29 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Tukang Jahit Dibakar Hidup-hidup di Kamar

METRO SIANTAR/DHEV BAKKARA Jasad Nur Intan ditangisi anak anak dan keluarganya di rumah duka,ia tewas dibakar orang tak dikenal saat tidur pulas di kamar tidurnya di Nagori Bandar Kecamatan Bandar Simalungun, Selasa (30/11)
METRO SIANTAR/DHEV BAKKARA
Jasad Nur Intan ditangisi anak anak dan keluarganya di rumah duka,ia tewas dibakar orang tak dikenal saat tidur pulas di kamar tidurnya di Nagori Bandar Kecamatan Bandar Simalungun, Selasa (30/11)

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO  – Nurintan Br. Rambe (45), ibu yang kesehariannya bekerja sebagai tukang jahit, dibakar hidup-hidup di kamarnya, Senin (29/11) sekira pukul 23.30 WIB. Meski sempat ditangani medis namun nyawanya tak terselamatkan.

Dewi Cahyanti (20), putrinya adalah orang pertama yang mengetahui kejadian ini. “Kulihat ibu berjalan dengan tubuh terbakar. Wajah dan pakaiannya dipenuhi darah,” kata Dewi.

Melihat itu, dia langsung berteriak minta tolong dengan sekuat-kuatnya. Teriakannya warga Gang Hobu Huta III, Nagori Bandar, Simalungun, ini berhasil mengundang perhatian warga sekitar.

Dengan dibantu warga, Nurintan akhirnya berhasil dikeluarkan dari kamar yang masih terbakar. Berikutnya perempuan itu dibawa ke pengobatan alternatif sekitar 100 meter dari TKP.

Namum karena luka bakarnya sangat parah, korban dirujuk ke rumah sakit di Pematangsiantar. Namun takdir berkata lain, Nurintan menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Ipul (60), salah satu warga yang ikut menolong mengatakan, pelaku kemungkinan memukul korban terlebih dahulu lalu membakarnya hidup-hidup. Menambahkan, Ir. Gibson Siahaan menyebut upaya pembunuhan ini kemungkinan sudah direncanakan. Indikasinya, banyak ditemukan tumbahan bahan bakar Pertalite.

Indikasi itu didukung Dewi. “Iya kamar kami berbau minyak pertalite. Kurasa pelaku memang sengaja mau membakar kami hidup-hidup,” sebutnya sembari menambahkan, ibunya besar kemungkinan jadi sasaran karena memergoki pelaku.

Jenazah tiba di rumah duka sekira pukul 11.15 WIB dari RSUD Perdagangan setelah diautopsi. Sebelumnya, jenazah sempat disemayamkan tapi dibawa polisi ke RSUD Perdagangan sekitar pukul 08.00 WIB untuk diautopsi.

Pangulu Nagori Bandar, Winner Mangisi Simatupang mengatakan, dia mengetahui kejadian sekira pukul 24.00 WIB dari seorang warga yang menjemputnya.

Berikutnya mereka sama-sama ke pengobatan alternatif tempat korban dirawat pertama kali. Saat itu dilihatnya, korban menderita luka bakar cukup parah yakni sekitar lebih dari 60%. Selain itu, kepala korban juga menderita luka pukulan seperti palu atau gancu.

Kapolsek Perdagangan didampingi Kanit Reskrim, Ipda TL Simamora dan Kanit Jatanras Sat Reskrim Polres Simalungun, Iptu Zikri Muamar SIK mengatakan pihaknya dibantu Unit Jatanras Polres Simalungun masih melakukan penyelidikkan.

Pihaknya telah mengamankan barang bukti berupa pakaian korban dalam keadaan terbakar, 1 buah jerigen kecil dalam keadaan terbakar, 1 buah jerigen kecil ukuran 5 liter berisi 1 liter Pertalite.

Hingga berita diturunkan, identitas pelaku belum diketahui begitu juga dengan motifnya.(adi/pmg/ras)

METRO SIANTAR/DHEV BAKKARA Jasad Nur Intan ditangisi anak anak dan keluarganya di rumah duka,ia tewas dibakar orang tak dikenal saat tidur pulas di kamar tidurnya di Nagori Bandar Kecamatan Bandar Simalungun, Selasa (30/11)
METRO SIANTAR/DHEV BAKKARA
Jasad Nur Intan ditangisi anak anak dan keluarganya di rumah duka,ia tewas dibakar orang tak dikenal saat tidur pulas di kamar tidurnya di Nagori Bandar Kecamatan Bandar Simalungun, Selasa (30/11)

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO  – Nurintan Br. Rambe (45), ibu yang kesehariannya bekerja sebagai tukang jahit, dibakar hidup-hidup di kamarnya, Senin (29/11) sekira pukul 23.30 WIB. Meski sempat ditangani medis namun nyawanya tak terselamatkan.

Dewi Cahyanti (20), putrinya adalah orang pertama yang mengetahui kejadian ini. “Kulihat ibu berjalan dengan tubuh terbakar. Wajah dan pakaiannya dipenuhi darah,” kata Dewi.

Melihat itu, dia langsung berteriak minta tolong dengan sekuat-kuatnya. Teriakannya warga Gang Hobu Huta III, Nagori Bandar, Simalungun, ini berhasil mengundang perhatian warga sekitar.

Dengan dibantu warga, Nurintan akhirnya berhasil dikeluarkan dari kamar yang masih terbakar. Berikutnya perempuan itu dibawa ke pengobatan alternatif sekitar 100 meter dari TKP.

Namum karena luka bakarnya sangat parah, korban dirujuk ke rumah sakit di Pematangsiantar. Namun takdir berkata lain, Nurintan menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Ipul (60), salah satu warga yang ikut menolong mengatakan, pelaku kemungkinan memukul korban terlebih dahulu lalu membakarnya hidup-hidup. Menambahkan, Ir. Gibson Siahaan menyebut upaya pembunuhan ini kemungkinan sudah direncanakan. Indikasinya, banyak ditemukan tumbahan bahan bakar Pertalite.

Indikasi itu didukung Dewi. “Iya kamar kami berbau minyak pertalite. Kurasa pelaku memang sengaja mau membakar kami hidup-hidup,” sebutnya sembari menambahkan, ibunya besar kemungkinan jadi sasaran karena memergoki pelaku.

Jenazah tiba di rumah duka sekira pukul 11.15 WIB dari RSUD Perdagangan setelah diautopsi. Sebelumnya, jenazah sempat disemayamkan tapi dibawa polisi ke RSUD Perdagangan sekitar pukul 08.00 WIB untuk diautopsi.

Pangulu Nagori Bandar, Winner Mangisi Simatupang mengatakan, dia mengetahui kejadian sekira pukul 24.00 WIB dari seorang warga yang menjemputnya.

Berikutnya mereka sama-sama ke pengobatan alternatif tempat korban dirawat pertama kali. Saat itu dilihatnya, korban menderita luka bakar cukup parah yakni sekitar lebih dari 60%. Selain itu, kepala korban juga menderita luka pukulan seperti palu atau gancu.

Kapolsek Perdagangan didampingi Kanit Reskrim, Ipda TL Simamora dan Kanit Jatanras Sat Reskrim Polres Simalungun, Iptu Zikri Muamar SIK mengatakan pihaknya dibantu Unit Jatanras Polres Simalungun masih melakukan penyelidikkan.

Pihaknya telah mengamankan barang bukti berupa pakaian korban dalam keadaan terbakar, 1 buah jerigen kecil dalam keadaan terbakar, 1 buah jerigen kecil ukuran 5 liter berisi 1 liter Pertalite.

Hingga berita diturunkan, identitas pelaku belum diketahui begitu juga dengan motifnya.(adi/pmg/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/