30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Sampel Darah Anak Rudi Dikirim ke Jakarta

Darwis Halawa/smg
SAMPEL DARAH: Pihak RSUD Pandan saat membantu pengambilan sampel darah kedua anak Rudi yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.

TAPTENG, SUMUTPOS.CO – Guna kepentingan identivikasi jenazah yang ditemukan, pihak Rumah Sakit Polri Jakarta meminta kepada pihak keluarga Rudi Roni Lumbantoruan (39), korban Pesawat Lion Air JT610 yang jatuh pada, Senin (29/10) kemarin, agar dilakukan tes DNA kepada kedua anaknya.

Namun, karena kedua anaknya trauma naik pesawat, sehingga tes DNA yang seyogianya dilakukan di Rumah Sakit Polri Jakarta, terpaksa dilakukan dengan cara mengirimkan sampel darah ke Jakarta untuk dilakukan tes DNA.

Hal itu dijelaskan adik ipar Rudi, Jon Franki Sitorus ketika dikonfirmasi wartawan di kediaman orang tua Rudi, tepatnya di Gang Saroha Kelurahan Lubuk Tukku, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Selasa (30/10) sore.

Menurut Jon, seyogianya kedua anak Rudi, Quinsah br Lumbantoruan (9) dan Unggul Lumbantoruan (7) harus berangkat ke Jakarta untuk dilakukan tes DNA. Namun, karena peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 yang di dalamnya ayahnya mereka, keduanya menjadi trauma naik pesawat. Akhirnya pihak Rumah Sakit Polri Jakarta memberikan solusi untuk mengirimkan sempel darah kedua anak Rudi beserta kuku dan rambutnya.

“Tadi sekitar pukul 14.00WIB (kemarin,Red) sudah kami kirimkan sempel darah itu beserta kuku dan rambutnya melalui Wings Air. Karena keduanya tidak mau naik pesawat walaupun sudah dibujuk dengan berbagai cara. Dengan dibantu pihak RSUD Pandan, dilakukanlah pengambilan sempel darah yang dipandu oleh pihak Rumah Sakit Polri Jakarta. Semuanya sudah selesai dikerjakan, tinggal menunggu perkembangan selanjutnya dari pihak Rumah Sakit Polri Jakarta,” ujar Jon.

Selain mengirimkan sempel darah, turut juga dikirimkan ijazah Rudi mulai dari SD sampai dengan Sarjana, karena dari ijazah itu nanti bisa dicocokan sidik jarinya.

Sementara itu, istri Rudi, Dewi Manik sejak kemarin sudah berada di Jakarta untuk melakukan pengecekan dan memantau perkembangan atas musibah yang menimpa suaminya. Pihak keluargapun tak henti-hentinya berdoa dan berharap agar Rudi bisa diketemukan.

“Sampai saat ini belum ada pemberitahuan kepada kami apakah anak kami Rudi sudah ditemukan atau belum. Pihak Rumah Sakit Polri hanya meminta melakukan tes DNA terhadap kedua anak Rudi. Mohon dukungan doanya agar anak kami Rudi bisa diketemukan walaupun bagaimana kondisinya,”kata Derman Lumbantoruan Ayah Rudi.(dh/smg)

Darwis Halawa/smg
SAMPEL DARAH: Pihak RSUD Pandan saat membantu pengambilan sampel darah kedua anak Rudi yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.

TAPTENG, SUMUTPOS.CO – Guna kepentingan identivikasi jenazah yang ditemukan, pihak Rumah Sakit Polri Jakarta meminta kepada pihak keluarga Rudi Roni Lumbantoruan (39), korban Pesawat Lion Air JT610 yang jatuh pada, Senin (29/10) kemarin, agar dilakukan tes DNA kepada kedua anaknya.

Namun, karena kedua anaknya trauma naik pesawat, sehingga tes DNA yang seyogianya dilakukan di Rumah Sakit Polri Jakarta, terpaksa dilakukan dengan cara mengirimkan sampel darah ke Jakarta untuk dilakukan tes DNA.

Hal itu dijelaskan adik ipar Rudi, Jon Franki Sitorus ketika dikonfirmasi wartawan di kediaman orang tua Rudi, tepatnya di Gang Saroha Kelurahan Lubuk Tukku, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Selasa (30/10) sore.

Menurut Jon, seyogianya kedua anak Rudi, Quinsah br Lumbantoruan (9) dan Unggul Lumbantoruan (7) harus berangkat ke Jakarta untuk dilakukan tes DNA. Namun, karena peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 yang di dalamnya ayahnya mereka, keduanya menjadi trauma naik pesawat. Akhirnya pihak Rumah Sakit Polri Jakarta memberikan solusi untuk mengirimkan sempel darah kedua anak Rudi beserta kuku dan rambutnya.

“Tadi sekitar pukul 14.00WIB (kemarin,Red) sudah kami kirimkan sempel darah itu beserta kuku dan rambutnya melalui Wings Air. Karena keduanya tidak mau naik pesawat walaupun sudah dibujuk dengan berbagai cara. Dengan dibantu pihak RSUD Pandan, dilakukanlah pengambilan sempel darah yang dipandu oleh pihak Rumah Sakit Polri Jakarta. Semuanya sudah selesai dikerjakan, tinggal menunggu perkembangan selanjutnya dari pihak Rumah Sakit Polri Jakarta,” ujar Jon.

Selain mengirimkan sempel darah, turut juga dikirimkan ijazah Rudi mulai dari SD sampai dengan Sarjana, karena dari ijazah itu nanti bisa dicocokan sidik jarinya.

Sementara itu, istri Rudi, Dewi Manik sejak kemarin sudah berada di Jakarta untuk melakukan pengecekan dan memantau perkembangan atas musibah yang menimpa suaminya. Pihak keluargapun tak henti-hentinya berdoa dan berharap agar Rudi bisa diketemukan.

“Sampai saat ini belum ada pemberitahuan kepada kami apakah anak kami Rudi sudah ditemukan atau belum. Pihak Rumah Sakit Polri hanya meminta melakukan tes DNA terhadap kedua anak Rudi. Mohon dukungan doanya agar anak kami Rudi bisa diketemukan walaupun bagaimana kondisinya,”kata Derman Lumbantoruan Ayah Rudi.(dh/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/