofyan menegaskan, waktu penertiban akan diperpanjang. Sebelumnya ditetapkan sebulan namun setelah dilakukan evaluasi akhirnya diputuskan ditambah sebulan lagi. “Jadi waktu penertiban yang kita lakukan menjadi 2 bulan. Insya Allah kawasan Jalan Sutomo dan sekitarnya akan steril dari para pedagang. Sebab, Pemko Medan telah berkomitmen penuh untuk mengembalikan fungsi kawasan Jalan Sutomo menjadi kawasan pertokoan yang representatif, bersih, aman, nyaman serta asri,” tegasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/