26 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Puting Beliung Hantam Rumah Warga

Foto: Fachril/Sumut Pos
Rumah milik Batara BatubaraJalan Jala 10, Lingkungan IX, Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, rusak dihantam angin puting beliung, Kamis (28/6) pukul 22.00 WIB.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Hujan deras disertai angin puting beliung menerjang pemukiman warga di Jalan Jala 10, Lingkungan IX, Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Kamis (28/6) pukul 22.00 WIB.

Akibatnya, salah satu rumah warga milik Batara Batubara (57) mengalami kerusakan mencapai 70 persen.

Sebelum terjadi angin puting beliung, hujan deras lebih dulu mengguyur. Pemilik rumah bersama keluarganya yang berada di dalam rumah tidak menyangka ada angin kencang.

Akibatnya, atap rumah milik bapak tiga anak itu lepas diterjang angin kencang, Perabotan dan dan barang elektronik juga ikut rusak.

Musibah alam itu membuat sejumlah penghuni rumah cemas, masing – masing dari mereka menyelamatkan diri ke rumah tetangga untuk mencari perlindungan.

“Tadi malam, angin cukup kencang, kami langsung keluar rumah agar tidak kena seng yang terbang. Semua seng yang terbang sudah kami kumpulkan untuk dipasang lagi,” kata Batara.

Musibah bencana alam itu mendapat respon petugas Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan. Petugas turun ke lokasi melakukan pengecekan untuk memberikan bantuan.

Camat Medan Marelan, T Chairuniza mengatakan, pihak kelurahan sudah turun ke lokasi.

“Kerusakan akan segera dibenahi. Keluarga yang tertimpa musibah mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah,” katanya.

Terpisah, Badan Meteorogi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah I Sumut menyebut kondisi ini berpotensi terjadi dalam sepekan kedepan. Masyarakat pun diimbau waspada karena kondisi ini bakal terjadi kapan saja. Namun diprediksi paling sering terjadi malam hingga pagi dini hari.

“Masyarakat diimbau untuk selalu mengupdate informasi cuaca yang ada di situs BMKG,” ungkap Kepala Bidang Data dan Informasi (Kabid Datin) BMKG Wilayah I Sumut, Syahnan, Jumat (29/6).

Cuaca ekstrim ini juga akan dialami di wilayah lereng timur dan pesisir timur Sumut. Kepada nelayan diimbau agar tetap waspada saat melaut karena kondisi cuaca ekstrem di laut sewaktu-waktu bisa terjadi.

“Tinggi ombak bisa mencapai 50 centimeter hingga satu meter. Imbauan saya supaya para nelayan tetap waspada,” ungkapnya.(fac/dvs/ala)

 

Foto: Fachril/Sumut Pos
Rumah milik Batara BatubaraJalan Jala 10, Lingkungan IX, Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, rusak dihantam angin puting beliung, Kamis (28/6) pukul 22.00 WIB.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Hujan deras disertai angin puting beliung menerjang pemukiman warga di Jalan Jala 10, Lingkungan IX, Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Kamis (28/6) pukul 22.00 WIB.

Akibatnya, salah satu rumah warga milik Batara Batubara (57) mengalami kerusakan mencapai 70 persen.

Sebelum terjadi angin puting beliung, hujan deras lebih dulu mengguyur. Pemilik rumah bersama keluarganya yang berada di dalam rumah tidak menyangka ada angin kencang.

Akibatnya, atap rumah milik bapak tiga anak itu lepas diterjang angin kencang, Perabotan dan dan barang elektronik juga ikut rusak.

Musibah alam itu membuat sejumlah penghuni rumah cemas, masing – masing dari mereka menyelamatkan diri ke rumah tetangga untuk mencari perlindungan.

“Tadi malam, angin cukup kencang, kami langsung keluar rumah agar tidak kena seng yang terbang. Semua seng yang terbang sudah kami kumpulkan untuk dipasang lagi,” kata Batara.

Musibah bencana alam itu mendapat respon petugas Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan. Petugas turun ke lokasi melakukan pengecekan untuk memberikan bantuan.

Camat Medan Marelan, T Chairuniza mengatakan, pihak kelurahan sudah turun ke lokasi.

“Kerusakan akan segera dibenahi. Keluarga yang tertimpa musibah mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah,” katanya.

Terpisah, Badan Meteorogi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah I Sumut menyebut kondisi ini berpotensi terjadi dalam sepekan kedepan. Masyarakat pun diimbau waspada karena kondisi ini bakal terjadi kapan saja. Namun diprediksi paling sering terjadi malam hingga pagi dini hari.

“Masyarakat diimbau untuk selalu mengupdate informasi cuaca yang ada di situs BMKG,” ungkap Kepala Bidang Data dan Informasi (Kabid Datin) BMKG Wilayah I Sumut, Syahnan, Jumat (29/6).

Cuaca ekstrim ini juga akan dialami di wilayah lereng timur dan pesisir timur Sumut. Kepada nelayan diimbau agar tetap waspada saat melaut karena kondisi cuaca ekstrem di laut sewaktu-waktu bisa terjadi.

“Tinggi ombak bisa mencapai 50 centimeter hingga satu meter. Imbauan saya supaya para nelayan tetap waspada,” ungkapnya.(fac/dvs/ala)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/