SUMUTPOS.CO – Bupati Simalungun, JR Saragih yang ditemui di pelabuhan Tigaras, Jumat (29/6) mengakui, Tim SAR gabungan kesulitan mengangkat bangkai kapal, sepeda motor, dan jasad para korban yang masih di dasar danau.
“Tim SAR dan Pemkab Simalungun berencana mendatangkan robot canggih yang dapat mengangkat sepeda motor dan jasad para korban. Robot dimaksud masih berada di Singapura. Untuk mendatangkan alat itu, kita butuh kapal yang agak besar. Dan itu agak menyulitkan kita. Karena kapal terbesar hanya kapal ferry. Keputusannya sore ini (kemarin sore) apakan alat ini bisa didatangkan atau tidak,” katanya.
Menurut JR, Pemkab Simalugun beserta instansi terkait telah mempersiapkan dokter, ambulans , peti jenazah, dan pemuka agama di Rumah Sakit Rondahaim, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun. (gus/adi/gid/smg)
SUMUTPOS.CO – Bupati Simalungun, JR Saragih yang ditemui di pelabuhan Tigaras, Jumat (29/6) mengakui, Tim SAR gabungan kesulitan mengangkat bangkai kapal, sepeda motor, dan jasad para korban yang masih di dasar danau.
“Tim SAR dan Pemkab Simalungun berencana mendatangkan robot canggih yang dapat mengangkat sepeda motor dan jasad para korban. Robot dimaksud masih berada di Singapura. Untuk mendatangkan alat itu, kita butuh kapal yang agak besar. Dan itu agak menyulitkan kita. Karena kapal terbesar hanya kapal ferry. Keputusannya sore ini (kemarin sore) apakan alat ini bisa didatangkan atau tidak,” katanya.
Menurut JR, Pemkab Simalugun beserta instansi terkait telah mempersiapkan dokter, ambulans , peti jenazah, dan pemuka agama di Rumah Sakit Rondahaim, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun. (gus/adi/gid/smg)