26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Sutan Bhatoegana Jemput Nazaruddin ke Singapura

JAKARTA- Keberangkatan tim internal Partai Demokrat untuk menjemput mantan Bendahara Umum Muhammad Nazaruddin nampaknya segera terealisasi. Kemarin (1/6), DPP Partai Demokrat telah mengesahkan surat keputusan tentang tim yang akan menemui Nazaruddin yang saat ini tengah berada di Singapura.

“Insya Allah dia (Nazaruddin) harus pulang, kalau sudah sembuh harus pulang,” kata M Jafar Hafsah, Ketua Fraksi Partai Demokrat, jelang peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni di gedung parlemen, Jakarta, kemarin.

Menurut Jafar, memang pembentukan tim sudah dirumuskan. Salah satu kader yang ditunjuk adalah anggota Fraksi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana. Tim memang belum berangkat karena membutuhkan keputusan resmi DPP Partai Demokrat untuk menemui Nazaruddin. “Harus ada surat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Jafar.

Siapa nanti yang akan mendampingi Sutan? Menurut Jafar, nanti Sutan sendiri yang akan memilih kader Demokrat untuk menemaninya menjemput Nazaruddin. “Biar Sutan yang memilih, supaya silaturahminya bagus,” tandasnya.

Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Saan Mustopha menambahkan, tim khusus ini diminta untuk melakukan komunikasi kepada Nazaruddin. Hal pertama yang dilakukan adalah melihat keadaan Nazaruddin. Tim ini yang nantinya mendorong Nazaruddin untuk bertindak proaktif memenuhi segala perintah DPP Partai Demokrat maupun Komisi Pemberantasan Korupsi.

“Jika nanti KPK memanggil, pak Nazaruddin bisa secara sukarela memenuhi panggilan KPK,” jelasnya. Karena sifatnya adalah keputusan DPP, kata Saan, Fraksi Partai Demokrat dalam hal ini tinggal melaksanakan putusan itu.

Secara terpisah, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas membenarkannya. Menurut dia, DPP Partai Demokrat kini yang memiliki wewenang penuh menindaklanjuti kasus Nazaruddin. Dia juga membantah adanya isu perpecahan, akibat tarik menarik kepentingan yang melibatkan Nazaruddin di internal Demokrat. “Hubungan kita tetap baik. Pak Nazaruddin kita harap segera sembuh dan kembali secepatnya,” tandasnya.

Sementara itu, hingga kemarin, Sutan Bhatoegana yang ditugasi untuk berangkat ke Singapura juga belum mengetahui lokasi pasti Nazaruddin. Politisi muda Demokrat yang namanya diseret-seret dalam sejumlah kasus suap itu hanya telah menyatakan kesediaannya untuk ditemui. “Beliau bilang bersedia, tapi belum memberi tahu tempatnya dimana,” ujar Sutan. (bay/dyn/jpnn)

JAKARTA- Keberangkatan tim internal Partai Demokrat untuk menjemput mantan Bendahara Umum Muhammad Nazaruddin nampaknya segera terealisasi. Kemarin (1/6), DPP Partai Demokrat telah mengesahkan surat keputusan tentang tim yang akan menemui Nazaruddin yang saat ini tengah berada di Singapura.

“Insya Allah dia (Nazaruddin) harus pulang, kalau sudah sembuh harus pulang,” kata M Jafar Hafsah, Ketua Fraksi Partai Demokrat, jelang peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni di gedung parlemen, Jakarta, kemarin.

Menurut Jafar, memang pembentukan tim sudah dirumuskan. Salah satu kader yang ditunjuk adalah anggota Fraksi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana. Tim memang belum berangkat karena membutuhkan keputusan resmi DPP Partai Demokrat untuk menemui Nazaruddin. “Harus ada surat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Jafar.

Siapa nanti yang akan mendampingi Sutan? Menurut Jafar, nanti Sutan sendiri yang akan memilih kader Demokrat untuk menemaninya menjemput Nazaruddin. “Biar Sutan yang memilih, supaya silaturahminya bagus,” tandasnya.

Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Saan Mustopha menambahkan, tim khusus ini diminta untuk melakukan komunikasi kepada Nazaruddin. Hal pertama yang dilakukan adalah melihat keadaan Nazaruddin. Tim ini yang nantinya mendorong Nazaruddin untuk bertindak proaktif memenuhi segala perintah DPP Partai Demokrat maupun Komisi Pemberantasan Korupsi.

“Jika nanti KPK memanggil, pak Nazaruddin bisa secara sukarela memenuhi panggilan KPK,” jelasnya. Karena sifatnya adalah keputusan DPP, kata Saan, Fraksi Partai Demokrat dalam hal ini tinggal melaksanakan putusan itu.

Secara terpisah, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas membenarkannya. Menurut dia, DPP Partai Demokrat kini yang memiliki wewenang penuh menindaklanjuti kasus Nazaruddin. Dia juga membantah adanya isu perpecahan, akibat tarik menarik kepentingan yang melibatkan Nazaruddin di internal Demokrat. “Hubungan kita tetap baik. Pak Nazaruddin kita harap segera sembuh dan kembali secepatnya,” tandasnya.

Sementara itu, hingga kemarin, Sutan Bhatoegana yang ditugasi untuk berangkat ke Singapura juga belum mengetahui lokasi pasti Nazaruddin. Politisi muda Demokrat yang namanya diseret-seret dalam sejumlah kasus suap itu hanya telah menyatakan kesediaannya untuk ditemui. “Beliau bilang bersedia, tapi belum memberi tahu tempatnya dimana,” ujar Sutan. (bay/dyn/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/