33.9 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Jembatan Alternatif Sicanang Tak Layak

Foto: Fachril/Sumut Pos
Kondisi jembatan alternatif yang dibangun selama perbaikan Jembatan Sicanang.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Perbaikan pembangunan Jembatan Sicanang mendapat apresiasi dari masyarakat. Namun, kondisi jembatan alternatif yang dibangun tidak layak dilintasi dan banyak dikeluhkan masyarakat.

Jembatan yang dibangun dengan pondasi batang kepala dan berlantai papan tampak tidak kokoh dan goyang. Sejumlah pekerja proyek pembangunan jembatan itu mulai mempersiapkan material. Hanya saja, warga masih ragu dengan jembatan alternatif sepanjang 30 meter untuk dilintasi.

Salah satu warga, Zul Nasution mengatakan, mereka sangat berterima kasih dengan dibangunnya jembatan itu, hanya saja mereka ragu dengan kondisi jembatan alternatif yang akan dilalui masyarakat. “Kalau pengerja proyek tetap mempertahankan jembatan alternatif itu, bisa jadi mobil yang melintas jatuh ke sungai. Harapan kami, agar pondasi dan kekokohan jembatan alternatif itu dibuat bagus,” harap Zul, Senin (30/10).

Sementara, Tokoh Masyarakat Belawan, Abdul Rahman mengatakan, jembatan alternatif jangan dibangun asal jadi, karena akan memberikan dampak buruk bagi masyarakat.

“Jangam nanti sudah roboh jembatan alternatif itu baru dibuat bagus, kita takut nanti ada korban dari masyarakat yang melintas di jembatan alternatif itu,” tegasnya.

Dikatakan pria yang akrab disapa Atan, dirinya sangat menyayangkan jembatan alternatif yang dibangun asal jadi, padahal anggaran untuk pembangunan jembatan dari tahap persiapan sampai selesai cukup besar. “Jangan karena mengambil untung besar, jembatan alternatif yang dibangun asal jadi. Kita berharap kepada pelakasana proyek untuk benar – benar melakukan yang terbaik untuk kepentingan masyarakat,” tegas pria yang juga menjabat ketua Karang Taruna Belawan ini. (fac/ila)

 

 

Foto: Fachril/Sumut Pos
Kondisi jembatan alternatif yang dibangun selama perbaikan Jembatan Sicanang.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Perbaikan pembangunan Jembatan Sicanang mendapat apresiasi dari masyarakat. Namun, kondisi jembatan alternatif yang dibangun tidak layak dilintasi dan banyak dikeluhkan masyarakat.

Jembatan yang dibangun dengan pondasi batang kepala dan berlantai papan tampak tidak kokoh dan goyang. Sejumlah pekerja proyek pembangunan jembatan itu mulai mempersiapkan material. Hanya saja, warga masih ragu dengan jembatan alternatif sepanjang 30 meter untuk dilintasi.

Salah satu warga, Zul Nasution mengatakan, mereka sangat berterima kasih dengan dibangunnya jembatan itu, hanya saja mereka ragu dengan kondisi jembatan alternatif yang akan dilalui masyarakat. “Kalau pengerja proyek tetap mempertahankan jembatan alternatif itu, bisa jadi mobil yang melintas jatuh ke sungai. Harapan kami, agar pondasi dan kekokohan jembatan alternatif itu dibuat bagus,” harap Zul, Senin (30/10).

Sementara, Tokoh Masyarakat Belawan, Abdul Rahman mengatakan, jembatan alternatif jangan dibangun asal jadi, karena akan memberikan dampak buruk bagi masyarakat.

“Jangam nanti sudah roboh jembatan alternatif itu baru dibuat bagus, kita takut nanti ada korban dari masyarakat yang melintas di jembatan alternatif itu,” tegasnya.

Dikatakan pria yang akrab disapa Atan, dirinya sangat menyayangkan jembatan alternatif yang dibangun asal jadi, padahal anggaran untuk pembangunan jembatan dari tahap persiapan sampai selesai cukup besar. “Jangan karena mengambil untung besar, jembatan alternatif yang dibangun asal jadi. Kita berharap kepada pelakasana proyek untuk benar – benar melakukan yang terbaik untuk kepentingan masyarakat,” tegas pria yang juga menjabat ketua Karang Taruna Belawan ini. (fac/ila)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/