24 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

DI Kebanjiran Simpati, Mulai Ulama hingga Mahfud MD

Foto: guest gesang/malang post Komunitas Senam Rampal yang rutin digelar Malang Post di hari Minggu pagi ini bersama dahlanis membuat dukungan kepada Dahlan Iskan dengan membawa poster dukungan dan tulisan #savedahlan iskan.
Foto: guest gesang/malang post
Komunitas Senam Rampal yang rutin digelar Malang Post di hari Minggu pagi ini bersama dahlanis membuat dukungan kepada Dahlan Iskan dengan membawa poster dukungan dan tulisan #savedahlan iskan.

Gerakan moril itu juga bagian dari perlawanan terhadap penegakan hukum yang semena-mena. Tindakan semena-mena terhadap Dahlan harus menjadi momentum perbaikan penegakan hukum di kejaksaan.

Dukungan moral terhadap Dahlan Iskan juga mengalir deras di area Car Free Day (CFD) Jalan Ijen, Kota Malang, kemarin (30/10). Lebih dari seribu pengunjung CFD dengan penuh semangat menorehkan tanda tangan untuk menunjukkan dukungannya kepada Dahlan Iskan, di kain putih sepanjang 30 meter.

Para simpatisan itu tidak percaya bahwa Dahlan Iskan melakukan korupsi sebagaimana yang dituduhkan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur.

Seperti yang telah diberitakan, Dahlan ditahan atas kasus penjualan aset PT Panca Wira Usaha (PWU), BUMN milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kamis lalu (27/10). Dahlan Iskan dituduh melakukan korupsi, padahal selama 10 tahun menjabat sebagai direktur utama PT PWU, dia tidak digaji dan tidak mendapatkan fasilitas dari perusahaan tersebut.

Yoga Rindi, warga Kelurahan Dinoyo, yang turut membubuhkan tanda tangan di kain putih itu yakin bahwa Dahlan Iskan adalah orang yang jujur. ”Teruslah berkata dan berbuat dengan kejujuran, kami semua yakin kalau Tuhan tidak tidur,” ujar Rindi.

Menurut dia, Dahlan adalah orang yang sangat inspiratif. ”Saya tahu beliau pada saat menjabat sebagai menteri. Ada banyak sekali pelajaran hidup yang saya ambil dari tulisan-tulisan beliau,” kata Erdina, mahasiswi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang itu.

Berbagai ungkapan pun tertuang di kain yang sudah penuh dukungan itu hanya dalam waktu 30 menit setelah digelar. ’Tidak ada kawan dan lawan yang abadi #SaveDahlanIskan’; ’The Best Pak Dahlan’; ’Love Sepatu Dahlan’; #saveDahlanIskan tulis Idin dari Kupang; ’Tegakkan Kebenaran tulis Aan Indriyani dari Solo; Orang jujur dicari Kesalahan; Kejati piye? (Kejati bagaimana), dan masih banyak ungkapan-ungkapan lainnya yang tertulis untuk memberikan semangat pada Dahlan Iskan.

Uniknya, di antara pengunjung CFD yang bertanda tangan itu ternyata ada juga bule yang tidak mengenal sosok pria yang terkenal dengan kisah filmnya berjudul Sepatu Dahlan tersebut. Namun, bule itu ikut tanda tangan. ”I don’t know about him, but so many people give a support. I think he is a good man, (Saya tidak mengenal Dahlan, tapi saya melihat ada banyak orang yang mendukungnya. Saya pikir dia orang yang baik),” kata Julia, turis asal Switzerland tersebut turut menandatangani kain tersebut bersama kedua rekannya kemarin pagi.

General Manager Jawa Pos Radar Malang Don Virgo menyampaikan bahwa aksi ini digelar untuk memberikan dukungan moral kepada Dahlan Iskan yang saat ini ditahan di Medaeng, Sidoarjo. ”Aksi ini merupakan simbol kepedulian kita pada Pak Dahlan yang saat ini tengah mendapatkan musibah. Semoga beliau senantiasa diberikan kesehatan,” kata Doni–sapaan akrab Don Virgo.

Bersamaan dengan aksi yang dilakukan Jawa Pos Radar Malang, Komunitas Dahlanis Malang pun turut berpartisipasi. Dengan menggelar kertas bertuliskan Save Dahlan Iskan, para Dahlanis juga ingin mengambil bagian untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa Pak Dahlan adalah tokoh yang perlu diperjuangkan haknya. ”Masih banyak hal ganjil dalam penangkapan yang dilakukan kejati. Selesaikan saja kasusnya terlebih dahulu, paling tidak ada penangguhan penahanan,” kata Yuni Widiawati, salah satu Dahlanis.

Perempuan yang juga dosen Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya (UB) itu mengatakan, belum ditentukannya jumlah kerugian serta belum dilaksanakannya pemanggilan saksi, menurut Yuni, menjadi alasan bahwa penahanan tersebut seharusnya ditangguhkan terlebih dahulu.

Tidak berhenti hingga di situ saja, Jumat mendatang (4/11), Jawa Pos Radar Malang akan menggelar doa bersama untuk Dahlan Iskan di kantor Radar Malang Jl Kawi 11-B. Doa bersama tersebut juga akan melibatkan masyarakat dari lintas agama. (tom/aji/gun/c9/nw/iik/c2/lid/jpg)

Foto: guest gesang/malang post Komunitas Senam Rampal yang rutin digelar Malang Post di hari Minggu pagi ini bersama dahlanis membuat dukungan kepada Dahlan Iskan dengan membawa poster dukungan dan tulisan #savedahlan iskan.
Foto: guest gesang/malang post
Komunitas Senam Rampal yang rutin digelar Malang Post di hari Minggu pagi ini bersama dahlanis membuat dukungan kepada Dahlan Iskan dengan membawa poster dukungan dan tulisan #savedahlan iskan.

Gerakan moril itu juga bagian dari perlawanan terhadap penegakan hukum yang semena-mena. Tindakan semena-mena terhadap Dahlan harus menjadi momentum perbaikan penegakan hukum di kejaksaan.

Dukungan moral terhadap Dahlan Iskan juga mengalir deras di area Car Free Day (CFD) Jalan Ijen, Kota Malang, kemarin (30/10). Lebih dari seribu pengunjung CFD dengan penuh semangat menorehkan tanda tangan untuk menunjukkan dukungannya kepada Dahlan Iskan, di kain putih sepanjang 30 meter.

Para simpatisan itu tidak percaya bahwa Dahlan Iskan melakukan korupsi sebagaimana yang dituduhkan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur.

Seperti yang telah diberitakan, Dahlan ditahan atas kasus penjualan aset PT Panca Wira Usaha (PWU), BUMN milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kamis lalu (27/10). Dahlan Iskan dituduh melakukan korupsi, padahal selama 10 tahun menjabat sebagai direktur utama PT PWU, dia tidak digaji dan tidak mendapatkan fasilitas dari perusahaan tersebut.

Yoga Rindi, warga Kelurahan Dinoyo, yang turut membubuhkan tanda tangan di kain putih itu yakin bahwa Dahlan Iskan adalah orang yang jujur. ”Teruslah berkata dan berbuat dengan kejujuran, kami semua yakin kalau Tuhan tidak tidur,” ujar Rindi.

Menurut dia, Dahlan adalah orang yang sangat inspiratif. ”Saya tahu beliau pada saat menjabat sebagai menteri. Ada banyak sekali pelajaran hidup yang saya ambil dari tulisan-tulisan beliau,” kata Erdina, mahasiswi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang itu.

Berbagai ungkapan pun tertuang di kain yang sudah penuh dukungan itu hanya dalam waktu 30 menit setelah digelar. ’Tidak ada kawan dan lawan yang abadi #SaveDahlanIskan’; ’The Best Pak Dahlan’; ’Love Sepatu Dahlan’; #saveDahlanIskan tulis Idin dari Kupang; ’Tegakkan Kebenaran tulis Aan Indriyani dari Solo; Orang jujur dicari Kesalahan; Kejati piye? (Kejati bagaimana), dan masih banyak ungkapan-ungkapan lainnya yang tertulis untuk memberikan semangat pada Dahlan Iskan.

Uniknya, di antara pengunjung CFD yang bertanda tangan itu ternyata ada juga bule yang tidak mengenal sosok pria yang terkenal dengan kisah filmnya berjudul Sepatu Dahlan tersebut. Namun, bule itu ikut tanda tangan. ”I don’t know about him, but so many people give a support. I think he is a good man, (Saya tidak mengenal Dahlan, tapi saya melihat ada banyak orang yang mendukungnya. Saya pikir dia orang yang baik),” kata Julia, turis asal Switzerland tersebut turut menandatangani kain tersebut bersama kedua rekannya kemarin pagi.

General Manager Jawa Pos Radar Malang Don Virgo menyampaikan bahwa aksi ini digelar untuk memberikan dukungan moral kepada Dahlan Iskan yang saat ini ditahan di Medaeng, Sidoarjo. ”Aksi ini merupakan simbol kepedulian kita pada Pak Dahlan yang saat ini tengah mendapatkan musibah. Semoga beliau senantiasa diberikan kesehatan,” kata Doni–sapaan akrab Don Virgo.

Bersamaan dengan aksi yang dilakukan Jawa Pos Radar Malang, Komunitas Dahlanis Malang pun turut berpartisipasi. Dengan menggelar kertas bertuliskan Save Dahlan Iskan, para Dahlanis juga ingin mengambil bagian untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa Pak Dahlan adalah tokoh yang perlu diperjuangkan haknya. ”Masih banyak hal ganjil dalam penangkapan yang dilakukan kejati. Selesaikan saja kasusnya terlebih dahulu, paling tidak ada penangguhan penahanan,” kata Yuni Widiawati, salah satu Dahlanis.

Perempuan yang juga dosen Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya (UB) itu mengatakan, belum ditentukannya jumlah kerugian serta belum dilaksanakannya pemanggilan saksi, menurut Yuni, menjadi alasan bahwa penahanan tersebut seharusnya ditangguhkan terlebih dahulu.

Tidak berhenti hingga di situ saja, Jumat mendatang (4/11), Jawa Pos Radar Malang akan menggelar doa bersama untuk Dahlan Iskan di kantor Radar Malang Jl Kawi 11-B. Doa bersama tersebut juga akan melibatkan masyarakat dari lintas agama. (tom/aji/gun/c9/nw/iik/c2/lid/jpg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/