31.7 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Siasati UNBK, Siswa Bakal Gantian Ujian

File/SUMUT POS – Petugas melakukan pengecekan fasilitas Ujian Nasional (UN) Computer Based Test (CBT) yang akan dilaksanakan perdana di SMAN 1 Medan, Minggu (3/4). Kegiatan ini merupakan proses persiapan untuk pelaksanaan UN CBT 2016, yang diikuti oleh 575 siswa.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ujian Nasional (UN) tahun ini memiliki arti strategis bagi Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut. Pasalnya, ini menjadi UN pertama bagi Disdik Sumut sejak pengalihan kewenangan SMA dan SMK dari kabupaten kota ke provinsi. Karenanya, Kepala Disdik Sumut Arsyad Lubis berharap, pelaksanaannya berjalan lancar.

Menurut Arsyad, Disdik Sumut tetap melakukan koordinasi dengan Disdik kabupaten kota di Sumut untuk mendukung pelaksanaan UN tingkat SMA dan SMK. “Contohnya, tempat penyimpanan soal masih kita minta Disdik kabupaten/kota yang menentukan. Begitu juga dengan distribusi dan pengembalian. Permintaan kita sudah mendapatkan respon yang positif dari kabupaten/kota,” jelas Arsyad kepada wartawan, Rabu (29/3).

Ditegaskan Arsyad, pada UN tahun 2017 ini, Disdik Sumut ingin mendorong terjadinya peningkatan integritas pendidikan melalui Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Sehingga diharapkan tidak ada lagi terjadi kebocoran soal dan kunci jawaban yang beredar.

“Karenanya UN 2017, baik UNBK maupun UNKP (Ujian Nasional Kertas dan Pensil, Red) dapat berjalan lancar sesuai tujuan pelaksanaan UN yang ditetapkan pemerintah,” terangnya.

Diakuinya, dalam penyelenggaraan UNBK terdapat sejumlah kendala yang dihadapi. Kendala utama yang dihadapi adalah terbatasnya peralatannya, yakni komputer dan ruangan. “Jadi, untuk sementara ini nantinya dalam pelaksanaan akan dilakukan ujian secara bergantian. Misalnya, hari ini sekolah A ujian, dan besok sekolah B yang ujian di tempat yang sama. Itulah salah satu hal yang disiasati agar siswa kita bisa mengikuti UNBK,” kata Arsyad.

Dia berharap, sekolah yang ada di Sumut dapat berpartisipasi melaksanakan UNBK. Sebab, dengan melaksanakan ujian computer based test (CBT) tentunya membuat integritas semakin meningkat. Karena, akan terhindar dari adanya kebocoran soal ujian, saling menyontek, dan sebagainya.

Arsyad menambahkan, dukungan dari semua stakeholder untuk menyukseskan UN 2017 juga diharapkan, terutama dari PT PLN. Karena UNBK sangat tergantung pada ketersediaan listrik. “Kita juga sudah menyampaikan pesan Disdik kabupaten/kota untuk menyurati PLN meminta agar tidak ada pemadaman listrik saat UN nanti. Hal yang sama juga dilakukan provinsi,” pungkasnya.

File/SUMUT POS – Petugas melakukan pengecekan fasilitas Ujian Nasional (UN) Computer Based Test (CBT) yang akan dilaksanakan perdana di SMAN 1 Medan, Minggu (3/4). Kegiatan ini merupakan proses persiapan untuk pelaksanaan UN CBT 2016, yang diikuti oleh 575 siswa.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ujian Nasional (UN) tahun ini memiliki arti strategis bagi Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut. Pasalnya, ini menjadi UN pertama bagi Disdik Sumut sejak pengalihan kewenangan SMA dan SMK dari kabupaten kota ke provinsi. Karenanya, Kepala Disdik Sumut Arsyad Lubis berharap, pelaksanaannya berjalan lancar.

Menurut Arsyad, Disdik Sumut tetap melakukan koordinasi dengan Disdik kabupaten kota di Sumut untuk mendukung pelaksanaan UN tingkat SMA dan SMK. “Contohnya, tempat penyimpanan soal masih kita minta Disdik kabupaten/kota yang menentukan. Begitu juga dengan distribusi dan pengembalian. Permintaan kita sudah mendapatkan respon yang positif dari kabupaten/kota,” jelas Arsyad kepada wartawan, Rabu (29/3).

Ditegaskan Arsyad, pada UN tahun 2017 ini, Disdik Sumut ingin mendorong terjadinya peningkatan integritas pendidikan melalui Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Sehingga diharapkan tidak ada lagi terjadi kebocoran soal dan kunci jawaban yang beredar.

“Karenanya UN 2017, baik UNBK maupun UNKP (Ujian Nasional Kertas dan Pensil, Red) dapat berjalan lancar sesuai tujuan pelaksanaan UN yang ditetapkan pemerintah,” terangnya.

Diakuinya, dalam penyelenggaraan UNBK terdapat sejumlah kendala yang dihadapi. Kendala utama yang dihadapi adalah terbatasnya peralatannya, yakni komputer dan ruangan. “Jadi, untuk sementara ini nantinya dalam pelaksanaan akan dilakukan ujian secara bergantian. Misalnya, hari ini sekolah A ujian, dan besok sekolah B yang ujian di tempat yang sama. Itulah salah satu hal yang disiasati agar siswa kita bisa mengikuti UNBK,” kata Arsyad.

Dia berharap, sekolah yang ada di Sumut dapat berpartisipasi melaksanakan UNBK. Sebab, dengan melaksanakan ujian computer based test (CBT) tentunya membuat integritas semakin meningkat. Karena, akan terhindar dari adanya kebocoran soal ujian, saling menyontek, dan sebagainya.

Arsyad menambahkan, dukungan dari semua stakeholder untuk menyukseskan UN 2017 juga diharapkan, terutama dari PT PLN. Karena UNBK sangat tergantung pada ketersediaan listrik. “Kita juga sudah menyampaikan pesan Disdik kabupaten/kota untuk menyurati PLN meminta agar tidak ada pemadaman listrik saat UN nanti. Hal yang sama juga dilakukan provinsi,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/