30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Menag Janjikan Pemondokan dan Makan Lebih Baik

FOTO: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Salah seorang jemaah haji kloter I asal Medan yang menggunakAn kursi roda di bantu petugas ketika hendak menuju BAndara Kualanamu dengan menaiki mobil Dinas kesehatan di asrama haji Medan, Senin (1/9). Menang menjanjikan makan dan pemondokan yang lebih baik untuk para haji.
FOTO: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Salah seorang jemaah haji kloter I asal Medan yang menggunakan kursi roda dibantu petugas, saat hendak menuju Bandara Kualanamu di Asrama Haji Medan, Senin (1/9). Menang menjanjikan makan dan pemondokan yang lebih baik untuk para jamaah haji.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin menjanjikan kualitas pemondokan haji di Mekkah dan Madinah akan lebih baik tahun ini. Meski jaraknya lebih jauh dibandingkan jamaah Malaysia dan Brunei, namun kualitas bangunan yang akan ditinggali jamaah lebih baik karena hampir seluruhnya bangunan baru.

“Dari sisi kualitas lebih baik, tidak ada bangunan bekas, semua bangunan baru,” ujar Lukman di asrama haji Pondok Gede kemarin (1/9).

Untuk mengompensasi jarak pemondokan dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Kemenag sudah menyewa bus-bus antar jemput yang kondisinya diyakini lebih baik dibanding tahun lalu. Sejumlah perusahaan otobus yang tahun lalu kedapatan menyediakan bus bobrok sudah tidak kontraktor penyedia angkutan haji tahun ini.

Lukman juga menjanjikan perbaikan sistem pengantaran katering di pemondokan. Para jamaah akan mendapatkan makan tiga kali sesuai waktu yang telah dijanjikan. Menu yang disajikan juga akan lebih baik, karena juru masak dan bahan-bahan masakan didatangkan dari Indonesia.

“Kontrol kualitas makanan bukan hanya di menu yang disajikan, namun ketepatan waktunya. Tidak boleh terjadi makan siang disajikan malam atau makan malam baru sampai siang hari,” terangnya.

Salah satu perbaikan ketepatan waktu yang dilakukan muassasah adalah membedakan warna wadah makanan yang diantarkan ke pemondokan para jamaah. Dengan demikian, jamaah akan dapat membedakan mana makanan untuk siang hari dan mana makanan untuk makan malam. Dengan demikian, jamaah akan dapat menghindari memakan makanan basi yang menjadi salah satu penyebab menurunnya kualitas kesehatan jamaah.

Lukman secara simbolik melepas 448 jamaah haji dan lima petugas kloter pertama dari DKI Jakarta. Seusai dilepas dari Asrama Haji Pondok Gede sesaat setelah subuh, jamaah langsung berangkat ke Bandara Halim Perdanakusumah menumpang Garuda Indonesia nomor penerbangan 7101 menuju Bandara King Abdul Aziz di Jeddah.

Ke-453 jamaah tersebut merupakan bagian dari 5.668 jamaah haji dari DKI Jakarta yang akan terbagi dalam 13 kelompok terbang. Mereka akan menempati pemondokan di daerah Jarwal di kawasan Mahbas Jin, Mekkah. Selain 13 kloter asal DKI Jakarta, Lanud Halim Perdanakusumah juga akan menjadi tempat keberangkatan 11 kloter jamaah haji asal Provinsi Lampung.

Menag berpesan kepada jamaah dari seluruh kloter untuk menjaga kesehatan karena musim haji tahun ini berlangsung dalam cuaca panas. Selain banyak minum air putih yang tidak didinginkan, jamaah disarankan banyak beristirahat dan mengonsumsi buah. Karena konsumsi sudah disediakan di pemondokan, jamaah diminta mengurangi paparan sinar matahari dan tidak makan di sembarang tempat. (wan)

FOTO: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Salah seorang jemaah haji kloter I asal Medan yang menggunakAn kursi roda di bantu petugas ketika hendak menuju BAndara Kualanamu dengan menaiki mobil Dinas kesehatan di asrama haji Medan, Senin (1/9). Menang menjanjikan makan dan pemondokan yang lebih baik untuk para haji.
FOTO: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Salah seorang jemaah haji kloter I asal Medan yang menggunakan kursi roda dibantu petugas, saat hendak menuju Bandara Kualanamu di Asrama Haji Medan, Senin (1/9). Menang menjanjikan makan dan pemondokan yang lebih baik untuk para jamaah haji.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin menjanjikan kualitas pemondokan haji di Mekkah dan Madinah akan lebih baik tahun ini. Meski jaraknya lebih jauh dibandingkan jamaah Malaysia dan Brunei, namun kualitas bangunan yang akan ditinggali jamaah lebih baik karena hampir seluruhnya bangunan baru.

“Dari sisi kualitas lebih baik, tidak ada bangunan bekas, semua bangunan baru,” ujar Lukman di asrama haji Pondok Gede kemarin (1/9).

Untuk mengompensasi jarak pemondokan dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Kemenag sudah menyewa bus-bus antar jemput yang kondisinya diyakini lebih baik dibanding tahun lalu. Sejumlah perusahaan otobus yang tahun lalu kedapatan menyediakan bus bobrok sudah tidak kontraktor penyedia angkutan haji tahun ini.

Lukman juga menjanjikan perbaikan sistem pengantaran katering di pemondokan. Para jamaah akan mendapatkan makan tiga kali sesuai waktu yang telah dijanjikan. Menu yang disajikan juga akan lebih baik, karena juru masak dan bahan-bahan masakan didatangkan dari Indonesia.

“Kontrol kualitas makanan bukan hanya di menu yang disajikan, namun ketepatan waktunya. Tidak boleh terjadi makan siang disajikan malam atau makan malam baru sampai siang hari,” terangnya.

Salah satu perbaikan ketepatan waktu yang dilakukan muassasah adalah membedakan warna wadah makanan yang diantarkan ke pemondokan para jamaah. Dengan demikian, jamaah akan dapat membedakan mana makanan untuk siang hari dan mana makanan untuk makan malam. Dengan demikian, jamaah akan dapat menghindari memakan makanan basi yang menjadi salah satu penyebab menurunnya kualitas kesehatan jamaah.

Lukman secara simbolik melepas 448 jamaah haji dan lima petugas kloter pertama dari DKI Jakarta. Seusai dilepas dari Asrama Haji Pondok Gede sesaat setelah subuh, jamaah langsung berangkat ke Bandara Halim Perdanakusumah menumpang Garuda Indonesia nomor penerbangan 7101 menuju Bandara King Abdul Aziz di Jeddah.

Ke-453 jamaah tersebut merupakan bagian dari 5.668 jamaah haji dari DKI Jakarta yang akan terbagi dalam 13 kelompok terbang. Mereka akan menempati pemondokan di daerah Jarwal di kawasan Mahbas Jin, Mekkah. Selain 13 kloter asal DKI Jakarta, Lanud Halim Perdanakusumah juga akan menjadi tempat keberangkatan 11 kloter jamaah haji asal Provinsi Lampung.

Menag berpesan kepada jamaah dari seluruh kloter untuk menjaga kesehatan karena musim haji tahun ini berlangsung dalam cuaca panas. Selain banyak minum air putih yang tidak didinginkan, jamaah disarankan banyak beristirahat dan mengonsumsi buah. Karena konsumsi sudah disediakan di pemondokan, jamaah diminta mengurangi paparan sinar matahari dan tidak makan di sembarang tempat. (wan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/