31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Diduga Terjadi Kerusakan Mesin, Pesawat Batik Air Mendarat Darurat di KNIA

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pesawat Batik Air tujuan Aceh-Jakarta mendarat darurat di Bandara Kualanamu (KNIA), Kabupaten Deliserdang, Minggu (29/8). Hal itu terjadi karena diduga mesin pesawat mengalami kerusakan. Dalam pesawat tersebut, dikabarkan turut ditumpangi Kepala BNPB Pusat Letjen TNI Ganip Warsito beserta rombongan, termasuk Bupati Aceh Barat Haji Ramli MS.

Ilustrasi.

Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pesawat berseri Airbus A330 itu membawa penumpang berjumlah 271 orang, dengan jadwal keberangkatan dari Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda pukul 10.45 WIB (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07) dan diperkirakan tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada 12.50 WIB.

Namun, Batik Air dengan nomor registrasi PK-LEL mendarat di Bandara Kualanamu pada pukul 11.45 WIB. Seluruh penumpang selamat dan diarahkan menuju ruang tunggu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Menurutnya, pesawat Batik Air melakukan pengalihan pendaratan di Bandara Kualanamu disebabkan ada indikator pada kokpit yang menunjukkan komponen salah satu mesin pesawat, sehingga perlu dilakukan pengecekan atau pemeriksaan. Hasil pengecekan pada pesawat, bahwa dinyatakan layak terbang dan beroperasi (airworthiness for flight).

Danang mengaku, hal tersebut telah dijalankan dan dioperasikan menurut standar operasional prosedur (SOP). “Batik Air senantiasa patuh menjalankan operasional dan layanan penerbangan berdasarkan ketentuan atau peraturan yang berlaku dengan tetap memperhatikan faktor-faktor yang memenuhi aspek keselamatan keamanan serta sebagaimana pedoman protokol kesehatan (Prokes),” ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui kembali, apakah pesawat tersebut sudah kembali dapat terbang secara normal menuju Jakarta.

Pesawat Batik Air nomor penerbangan ID-6897 yang terbang dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh, menuju Jakarta via Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, harus mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumut, Minggu (29/8).  Batik Air penerbangan ID-6897 dioperasikan menggunakan Airbus 330-300 registrasi PK-LEL, itu membawa 271 tamu serta dua awak kokpit dan sembilan awak kabin.  (dwi)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pesawat Batik Air tujuan Aceh-Jakarta mendarat darurat di Bandara Kualanamu (KNIA), Kabupaten Deliserdang, Minggu (29/8). Hal itu terjadi karena diduga mesin pesawat mengalami kerusakan. Dalam pesawat tersebut, dikabarkan turut ditumpangi Kepala BNPB Pusat Letjen TNI Ganip Warsito beserta rombongan, termasuk Bupati Aceh Barat Haji Ramli MS.

Ilustrasi.

Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pesawat berseri Airbus A330 itu membawa penumpang berjumlah 271 orang, dengan jadwal keberangkatan dari Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda pukul 10.45 WIB (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07) dan diperkirakan tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada 12.50 WIB.

Namun, Batik Air dengan nomor registrasi PK-LEL mendarat di Bandara Kualanamu pada pukul 11.45 WIB. Seluruh penumpang selamat dan diarahkan menuju ruang tunggu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Menurutnya, pesawat Batik Air melakukan pengalihan pendaratan di Bandara Kualanamu disebabkan ada indikator pada kokpit yang menunjukkan komponen salah satu mesin pesawat, sehingga perlu dilakukan pengecekan atau pemeriksaan. Hasil pengecekan pada pesawat, bahwa dinyatakan layak terbang dan beroperasi (airworthiness for flight).

Danang mengaku, hal tersebut telah dijalankan dan dioperasikan menurut standar operasional prosedur (SOP). “Batik Air senantiasa patuh menjalankan operasional dan layanan penerbangan berdasarkan ketentuan atau peraturan yang berlaku dengan tetap memperhatikan faktor-faktor yang memenuhi aspek keselamatan keamanan serta sebagaimana pedoman protokol kesehatan (Prokes),” ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui kembali, apakah pesawat tersebut sudah kembali dapat terbang secara normal menuju Jakarta.

Pesawat Batik Air nomor penerbangan ID-6897 yang terbang dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh, menuju Jakarta via Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, harus mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumut, Minggu (29/8).  Batik Air penerbangan ID-6897 dioperasikan menggunakan Airbus 330-300 registrasi PK-LEL, itu membawa 271 tamu serta dua awak kokpit dan sembilan awak kabin.  (dwi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/